Rating: | ★★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Professional & Technical |
Author: | Prof. Rhenald Kasali; 2010 |
Mendengar kata myelin, saya langsung ingat pelajaran biologi bagian susunan sel syaraf. Myelin adalah selaput/membran sel syaraf yang membantu meneruskan informasi. Semakin tebal myelin, semakin cepat dan efektif informasi diteruskan.
Inilah yang dimaksudkan Prof. Rhenald Kasali dalam menjelaskan efek latihan yang terus-menerus (deep practice) yang akan memperkuat muscle memory, memori otot kita, yang selama ini sering kita kesampingkan dari brain memory.
Mudahnya begini. Apabila kita hanya menyimpan informasi di otak berupa pengetahuan, teori-teori, ideal, dan sistem-sistem; ketika butuh, kita perlu ‘memanggil’ dulu informasi itu, baru otak mengolah kemudian mengeluarkan perintah pada organ-organ lain yang terkait untuk bergerak. *iya kalau organ dimaksud cepat responnya. Kalau tidak? :p
Akan lain halnya bila informasi-informasi itu telah tersebar merata di seluruh tubuh –sel syaraf. Saat dibutuhkan, tubuh bisa langsung merespon tanpa menunggu perintah dan kordinasi dari otak dan anggota tubuh lainnya. Tugas pun selesai dengan gemilang :D
Nah. Myelin, muscle memory itu perlu dilatih. Bagi atlet, mungkin latihannya dengan latihan fisik yang sesuai. Namun bagi organisasi atau perusahaan, myelin perlu ditebalkan dengan melatih aset intangibles-nya, yaitu aset-aset berharga yang tak kasat mata seperti nilai-nilai positif organisasi, budaya disiplin, brand image, relationship, budaya intrapreneurship, inovasi, integritas, rela berkorban, dsb.
Buku ini banyak membahas hasil riset yang dilakukan penulis pada perusahaan nasional yang telah berhasil menggunakan intangibles-nya sebagai jembatan kesuksesan mereka. Sebut saja WIKA (PT Wijaya Karya) dan Blue Bird yang telah menjadi angkutan kepercayaan masyarakat. Selain itu Prof. Rhenald juga mengangkat banyak contoh orang dan perusahaan yang telah sukses mengelola intangibles-nya dan berhasil; seperti Susan Boyle, nenek-nenek pemenang Britain Got Talent (idol-nya english), Se Ri Pak (atlet tenis kebanggaan KorSel), Merck, Bank Mandiri, Google, Cadbury, talenta-talenta sepak bola di Brazil, hingga budaya Batik kebanggaan negeri kita.
Banyak hal penting lain yang dibahas buku ini untuk meningkatkan kesuksesan organisasi, seperti Knowledge Management yang diawali dari budaya mencatat, membangun budaya intrapreneurship, hingga mobilisasi intangibles nasional. Sebenarnya ingin sekali saya buat ringkasan karena bahasannya sangat menarik, tapi kok sulit ya menjadikannya ringkas? Hhe.. bacalah. Ini bukan hanya untuk pelaku-pelaku usaha korporasi maupun entrepreneur pemula, tapi menurut saya juga bisa diimplementasikan di manapun bidang kerja anda. Bahkan bagi anda yang bekerja di bidang pendidikan atau boleh juga untuk peningkatan kualitas pribadi anda sendiri.
Buku bagus, 2 jempol d(^o^)b
Baca Juga: Kaderisasi - Missing Link
Sumber Gambar: https://www.goodreads.com/book/show/8524163-myelin