Hasan Al-Banna pernah mengatakan, ‘kenyataan hari ini adalah cita-cita hari kemarin’. Oleh karenanya, apa yang kita cita-cita dan impikan hari ini, sangat boleh jadi adalah kenyataan kita di masa mendatang. Beberapa saja yang ingin aku tulis di sini. Entah, semoga bisa diambil sebuah garis merah yang mengandung hikmah dan bermanfaat. Kalau tidak, tak apa, seperti biasa lah, jadi dokumentasi saja buat anak cucu :p
Padahal dulu, bukan secara sadar aku memilih role play jadi sekretaris, *lebih tepatnya hanya senang mencatat apa saja, tapi dibilang orang sebagai sekretaris. Bukan sadar juga aku terasosiasi dengan jual beli saham ketika mendapat agenda kulit merah marun. Bukan sadar pula aku tidak menyukai hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi. Kupikir itu otomatis saja. Tapi ternyata beginilah garis takdir ^_^
*paling tidak sampai detik aku menuliskan ini. Karena jujur, aku punya cita-cita yang tidak terkait sama sekali dengan ini. Mohon doanya... ^_^v