Follow Us @farahzu

Friday, November 30, 2012

Halal Halal Halal Halal Halal

10:24 AM 0 Comments
Nampaknya predikat negeri dengan jumlah Muslim terbesar di dunia menjadi salah satu faktor yang melalaikan kita. Kita jadi kurang sensitif dan hati-hati dalam memilih makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Sebelumnya saya pernah posting juga tentang ini, klik di sini.

Nah, saya nemu website bagus dari blog teman tentang halal guide. This is it,

http://www.halalguide.info/


Semoga bermanfaat! :-)

Thursday, November 22, 2012

Bendungan Serbaguna Bili-bili, Kabupaten Gowa, Sulsel

12:33 PM 4 Comments

Sabtu 17 November 2012, kami berangkat menuju Malino Highlands, Kab. Gowa, Sulsel. Jaraknya sekitar 80-90 km dari Makassar. Tapi sebelumnya kami melewati sebuah bendungan besar, yang luas, dan baguuuus… Bendungan Serbaguna Bili-Bili.

Sampai sana jam 9 pagi, cuaca cerah dan tentu saja, panas. Maka saya tidak melepas helm. Hehe..
Ada bendungan besar, langit cerah berawan yang spektakuler, ada ‘samosir’ juga di tengah bendungannya, lalu ada rerumputan yang dipenuhi sapi-sapi yang lagi sarapan.





Sapinya banyaaaakk dan bagus-baguuuus banget...

 Kami tak lama di sana. Panas euy, sedang tujuan kami, Malino, masih sangat jauh. Jadi kami capcus. Kata abang, di situ sebenarnya bagus, dan romantis. Hehe.. alhamdulillah, sorenya ketika pulang, kami mampir lagi ke sana. Dan ya, romantis ;-)

Ci OmEn.. Om Endut..hihihi

Si Tante







Makin sore...

Makin sore...

Akhirnya Maghrib. Pulang yuuuk...




*gak ngerti ini kenapa miring sendiri*

 Dari Bendungan Serbaguna Bili-bili, Kabupaten Gowa, Farah-Ghozali, melaporkan. 
*eeaaaaa

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

11:03 AM 0 Comments
Jarang-jarang ada libur nasional sepanjang kali ini. 15, 16, 17, sampai 18 November 2012. Tahun baru hijriah 1434. Bersamaan dengan agresi Israel kembali ke Jalur Gaza, kami malah rekreasi.. duh! Buat temen-temen di Jakarta, kebanyakan sudah full-booked untuk kondangan ;) tapi di Makassar sini beda, kawan. Libur tidak dinikmati banyak pihak. Anak sekolah hanya libur hari Kamis, masuk lagi Jumat dan Sabtunya.

Kamis pagi, saya dan suami berangkat dari Makassar menuju Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Naik motor. Perjalanan awalnya biasa saja, jalan-jalan protokol yang panjang dan lancar. Sedikit melewati perbatasan Makassar-Maros, kami singgah sebentar di BSM KCP Maros. Meluruskan punggung dan kaki, ke toilet, dan pakai ulang sunblock. Haha, teteeeeup.. menurut security sih, Bantimurung tidak sampai 9km lagi. Okei, berangkaaaatt!!

Tak lama, kami mulai disuguhi udara sejuk dan pemandangan indah. Jadi ingat waktu 2010 saya ke Kendari, SulTra. Waktu pulang, naik pesawat kecil dulu ke Makassar. Sesaat sebelum mendarat di Makassar, saya agak terpesona dengan kontur wilayah Sulsel yang baru kali itu saya lihat, apalagi melalui udara. Di hamparan tanah hijau, banyak ‘gundukan-gundukan’ entah itu batu, gunung, bukit, atau apa, hijau, dan tersebar banyak. Kayaknya sih bukan gunung atau bukit, soalnya tidak ada kaki dan lerengnya *sotoy.

Naaaah ternyata perjalanan kami mendekati salah satu ‘gundukan’ itu! Senang sekali rasanya… dan ternyata beessaaarrr… seperti guuunuuunngg… daaaaan ternyata bukan hanya mendekati, tapi kami akan menyentuhnya. Ow ow.. Hhmm, hasil browsing setelahnya sih, itu namanya Pegunungan Karst Bantimurung. Hihi, gunung karst ternyata. 

Buat pengendara motor, di sini bisa tenang meninggalkan helmnya. Minta ga minta, selain biaya parkir Rp1.000, dikenakan juga biaya penitipan helm @Rp 2.500,- kalau hilang akan diganti katanya sih. Lumayan percaya lah. Tapi ya ikhtiar juga, dikaitin ke dalam motor dulu kalau bisa. Oh iya, tiket masuk @Rp 15.000,-

Memasuki kawasan wisata, pertama kali kami memasuki Butterfly Museum. Bayar lagi tiket masuknya Rp 5.000,- per orang. Selain museum, ada juga penangkaran kupu-kupu. Jadi dulu, Alfred Wallace, peneliti kupu-kupu dari Inggris, menemukan 133 spesies kupu-kupu di Bantimurung. Wooooow banyaknyeeeeu…

Lalu kami ke penangkaran kupu-kupunya. Beterbangan bebas dan jinak di sekeliling kita. Rasanya gimannaaaa gitu. Melihat langsung kupu-kupu lagi minum, lagi kawin, kepompong, ulatnya, hhmm serasa nyatu sama mereka *terbang-terbang*.
Si Mungil nan Cantik
Kupu-kupu ini Besaaaaarrr

Salah satu family kupu-kupu yang ada di museum, lihat deh ada tipuan matanya ;-)
Cicak terbang!! Cuma ada di Sulawesi

Kupu-kupunya lagi mimi air gula yang dikasih bunga supaya menarik *tipu-tipu


Kupu-kupu lagi kawin *iniciyuuss


Bisa sedekat ini sama kupu-kupuuuuu!!!





U L A T


KEPOMPONG




 Teruuuuus kami keluar dari tempat kupu-kupu, menuju air terjun. Baaguuusss… Tapi sayang lagi ramai. Banyak yang main basah-basahan doang sambil foto-foto, ada juga yang ‘rafting’ pakai ban dalam truk. Ramaaaaaiii dan ceriaaaa!!
Ngomong-ngomong yang ungu itu saiah.. *teruuuss??!
 

Di lokasi air terjun disediakan kamar mandi untuk bersih-bersih dan salin baju kering. Oh iya, di Bantimurung ini ada juga kolam renang yang langsung nyatu sama tebing-tebing gunung karst, airnya juga mengalir di celah-celah karst-nya. Ada juga yang khusus untuk anak-anak karena cetek.

Di samping air terjun, ada tangga-tangga menuju ke gua batu. Kalau gak salah ya. Hhe.. Kabarnya sih di atas ada danau. Kami naik sambil payungan karena hujan. Daaaaan ternyataaaa baguuuuus danaaaauuunyaaaa… this is it.
Air Terjun, dari atas

wuaarnaa wuaarniinyaaa keerreeennn









Berhubung ada jalan yang rusak dan becek karena hujan, sangat disayangkan kami tidak melanjutkan perjalanan ke gua, balik kanan pulang. Hiks. Kami mampir dulu sih makan bekal, di Warkop Bantimurung, tapi mesannya milo panas. Hihiiiyy enaaaaakk…
Anget-anget di tengah dinginnya hujaaaan
 Naaah pemirsa, sekian dulu reportase kami kali ini, sampai jumpa di kesempatan berikutnya. Farah & Ghozali, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulsel, melaporkan. :-)

Thursday, November 1, 2012

Sebentar atau Lama

4:49 PM 0 Comments
Pulang solat Ied, ga lama suami iseng mencet remote tv. Iseng aja, supaya ga sepi karena ada suara. Hehe.. Istrinya cuma bisa buat masakan sederhana, yang penting ada santannya. Kan lebaran. Hehe.. Ditemani dengan rendang spesial buatan mamah, yang khusus dibuat dari Bekasi untuk kami bekal ke Makassar. Alhamdulillah yaaa zaman sekarang udah ada kulkas. Hohooo… Jadi lebarannya ga nelangsa-nelangsa amat ga ada makanan… hhihihihi…

Tiba-tiba, ada lagu dan video klipnya Padi, Tempat Terakhir. Pertama kali dengar lagu itu lewat anak-anak pengamen di Bekasi, saya belum tau itu lagunya Padi. Mendengar lirik, “Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia, bahagiaku tak sempurna, bila itu tanpamu”, waktu itu saya menggumam dalam hati, “Yeeeey udah di surga bahagia mah bahagia aja, sotoy dah”. Sisa liriknya ga kedengeran lagi. Hehe..

Nah kemarin Ied itu, dengan berlatar lagu itu, kami hanya saling pandang dengan ekspresi penuh arti, aku cinta kamu. Lalu entah kenapa, seakan saya baru mendengar potongan lirik yang, aku ingin kau menjadi bidadariku di sana, tempat terakhir melabuhkan, hidup di keabadian, tiba-tiba aja istrinya nangis yang langsung dipeluk haru oleh suaminya. “Aku ridha padamu, istriku”. *si istri lupa ama komennya tentang lagu itu waktu jomblo dulu*

Hhhmmmm si istri langsung teringat kata-kata suaminya beberapa waktu berselang, 

“Neng, sebentar atau lama, aku ingin kita bertemu lagi (di surga)”

Aamiinn…!!!

Jalan-jalan dengan Cerita Bu Enid

4:27 PM 2 Comments

Hari-hari pertama jadi ibu rumah tangga, saya menikmati sekali.. sambil masih memulihkan kondisi (sok sibuk banget sih gue.. hehe). Memasuki pekan kedua, saya mulai bosan saudara-saudara. Akhirnya setelah beberapa lama lupa sama laptop, saya kembali buka laptop lagi. Internetan, baca artikel orang-orang, daaaaann jengjeeeeeng! Saya menemukan bahwa saya fresh sekali waktu itu.
Ternyata yaaaa selama beberapa hari saya di rumah saja itu, ada sesuatu yang tertidur dalam diri saya. Sesuatu itu kembali bangun dengan semangatnya ketika saya mencoba berinteraksi dengan dunia luar. Ya, banyak belajar bikin pinter, pastinya. Tapi ternyata banyak belajar dan berinteraksi dengan orang lain  itu menjaga kita tetap on fire! (*jadi inget izza).
Jujur aja, waktu mulai merasa fresh lagi itu, saya akhirnya menyadari bahwa beberapa waktu belakangan saya ternyata agak-agak melempem. Ya iya lah, di sini tetangga-tetangganya ga ada yang seumuran yang bisa diajak diskusi dan tukar pikiran. Atau kasih masukan tentang buku-buku bagus, film, info-info, apa aja lah.
Naaaah pada sebuah akhir pekan yang indah, saya dan suami jalan-jalan ke Trans Mall Makassar dan mampir ke Gramedia. Iseng-iseng saya ambil sebuah buku petualangannya Enid Blyton, sama The Alchemist-nya Paulo Coelho, dan buku Rumah Seribu Malaikat, kisah nyata keluarga sederhana yang membesarkan lebih dari 50 anak asuh, dan buku-buku lain pilihan suami.
Buku pertama yang saya baca ya bukunya tante Enid (saya kangen sekali dengan Ira kalau liat buku itu). Secara ajaib, sambil membaca buku itu dan setelahnya, saya merasa bersemangat sekali menjalani hari-hari. Ga lagi bosen nungguin suami pulang kerja, ngerjain kerjaan rumah, main sama tetangga dan anak-anak, sampai ngerasa belum perlu mencari hiburan dengan internet. Hehe..
Kalau menurut saya sih, kenapa buku nyonya Enid ini bisa berpengaruh sebegitunya buat saya yang lagi norak ini, karena buku itu bercerita. Saya larut hingga merasa benar-benar berada di latar dan setting cerita bersama tokoh-tokohnya. Dikarenakan saya merasa sudah keluar dari ‘rumah’ menuju tempat-tempat lain di cerita itulah, rumah jadi sesuatu yang baru lagi buat saya. Seakan-akan saya sudah meninggalkan rumah beberapa hari. *lebay.
Hikmah dari saya ditakdirkan memilih membaca buku itu lebih dulu dari buku-buku lainnya, mungkin ya supaya saya sejenak menjauh dari kehidupan sehari-hari, ke sebuah tempat yang jauh, cerita yang benar-benar tidak pernah saya bayangkan. Karena Allah tau saya sedang bosan. Coba kalau saya baca buku lain dulu, yang bukan cerita, yang sebelumnya sudah saya coba beberapa kali: ya, saya ngantuk. Hehe..
Buku-buku, seringan apapun, insya Allah ada manfaatnya. (ya tergantung kualitas bukunya juga sih, hhe).
*postingannya agak-agak geje ya? Biarin ah :D