Follow Us @farahzu

Friday, May 25, 2012

apa artinya "SEMANGAT!!"

8:56 AM 13 Comments
Sebagian kita tampak terbiasa mengucapkan kata 'semangat' disertai dengan beberapa tanda seru atau intonasi suara dan ekspresi wajah yang ceria. Kadang sambil mengepalkan tinju di depan dada atau sambil menggenggam tangan kawan untuk seolah-olah menyalurkan tambahan energi.
Kita-kita yang demikian itu biasanya akan benar-benar bangkit atau setidaknya jadi punya keyakinan yang lebih positif dalam memandang hidup atau masalah. Bahwa harapan itu masih ada *eh*. Semangat!!
Tapi saya pernah dibuat gubrak juga oleh seorang kawan tentang semangat-menyemangati ini. Begini ceritanya.
Suatu hari, saya mengetahui kawan saya ini sedang sangat lelah dengan pekerjaannya dan sangat kekurangan waktu istirahatnya. Secara naluriah saya ingin mendukungnya dan berharap sedikit bisa membuatnya lebih baik, lebih semangat. Saya mengatakan, "Semangatt!!"
Jawabnya sambil sayu begini,
"Lagi ga butuh semangat, butuhnya tidur"
*@/#+#-&!!@$@^&^#@%&%^**/@*@-%+@*#/&#:?'!-!??+??!!!*
Saya jadi berpikir (dan berusaha mengabaikan perasaan tertolak). Tidak ada yang 'salah' sebenarnya dengan jawaban kawan saya itu. Tentu saja yang dia butuhkan hanya tidur. Istirahat. Bukan semangat untuk bekerja lagi dan lagi. Dia memang lelah.
Tapi niat dan perilaku kita memberinya semangat pun baik. Hanya saja,  tampaknya kita perlu menelisik lebih dalam ke hati kita.
Adakah kata-kata semangat yang kita berikan pada kawan kita itu tulus untuknya? Atau meluncur begitu saja karena sudah terlalu terbiasa?
Udah si, mau ngomong itu doang. Hehe..

Sunday, May 20, 2012

kangen

2:28 PM 4 Comments
Apa obat sariawan paling ampuh? Ya..sebut saja namanya *Lboth*L. Peeeerriiiihh banget. Semalam, adalah ketiga kalinya saya 'tersiksa' karena obat 'ampuh' itu. Pertama kalinya benar-benar merasa disiksa oleh kakak saya.

Kedua.. ga tau kenapa saya merasa harus menunggu beliau untuk melakukan itu. Ketiga apa lagi. Sengaja nunggu beliau datang ke rumah.

Sakit sih sakit. Banget. Tapi di sini saya menyadari satu hal. Ternyata itu bentuk ekspresi kangen saya sama kakak.. hihi..

Move The Box

1:27 PM 6 Comments
Dari dulu saya ga punya games di hp. Memang ga suka main aja. Kaku banget ya jadi orang? Hehe..

Sampai suatu malam acara saya melihat robot ijo punya kawan, entah mengapa saya jadi terdorong untuk punya dan mainin sebuah game: move the box.

Game ini tampak sederhana, menghabiskan kotak-kotak yang bertumpuk dalam 1, 2, atau 3 langkah. Tapi ternyata selain menstimulasi berpikir strategis, game ini banyak hikmahnya.Saya share satu dulu ya..

Kawan, seringkali kita mengeluh dengan terbatasnya kesempatan yang kita miliki. Lalu berandai, "coba saya punya kesempatan itu..", atau "sayang saya cuma punya ini. Coba kalau..." Nah, dari game ini, saya menyadari ternyata semakin banyak kesempatan atau pilihan yang bisa kita tempuh, maka semakin rumit juga jalan kita mencapai tujuan.

Contohnya begini. Katakanlah kita hanya punya 1 kesempatan, sekali jalan. Kita akan berfokus untuk menemukan kesempatan itu sekali saja. Sekali salah, ulangi sekali lagi. Syukur kalau sekali langsung benar.

Tapi kalau kita dikasih 2 kesempatan atau 2x jalan, selain memikirkan jalan yang benar, kita juga harus memikirkan 'kombinasi' kedua jalan itu agar mengarah pada tujuan yang benar. Mudahnya begini. Kalau kita punya kesempatan 2x jalan, kemungkinannya adalah ab atau ba. Mana yang benar? Kemungkinannya hanya 1:2. Kalau 3 lebih rumit lagi, berarti ada abc, acb, bac,bca,cab,cba. Peluang benar hanya 1:6, Saudara.. semakin kecil. *jadi ingat 3! = 3 x 2 x 1 = 6. ;D

Ini bukan tentang pasrah, Kawan. Semakin tinggi level kita sebagai manusia, tentu saja lebih rumit ujiannya. Tapi ini tentang bersyukur. Ketika baru punya 1fasilitas, syukuri dan optimalkan yang satu itu dulu. Baru meningkatkan kualitas kita. Nanti fasilitas akan mengikuti. Jangan baru-baru sudah mengeluh, yah, cuma satu. Ketika baru dikasih 1, mungkin itu artinya kita baru dianggap sanggup mengelola yang satu itu. Jangan sok bisa deh *lhoh

Kata ustadzah tadi pagi, kesyukuran itu berbanding lurus dengan kadar keimanan. Semakin tinggi imannya, semakin mudah bersyukur ia, semakin mudah ilmu Allah masuk ke dalam kalbunya.

Meski masih punya banyak keterbatasan, tetap semangat optimal yaaa ;)

Bekasi, 20 Mei 2012

Tuesday, May 8, 2012

diserupai, dipanggil-panggil

4:53 PM 2 Comments
Ada yang pernah melihat makhluk halus?

Alhamdulillah saya belum pernah. Tidak, semoga saja. Sama sekali tidak penasaran kok. Hehe..

*Setelah lama menghilang dari jagad per-MP-an, tiba-tiba saya datang dan membahas makhluk halus. Haha..*

Pemicunya, kemarin sore, Pak Bos yang sangat sopan itu memanggil ketika saya lewat, lalu bertanya, “Mbak Farah, selama di Situ Lembang, Mba Farah pernah gabung di barisan mahasiswa ga?”

Jadi, ceritanya, pekan kemarin Direktorat Kemahasiswaan UI bekerja sama dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD mengadakan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) UI 2012, tanggal 25-29 April. Kami bermalam semalam di Pusdikpassus Batujajar, Bandung. Paginya kami menuju Pusdikpassus di Situ Lembang, Bandung Utara. Pesertanya ketua-ketua lembaga mahasiswa se-UI, dan kelompok eksekutif yang terdiri dari Manajer Mahalum, Karyawan Kemahasiswaan, dan Subdit PLK. Saya di kelompok eksekutif. Pernah gabung di kelompok mahasiswa beberapa kali di Batujajar.

Tapi tidak di Situ Lembang.

“Ga pernah Pak”, jawabku.

“Masak sih? Waktu itu saya ingat betul, Mba Farah ada di barisan mahasiswa, sedang melihat ke barisan eksekutif. Lalu saya tanya Mas Arman sambil menunjuk, ‘Mas, itu Mba Farah kan ya?’, Mas Arman Cuma ketawa ‘hehehe’. Di eksekutif yang berjilbab ada berapa?”

“Dua Pak, saya sama Dian aja” “Nah, waktu itu saya nengok juga ke belakang saya, eksekutif, yang berjilbab ada 2 kok”

Eng ing eeeeng!!

Haha.. fyi, kata orang Kopassus-nya, di sana memang angker, apalagi kalau lewat maghrib sampe malam, kalau menghitung barisan, suka lebih 1. Fyi lagi, Pusdikpassus Situ Lembang itu adanya di gunung, dikelilingi pegunungan Burangrang, dan hutan. Hutan yang masih ada harimau kumbang, orang utan, dan babi hutannya. Ada makhluk halusnya juga katanya. Damai-damai makanya, biar ga diganggu :D


Itu satu.

Saya jadi ingat kejadian lebih dari setahun yang lalu, di kantor saya yang lama, di daerah Thamrin. Ini kota.

Di suatu siang Februari 2011, semua karyawan keluar kantor menghadiri sebuah acara. Fyi, ruangan saya itu hanya dipisahkan pintu kaca dengan tangga dan pantry, di lantai 2. Di pantry itu, ada 2 orang OB, yang satu senior, lainnya baru.

Mereka mendengar, “Farah, Farah, Farah…”, suara yang agak pelo, ‘mencari’ saya dari arah ruang kerja saya. OB senior berkata pada juniornya, “Siapa tuh Dan, bilangin gih, mba Farah-nya udah turun”. Ehm. Dia senior ya, berpengalaman. Hehe.. Bisa menebak? Ya, OB junior tidak menemukan siapa-siapa di sana.

Ketika kami pulang, OB junior bercerita pada saya, “Mba, tadi ada yang manggil-manggil…”, dst. Ih wow.. Hhmm.. Oke. Singkat kata, saya memutuskan untuk melupakannya. Ternyata, kabar itu sudah menyebar ke seantero kantor.

“Farah, tadi kamu dipanggil ya?”

“Sama siapa?”, ini beneran nanya, kirain dipanggil bos atau siapa.

“Sama Mbak Han”.

Eeehhh!!

Haha.. Sempat serem juga sih waktu itu…

Tapi prinsip saya begini.

Kita ada, dan mereka pun ada. Masing-masing hidup di alam yang berbeda. Mereka bisa melihat kita, dan kita tidak bisa melihat mereka. Kecuali Di dalam diri kita ada mereka. Jadi selama masih ngaji tiap hari, nyantai aajaa ;)

Dari 2 cerita di atas, yang diganggu bukan saya kan? :D