Follow Us @farahzu

Friday, November 25, 2022

Ketika anak terjatuh

2:48 PM 0 Comments

Anak-anak, bisa karena masih belajar mengendalikan anggota tubuhnya, atau belum memahami risiko gerakannya, atau terlalu semangat mengeksplor lingkungannya; lazim mengalami jatuh/terbentur/terjepit. Intinya dia merasa sakit, lalu umumnya menangis. 


Sudah gak jaman lah ya orang dewasa menimpakan kesalahan pada hal/benda lain demi menenangkan anak, seperti, “Nih ya Ibu pukul kodoknya/mejanya/pintunya.” Itu akan membuat anak merasa selalu benar, hanya orang lain yang bisa salah, dirinya tidak. 


Orang tua jaman now ada juga yang membuat asosiasi: sakit, ditiup ortunya, sembuh. Inginnya sih menghibur dan mensugesti anak, biar anak merasa sembuh meskipun sebenarnya masih terasa sakit. Kesannya lebih humanis, tapi menurut kami, ini juga tidak tepat. 


Demikian pula orang dewasa, kalau merasa sakit, banyak yang langsung cari obat/herbal. Gak sembuh juga? Ke dokter, bahkan terapi ini-itu. Kalau gak sembuh juga, baru menangis berdoa minta sembuh. 


Padahal, kebalik. Sebagai muslim, harusnya kita minta dulu, doa dulu. Karena Allah adalah Asy Syaafii, Yang Maha Menyembuhkan. Obat, herbal, dokter, terapi, semua hanya perantara. Tidak bisa menyembuhkan sedikitpun kalau tidak karena izin Allah. 


Begitupun ketika anak sakit. Biasakan berdoa adalah yang pertama. Sambil kita tenangkan, katakan pada anak, “Mana yang sakit? Yuk kita doa yuk. Ya Allah, Ya Syaafii, angkatlah sakitnya Adek ya Allah (contoh). Aamiin.” Baru silahkan ditiup atau diusap sesuai kebiasaan masing2, setelah doa. Kalau perlu tekankan lagi, “In sya Allah cepet sembuh ya, kan sudah Umma doain”, untuk menekankan bahwa doa adalah senjata kita, orang beriman. Selain itu juga lagi-lagi mengingatkan kita orang tuanya, tentang kekuatan doa. Tentang ke-Maha Kuasa-annya Allah. Doa yang sungguh-sungguh dari hati, bukan hanya di bibir.


Jadi anak tau, disamping ortu juga selalu ingat, bahwa hanya Allah yang mampu menyembuhkan. Bahwa kepada Allah lah harusnya kita benar-benar bergantung, apapun.