Follow Us @farahzu

Tuesday, October 15, 2019

Review: Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion

8:46 PM 4 Comments
Assalamualaikum. Apa kabaaaar?

Belum lama ini brand lokal sejuta umat di Indonesia yaitu Wardah, mengeluarkan produk cushion foundation terbarunya lho. Setelah sebelumnya (kalau ga salah di tahun 2018) mengeluarkan cushion foundation juga di seri Instaperfect-nya dengan kemasan yang cantiiiikk sekali, cushion Wardah Exclusive ini datang dengan formula yang habis-habisan diperbarui, nampaknya sih begitu. Hehehe…
Mau tau gimana reviewnya? Baca terus sampai habis ya!

Sedikit tentang hubungan saya dengan wardah
Sejujurnya, tidak banyak produk Wardah yang saya gunakan. Biasanya kurang cocok atau tidak terlalu berefek di kulit saya terutama produk-produk skincare-nya. Itu alasan pertama. Alasan kedua, biasanya saya gak terlalu kepengen coba produk Wardah karena sepertinya semua orang pakai Wardah wkwkwkwk. Sebagai geng antimainstream (yaelah, ga penting amat), saya jadi merasa terlalu umum aja gitu. Saya lebih suka beli Make Over atau Emina sebagai sister company-nya Wardah sih. Iya, maaf, kadang-kadang alam bawah sadar saya bilang itu penting. Tapi, alasan pertama itu lebih penting kok. Percaya deh. Tapiiii tunggu dulu. Produk Wardah yang ini punya ceritanya sendiri. Cekidot ya!
cushion wardah

Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion


Keterangan Produk
Produk ini masuk ke dalam keluarga complexion, sebagai liquid foundation dengan kemasan yang lebih ringkas dan mudah dibawa kemanapun. Kalau sedang buru-buru produk ini juga sangat membantu, karena dia sudah berisi foundation, pelembab dari macadamia dan jojoba oil, serta sudah mengandung sunscreen SPF30 PA+++ sebagai perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Jadi seperti all in one product.
Isinya 15 gram seperti cushion pada umumnya. Terdiri dari 4 shades dan yang saya punya adalah shade 03 (sandy beige), sepertinya cocok untuk skintone medium dan warm&neutral undertone.

Klaim
Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion


Kemasan
Wardah cover cushion

Wardah beige

Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion ini datang dengan kemasan yang sangat cantik dan elegan, berwarna hijau toska khas Wardah, tapi metalik. Terbuat dari plastik glossy dan kalau dibuka-tutup kemasannya terkesan sangat kokoh.
Tidak seperti kemasan bedak padat atau cushion lainnya, kemasan cushion Wardah ini bisa dibuka sampai 180 derajat lho. Buat saya yang punya mata minus tinggi, ini sangat memudahkan untuk memperpendek jarak antara mata dengan cermin. Kalau jauh kan ga kelihatan yaa..
Ketika dibuka, di dalamnya ada cermin, puff aplikator, tutup pemisah, cushion, dan isi produknya. Puff-nya dari segi keempukannya sih standar puff cushion. Sayangnya dia tidak waterproof sehingga sepertinya cukup banyak produk yang terserap dan tertinggal sia-sia di dalamnya.
wardah flawless cushion

Kesan
Wardah Flawless Cover Cushion ini teksturnya cair dan cukup mudah untuk diratakan di wajah menggunakan puff bawaannya. Setelah dipakai, menurut saya ini coveragenya medium to full, sekali tepuk sudah bisa menutupi imperfection secara cukup signifikan. Tapi kalau noda membandel sepertinya ga bisa, pakai *anish dulu aja (plak!). Tapi buat saya ini cukup.
Hasilnya lumayan dewy di kulit saya yang oily tapi cenderung normal. Kalau dibandingkan, dia lebih dewy daripada Make Over Powerstay Demi-Matte Cover Cushion yang sudah saya review sebelumnya. Etapi, teman saya yang punya normal skin pernah nyoba cushion ini dan menurut dia hasilnya matte (hahah).
Nah, apakah dia oxydize alias menggelap setelah beberapa waktu? Menurut saya iya, tapi tidak parah sih, tidak sampai bikin kulit kita terlihat kusam atau gelap. Saya pernah pakai tanpa di-set bedak tabur sesaat sebelum shalat isya, hasilnya cukup terang di kulit saya. Nah, selesai shalat dan berdoa saya cek lagi, ternyata dia oksidasi sedikit tapi jadinya seperti menyatu dengan warna kulit asli. Setelahnya, saya pergi kencan dong sama suami (siapa tauuuuu ada yang bertanya ngapain udah isya saya masih dandan hehe).
Lalu, bagaimana ketahanannya?
Buat para pemilik senyum lebar kayak saya, dia cepat cracking di smile line, kayak produk-produk lain sih, standar. Tapi kalau ukuran senyum kamu normal sih kayaknya bakal aman deh. Kayaknya ya.
Terus, Wardah Flawless Cover Cushion ini juga cukup tahan setelah dibasuh air wudhu 2-3 kali. Meskipun menghilang di beberapa bagian, tapi tetap smooth kok kelihatannya.
Kalau soal transfer, iya cushion foundation ini mudah transfer baik ke kerudung ataupun tisu ketika saya pilek hehehe... Ehhmm, tapi sejauh ini saya memang belum menemukan foundation yang transferproof sih. Di sisi lain hal ini bagus karena itu berarti cushion ini tidak waterproof, berarti tidak menutupi kulit dari air wudhu 😊
wardah waterproof cushion

Kesimpulan
Terus terang saya suka dengan produk cushion terbaru dari Wardah ini. Dari segi formula, produk ini cukup jauh performanya dibanding cushion Instaperfect Wardah yang launching sebelumnya, kalau menurut orang-orang yang mencoba keduanya sih, saya kan engga ehehe. Performanya jauh lebih bagus yang ini. Good job Wardah!
Palingan dari saya hanya catatan di kualitas puff-nya sih yang mungkin bisa dibikin waterproof.
Nah, selain formula dan kemasannya yang bagus, harga cushion ini juga terbilang murah dibanding rekan cushion sejawatnya, yaitu harga konter 135 ribu rupiah, kalau online mungkin lebih murah.

Naaah selesai sudah review yang telah lama mengendap di laptop tapi baru publish ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya ya. Terima kasih lho sudah membaca sampai bawah sini J

Tuesday, October 1, 2019

Hanya Titipan

11:42 AM 4 Comments

Pernah dalam satu hari, saya mendapatkan 4 kabar yang mengaduk-aduk emosi jiwa. Kabar kelahiran, kabar kematian, kabar pernikahan, dan, kabar perceraian. Semuanya dalam 1 hari guys. Gimana rasanya? Ya bener deh, macam teraduk-aduk hati saya. Sebenarnya biasa mungkin ya, jangankan dalam 1 hari yang ada 24 jam, dalam 1 jam saja pasti di dunia ini sangat lazim terjadi beberapa kelahiran bersamaan dengan beberapa kematian. Di tempat yang berbeda-beda semuka bumi ini. Tapi karena tidak semua hal itu menyangkut orang yang kita kenal apalagi dekat dengan kehidupan kita, kita sih tidak merasakan apa-apa. Nah bagaimana kalau semuanya bertumpuk bersamaan seperti contoh saya di atas?

Iya, saya cukup terguncang hari itu, apa lagi kabar terakhir yang diterima adalah kabar perceraian seorang kawan dekat. Sampai terbengong-bengong dan bisa tiba-tiba nangis sendiri. Kayak orang gila yak… Iya, sampai harus disogok jalan dan jajan wardah ama suami, baru bisa senyum lagi *jangan ketawa, beneran inih.

Dari cerita singkat ini, saya cuman mau mengingatkan, terutama untuk diri saya sendiri. Bahwa sesungguhnya semua yang nampaknya kita miliki sekarang, adalah bukan milik kita. Keluarga, teman-teman dan saudara, harta benda, kekuasaan dan jabatan, serta segala atribut yang menempel di diri, bahkan jasad yang ditempati ruh kita ini, semuanya hanya titipan, hanya numpang lewat. Terserah Yang Punya, kapan Ia akan mengambil milik-Nya kembali. Kita tidak bisa menahannya bahkan satu detikpun.
friendship

Maka hati-hatilah mempergunakan barang titipan yang telah Allah percayakan pada kita itu. Hati-hati memperlakukan jasad kita, hati-hati memperlakukan keluarga dan orang lain, hati-hati mempergunakan harta, terlebih lagi hati-hati menggunakan jabatan dan kekuasaan. (Ini nyindir pejabat dan penguasa yang lagi didemo saat ini ya? Iya boleh juga sih. Semoga saja Allah berkenan membukakan mata dan hati mereka agar kembali mengingat pertanggungjawabannya yang berat, dunia apalagi di akhirat agar tidak berlaku sewenang-wenang.) Dan semoga penguasa dan kita semua senantiasa mengingat kematian dan kehidupan setelahnya.
Karena sesungguhnya kita semua pasti mati.
Balik lagi Guys, hati-hati sama mata kita, telinga dan mulut kita, tangan kaki dan semua yang Allah titipin sama kita. Bisa diambil kapan saja. Harus disyukuri dan digunakan dengan baik, karena nanti ada pertanggungjawabannya 😭 Dan hisab itu berat. Semoga Allah masukkan kita ke dalam surga-Nya tanpa hisab. Aamiinn... 

Demikian juga, hidup kita ini pun titipan; kita dititipkan nyawa dan ruh oleh Sang Pemilik. Yang namanya titipan itu kan sementara ya. Jadi kalau (berhasil) mendapatkan sesuatu jangan terlalu gembira sampai lupa diri, karena kita gak tau kapan sesuatu itu masih akan dititipkan ke kita. Begitu juga kalau mengalami kehilangan atau kesedihan, jangan terlalu marah atau bersedih. Karena sejatinya toh kita gak punya apa-apa. Hanya dititipi. Jadi sabar dan syukur cukuplah untuk orang mukmin, demikian kata Sayyidina Umar Ibnul Khaththab.

Baca Juga: Nikah dan Maut; Nomor Cabut, Bukan Nomor Urut