Follow Us @farahzu

Tuesday, December 23, 2014

Mango Frappe

10:56 AM 2 Comments

Halo! Jarang-jarang kan saya posting tentang makanan/minuman? Ehehehe… ga tau kenapa lagi pengen buat minuman yang unik dan enak-enak yang biasa ada di menu-menu restoran/kafe, ditambah lagi musim manga, akhirnya saya membuat Mango Frappe. Sumbernya dari sebuah blog milik mantan seorang barista di Jakarta. Sila klik link ini.

Bahan-bahan:
-          Buah mangga; karena saya suka arumanis, jadi ya saya pakai mangga arumanis
-          Susu cair putih
-          Es batu
-          Ice cream vanilla; tapi saya nemunya vanilla-strawberry, hayuk ajah
-          Simpel syrup (gula cair); optional

Alat:
-          Blender/Tokebi (kalo males nyuci)
-          Gelas

eskrimnya terlambat dibeli, lupa!

Blend semua bahan-bahan kecuali gula cair. Sampai halus, sajikan di gelas (kalau ada yang bagus). Berhubung saya lagi di rumah dan bahan-bahan yang ada ya seadanya (dan saya kurang rajin), jadi ga pake garnish apapun. Oia, kalau ada whipped cream juga bagus, taruh di atasnya sebagai garnish.
Mango Frappe
(seadanya, bahkan sedotan pun saya ga punya. note: itu sumpit buat ngaduk aja, looked like sedotan, right?)
Yo wis, kalo ada potongan buah yang cantik kayak strawberry, lemon, or others, silahkan ya.. Sajikan dengan gula cair terpisah. Tergantung yang minum suka manis atau tidak.

Yak! Semudah itu! Hahaha..
Alhamdulillah.


Sunday, December 21, 2014

My Edelweiss

12:31 PM 0 Comments

Tahun 2010 yang lalu, saya sempat gandrung dan membuat tulisan tentang sang bunga abadi, edelweiss. Di balik segala filosofinya, ternyata edelweiss ga segitu ga ada harumnya loh, wanginya lumayan menenangkan dan agak-agak segar misterius gitu deh. Hehehe…

Nah! Sekarang saya punya Edelweiss di rumah. Tanpa diduga-duga, saya mendapatkannya dari teman mamah saya yang baru jalan-jalan ke Jawa, trus naik ojeg ke atas gunung, buat metik edelweiss. Si tante penasaran, karena katanya dulu waktu SMA pernah naik gunung, tapi dilarang guru/senior waktu mau metik edelweiss.. emang ga boleh.. hahaha.. tapi udah terlanjur ada di rumah saya... rezeki kali yaa..

Si tante membawakan Edelweiss yang belum kering. Sempat saya taruh di gelas plastik (anggap saja sebagai vas sementara), tapi tak lama ia beserta gelas-gelasnya jatuh, karena masih berat massanya dan agak merunduk. Klop ama gravitasi. Saya pikir, mungkin akan lebih mudah diatur kalau sudah kering dan lurus batangnya. Apa yang saya lakukan? Ini dia. Saya gantung terbalik dengan harapan tangkainya lurus.
 
hhe.. tega ya..

3-4 hari kemudian saya buka bungkusan itu yang ternyata agak lembab, tangkainya juga.








Setelah diangin-anginkan, akhirnya bisa dipajang deh ;)






Itu aja ceritanya. Hehehe... ga penting yah.. Sebenernya pas kangen megang kamera sih, jadi yaa genit begini jadinya.. ;)


Sunday, December 14, 2014

Tanjung Bara! The Private Heaven

9:31 PM 0 Comments


Tengah September 2014, akhirnya, alhamdulillaah, saya beserta suami dan beberapa orang teman kantor saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi sepenggal surga di ujung selatan pulau Sulawesi: Tanjung Bara! 

Mungkin beberapa dari pembaca telah mengetahui atau malah mendatangi Tanjung BIra, lokasi wisata yang sudah lumayan terkenal di Kab. Bulukumba, Sulsel. Indah memang, pasir putihnya sangat menggoda. Tapi alhamdulillah seorang teman saya di kantor adalah seorang bolang, jadi dia merekomendasikan lokasi lain di dekat Tanjung Bira yang masih cukup perawan dan belum didatangi banyak orang. Pantai Bira sudah ramai sekali sekarang, Sodara. Pedagang dan wisatawan berbaur memenuhi pantai yang semakin terkikis. Ramaaaaiii sekali. 

Sampai Jumat tanggal 12 September sore setelah jam kantor berlalu 30 menit, belum ada kepastian tentang keberangkatan kami. Semua orang sibuk! Kerjaan numpuk. Barulah di pukul setengah 6 itu kami membulatkan tekad: oke, berangkat! Singkat cerita kami berangkat pukul 22.30 WITA. Hehehe lama banget jedanya.

Kami naik avanza lama yang, per-nya, subhanallaah, kayak ga ada. Saya dan suami yang kebagian seat paling belakang, terlonjak-lonjak sampai langsing, memakai seat belt. Padahal yang duduk di depan ga ada yang pake. Hahaha...

Kami bertujuh: Nanda di kemudi, Ka Ucu, Ismy, Rifky, Najmah, saya, dan abang. Alhamdulillah jalan lintas kabupaten di Sulawesi ini kosong kalau malam, jadi si Nanda kebut-kebut gila biar cepet sampai. Rute kami sbb: Makassar, Kab. Gowa, Kab. Takalar, Kab. Jeneponto, Kab. Bantaeng, Kab. Bulukumba. Makassar – Gowa – Takalar kami lewati dengan tenang, paling miring-miring dikit karena kecepatan mobil yang dahsyat. Beberapa (termasuk saya) tertidur. Sampai Jeneponto, tidur kami terganggu, banyak lubang. Masalahnya kami ga naik fortuner atau pajero, jadi yaaa sabar aja, alhamdulillah dapet mobil…hehehehe…

Alhamdulillah setelah Jeneponto usai, kami memasuki Kab. Bantaeng yang luar biasa. Luar biasa rapi, bersih, canggih. Nanti insya Allah saya buatkan tulisan tentang sekilas kota ini. Kayak di luar negeri deh! Sebenarnya masih ngantuk, tapi rasanya sayang melewatkan kota ini begitu saja :D
Bantaeng lewat, kami memasuki kabupaten tujuan: Bulukumba! Alhamdulillaah. Tapi ternyata lokasi yang kami tuju tidak dekat, sekitar 30 menit dari pusat kota kab. Bulkum. Saya tertidur lagi *dasar*Tidur saya melewatkan momen teman-teman mencari penginapan sampai satu jam *parah banget*. Akhirnya pas bener-bener udah dapat, saya baru bangun, mindah-mindahin barang dari mobil, wudhu, lanjut tidur lagi. Kira-kira sudah pukul 3.30 WITA.

Semua orang tidur lagi setelah subuh. Masih gempor. Sampai akhirnya jam 8 kami baru siap menuju Bara. Naik mobil melalui jalanan rusak parah membelah hutan semak (mungkin jalanan baru dibuka) kira-kira 20 menit, sampai kuah popmi muncrat, hihi.. Akhirnya kami sampai di pantai Tanjung Bara. Luar biasa! Berikut foto-fotonya:

Harus menuruni bebatuan untuk melihat surga. Tersembunyi.

Ini pasir putih Tanjung BARA yang puuttiihh dan leeemmbuuuttt banget! Pantai Bira masih kalah



Pantai Tanjung Bara

Berapa lapis gradasi warna lautnya?
it's me&hubby. this favourite photo was taken by Ismy

Laut bening




suami <3
Apa yang dicari ibu-ibu setempat ini?
Yeah! Mereka berhasil mendapatkan GURITA
 Keren kaaaaan?!


Nah, sorenya kami ke Bira. 2-3 menit lah kira-kira jalan santai dari penginapan. Lurus doang. Cekidot!


ngintip bira dari atas



benniiiiiing
Garis pantai Bira sekarang semakin terkikis.. dan penuh orang jualan

PANTAI BIRA, wonderful!

ramai pengunjung

rame banget kan...
menjelang sunset

ombak pantai Bira

ada turis india hampir tenggelam! (baca: nanda lagi berenang)

akhirnya turis india itu diketemukan oleh sebuah kapal. heheheehe



dan inilah kami! rifky - ka ucu (yusuf) - ismy - farah - abang (ghozali) - nanda - najmah


Alhamdulillaah, malam minggunya, kami bakar ayam deh. Ayam bakar ini enaaaaaaakk banget. Rifky yang masak. Tanpa bantuan siapa-siapa, kecuali neneknya yang dimintai tolong untuk jagain ayam yang udah diungkep biar ga dimakan orang lain di rumahnya :D kerreenn!!


ngiris cabai-tomat dulu untuk sambal kecap

bakar ayaaaaaaam! *ayamnya ga di foto, udah kalap duluan saking enaknya!
Alhamdulillaah, akhirnya kesampaian juga kami jalan-jalan ke Bara dan Bira.. Beberapa hari sebelum kepulangan saya dan suami ke Pulau Jawa. Terima kasih sahabat-sahabatku, kami merindukan kalian sangat!!!