Follow Us @farahzu

Thursday, January 19, 2017

jangan mau jadi korban; jadilah pengendali dan penentu

10:12 AM 0 Comments
Ada seorang dekat, dia bercerita. Bahwa setelah mendengar seminar dari seorang psikolog, ia jadi menyadari mengapa dirinya seperti saat ini; tidak sabaran dan mudah marah. Bahwa semua kejadian masa kecilnya mendukungnya untuk merasa tertekan dan selalu menjadi korban. Hal ini sebagaimana seorang paedofil juga kebanyakan adalah orang yang menjadi korban kekerasan seksual di masa lalunya. Ini bisa jadi benar, bisa jadi juga tidak benar. Yang menganggapnya benar, mungkin menganut sebuah aliran dalam psikologi yang disebut psikoanalisis.

Saya dalam hal ini menganut aliran lain bernama humanistik. Di mana manusia sebenarnya punya kendali untuk memutuskan akan melakukan apa, dan akan menjadikan dirinya seperti apa. Dalam kasus di atas, sangat mungkin dia mengalami hal penuh intimidasi seperti demikian, namun orang bisa memilih; apakah dia akan membiarkan dirinya terbentuk begitu atau memilih sifat lain yang lebih proper. Benar dia memiliki kecenderungan / bakat untuk menjadi orang yang kasar, tapi kalau dia melatih mengendalikan dirinya, dia bisa menjadi lebih sabar dan lemah lembut. Tidak mudah memang, karena yang mudah ya mengikuti saja bagaimana ia terbentuk dari pengalaman masa lalunya. Bukan malah mengendalikan diri agar bisa berperilaku lebih baik dan mendapat ketenangan dan kebahagiaan hidup meskipun masa lalunya pahit.  

Ya benar, bahwa para pelaku kejahatan seksual kebanyakan merupakan korban kejahatan serupa ketika mereka masih kecil. Tapi tidak bisa dikatakan bahwa semua orang yang mengalami kejahatan seksual di masa kecil akan menjadi paedofil ketika ia dewasa kan? Saya mengenal orang-orang yang menjadi korban ketika kecil, dan sekarang tetap menjadi orang baik –meskipun beberapa tidak ingin menikah karena trauma itu belum hilang. Tapi mereka memilih jadi orang baik. Mereka mengatasi rasa sakit, kecewa, marah, dan malu dengan semakin mendekatkan diri mereka dengan Tuhan dan agama. Dia tau Nabi perilakunya seperti apa, lalu berusaha mengikutinya. Dia berdoa agar diberikan kelembutan hati dan keikhlasan, dan sebagainya.

Demikian juga dengan sifat ga sabaran dan mudah marah. Mau terima jadi korban dengan membiarkan seperti itu, atau menolak jadi korban dan memutuskan memulai hidup baru dengan sifat baru dan kebahagiaan yang baru. Iya, saya tau itu susah, tapi yakinlah Allah ga pernah tidur. Dia mencatat semua usahamu. Kelak Dia akan membalasnya dengan kebaikan yang banyak. In sya Allah.

Baca Juga: Tenang Itu Nikmaaaattt (Belajar Tenang)


Saturday, January 7, 2017

Review Acnes Products untuk Kulit Berjerawat

6:16 AM 0 Comments
Bismillaah, mau nepatin janji kemarin nulis tentang skin care. Hehe..

Baiklah. Petualangan pertama saya sampai di Himalaya Herbals. Katanya sih paraben-free, tapi nyatanya ga semua produknya bebas paraben. Okey. Saya mulai dengan Himalaya Herbals Neem Face Wash & Neem Mask yang untuk jerawat. Hasilnya... yaaaa masih biasa aja 😁 belum yang ngefek banget selama sebulan pemakaian. Tapi masker neem-nya bikin kulit alus bangeeett...sukak!

Terus saya kepikiran untuk coba kangen water; beauty water dan strong acidnya. Pesan sama teman, trus langsung dipake pas sore sampai rumah. Malam mau tidur, disemprot lagi. Pas bangun seneng deh, kulit jadi cerahaaaannn... alhamdulillah cocok.. Kok bisa ya padahal baru 2x semprot gitu 😍 Jadi fix ini treatment semprot ini kudu dilanjutkan!

Terus lagi, waktu lagi "main-main" di toko kosmetik deket rumah, saya iseng bacain ingredients produk-produk face wash di sana, hingga sampailah pada Acnes Face Wash yang pink (Complete White) eh kok sendirian ga ada parabennya. Varian Acnes lainnya masih ada tapi si stiker pink ini ga ada. Dia tuh untuk mencerahkan bekas jerawat. Dan aku beli. Hehehe...


Pas dicoba rutin seminggu, pas lagi di Melak, iiiihhh baguuuss... Ga bikin kulit kering tapi tetep berasa bersih gitu. Trus bekas jerawat juga lumayan memudar loh. Alhamdulillah.

dok: pribadi


Jadilah saya terinspirasi untuk melanjutkan treatmen dengan Acnes. Di Hypermart ada lengkap! Jadi agak kalap gimana dong... Saya beli Acnes Spot Care untuk bekas jerawat, Acnes UV Tint SPF 35 untuk dipakai sebelum foundation dan kalau mau keluar rumah (dari dulu takut matahari anaknya), Acnes Tea Tree Clay Mask, sama Milk Cleanser dan tonernya. Ini yah, tonernya pH balance katanya sih, sama alcohol free. Tapi milk cleansernya mengandung alkohol. Rasanya pengen ketawaaaa 😂😂😂 Ya udahlah.

Udah seminggu lebih ini saya pake treatment Acnes dan semprot Beauty water, hasilnya keceh pemirsa. Jerawat berkurang, bekas jerawat mulai pudar, dan kulit cerah *hepiiiii! Next kayaknya bakal beli lagi kalau habis 😉

Udah ya.. da udah banyak yang review produk skin care mah, jadi saya ga usah lagi. Cukup hasilnya aja di saya bahwa yang ini memuaskan dan yang itu biasa aja. Dan ternyata saya belum tergoda kok beralih jadi beauty blogger. Beluuuumm belum tergodaaa 😊


#Product Review

Friday, January 6, 2017

Cleansing Oil untuk Kulit Berminyak dan Acne Prone

7:03 AM 0 Comments

Ehm. ciiiyeeeee sejak kapan ngomongin produk kecantikan di blog buuuk? Hihihihi... tergoda jadi beauty blogger nih ceritanya.. 😀

Iyes...jadi gini..sedari kecil saya sudah diajari merawat kulit oleh ibu saya. Bayangin aja.. SD kelas 4 udah punya kapas, milk cleanser, &toner sendiri! Keren kan tuan putri satu ini..? haha.. Tapi no make up yah. Baru lah ketika kerja di Kubik di akhir 2014 lalu, di usia 27 tahun, saya harus pake make up dan mulai terbiasa dengan barang-barang itu. Berimbas pada sukanya saya baca-baca artikel tentang make up. Dulu cuma skin care ya, no make up. Tapi ya memang pada dasarnya saya suka sih sama aktivitas per-skin care-an itu..apalagi belanjanya..hahaha...

Suatu hari waktu lagi buka FB, setelah cukup lama anteng ga beli-beli produk skin care setelah punya Galvanic Spa Nuskin, saya baca link artikel tentang cleansing oil. Wah apa tuh? Baru denger... baca-baca-baca, saya tertarik lah dan mulai mencari produk CO yang bakal saya coba. Saya naksir sama Hada Labo Cleansing Oil, tapi mak susahnyaaaa dapetin itu produk. Akhirnya baca-baca lagi, trus pilihan saya jatuh pada minyak kelapa murni. Yes, VCO.

Beneran loh...ajib banget bersihin muka pake vco. Semua kotoran dan sisa make up terangkat bersih tanpa bikin kulit kering (yaiyalah, minyak sist). Tapi ternyata cukup 3 hari aja saya puasnya.. soalnya.. habis itu pipi saya jadi ditumbuhi banyak jerawat.. iihh...kuciwa! Langsung stop.

Habis itu dimulailah petualangan saya selanjutnya untuk membasmi jerawat efek co itu. Pelik ya buk..harusnya tinggal pake galva aja.. tapi ya gimana saya lagi menikmati nih perburuan skin care baru. xixixixixi.. Padahal dulu beli galva sebagai One Stop Skin Solution tapi ternyata bosan juga *plak*.

Okei, karena postingan ini udah cukup panjang, cerita dan review produk-produknya di post selanjutnya aja yah. Doain biar saya komit untuk nulis lanjutannya 😊 maaci...

Baca Juga: Manfaat; Nilai Di Balik Kemakmuran