Pertama kalinya aksi…
farahzu
11:57 AM
10 Comments
Pertama kalinya aksi…
….dengan naik motor. Setelah 4 tahun lebih jadi mahasiswa UI dan entah keberapakalinya turun aksi, kali ini aku Ikut dalam rombongan lebih dari 40 motor (+/- 80 orang) berjaket kuning almamater kebanggaan, di depan beberapa bis peserta aksi yang lain. Dari jumlah itu, hanya 2 motor yang dikendarai oleh mahasiswi. Sisanya berjakun semua. Sebenarnya motor teman, tapi karna satu dan lain hal, disepakati aku yang mengendarai dan temanku si pemilik motor yang membonceng di belakang. Hehee, semena-mena.
Hari itu tanggal 10 November 2009, hari Selasa. Ratusan mahasiswa UI turun ke jalan menuntut keadilan yang kian lama kian meresahkan seluruh masyarakat. Intinya, kasus Bibit-Candra-lah.
Awalnya beberapa orang (kebanyakan berjenis laki-laki) terkaget-kaget atau tersenyum penuh arti melihat aku ikut pasukan motor dengan gagahnya yang minjem helm pak Lili Mahalum Psiko. Apalagi aku yang nyetir. Maklum, dari luar aku memang terlihat feminin, tapi dari dalam sebenarnya aku maskulin (o,ow). Kalo akhwat sih kebanyakan sudah tau itu.
Temanku pernah bilang, kata ayahnya, anak perempuan itu ga bisa liat jalanan mulus dikit. Pasti pengennya langsung ngebut. Iyakah? Hmmm… mungkin aku yang masih amatir, tapi yang jelas awalnya aku cukup kesulitan mempertahankan kecepatan agar tetap di barisan. Nyalib, nyalib, nyalib,,, tanpa terasa aku sudah hampir berada di barisan motor paling depan. Dan aku baru ingat bahwa, AKU TIDAK TAHU JALAN!!! Bagaimana iniii?? Lalu menepilah aku…
Singkat cerita, aku takjub sendiri demi menyadari kami adalah penguasa jalanan. Dengan dikawal polisi, pasukan bermotor kami memblokir setiap belokan yang akan dilewati oleh bis-bis peserta aksi agar tidak terganggu dengan pengguna jalan lainnya. Ngebut di jalur busway dengan izin resmi dari kepolisian,,, pokoknya merajai jalanan deh. Jalan-jalan ibukota serasa punya engkong gue. Hehehe.. tapi tetap tertib koookk.. percayalah.. anak UI gituh. Malu-maluin kalo ga tertib. Ada sensasi gimannnaaa gitu saat itu..
Ketika lagi-lagi aku menyadari sudah berada paling depan, tepat di belakang mobil sound, anak-anak di atas mobil itu menyuruhku untuk terus, membalap mobil itu. Tapiii,, aku menggeleng dan dengan ekspresi cemas aku bilang aku tidak tau jalan. Terutama anak-anak Polhum (Politik dan Hukum) BEM UI yang baru tau kalo Kabir PSDM-nya yang selama ini keibuan (hadooohh) ternyata okem juga, langsung tertawa ngakak melihat ekspresi polosku. Ah biarlah, hitung-hitung amal menyenangkan saudara…
Lallluuu… singkat cerita, ketika massa aksi beristirahat di DepHut untuk shalat ashar, aku dan temanku si pemilik motor akhirnya cabut kembali ke Depok, menunaikan amanah lain yang tak mungkin ditinggal.
Uhmmm.. sedikit saja.. Untuk temanku si pemilik motor, trimakasih banyak ya atas kesempatannya… Mungkin karna adrenalin yang selama ini tak terlalu berpacu, giat kembali. Maklum, biar okem aku juga anak perempuan yang dijaga dengan cukup protektif oleh ayahnya… kalo jalan jauh jangan naik motor, naik umum aja, lebih aman. Bahkan sampai sekarang aku belum bilang kalau aku pernah mengendarai motor dari rumah di Bekasi sampai Depok, saat masih amatir banget belajar motor dan SIM yang baru banget dipegang, seorang diri. Mana ga apal jalan… Atau aku yang kalau ikut aksi atau naik gunung beraninya baru bilang setelahnya, karna kalau sebelumnya, pasti ga diizinin =P
Bekasi, November 27, 2009