Follow Us @farahzu

Monday, January 28, 2019

Ngalah Aja Gaes

7:48 PM 0 Comments


Suatu ketika saat kita salah jalan, kita disalahkan, 'kenapa ga nanya?'
Di saat yang lain ketika yang jemput kita salah jalan, kita pun disalahkan, 'lain kali kasih tau dong yang jelas, ancer-ancernya apa'. 
Intinya mah salah aja terus. Padahal kalau mau adil kan mudah saja pertanyaan yang sama dikembalikan, 'kenapa gak nanya?'
Tapi demi kenyamanan interaksi dan melihat sikon-sikon yang ada, pertanyaan itu tidak dikeluarkan. 

Pernah ngalamin kayak gitu?
Kalau mau gondok mah gondok aja gapapa. Asal jangan disimpen apalagi sampe lama dipendam ya. Why? 

Mungkin saja kita memang benar, tapi kalau tidak bisa mengkomunikasikan terutama karena situasi yang tidak memungkinkan (bukan karena kita ga beranian/asertif), menyimpan kekesalan akan berakibat buruk untuk diri kita sendiri. Rugi lho. Dia aja ga mikirin, ngapain kita capek sendiri mikirin? Bisa jadi penyakit juga lho. Selain penyakit hati, bisa juga penyakit fisik.

Jadi gimana dong? Kalau pertama respon hatinya masih gondok, segera kuasai dengan pikiran: maafkan. Nanti kalau sempat bisa dibicarakan, kalau belum sempat ya tunggu. Tapi maafin dulu. Gimana, jelas ga? Enggak ya? Hahaha maaf saya jg agak kesulitan nih menjelaskannya. 
Tapi sebenarnya, coba aja dulu: katakan pada diri sendiri, "maafin aja. Ga mau kan sakit sendiri?" Dah gitu aja. Coba ya. Hehe. 

Mudah-mudahan berhasil dan jadi lebih free ya hatinya, serta lebih sehat fisiknya juga. Aamiinn


#30haribercerita hari 27

Sumber gambarFree Vectors by <a target="_blank" href="https://www.vecteezy.com">Vecteezy.com</a>

Sunday, January 27, 2019

Hak Guna Pakai Rezeki

10:08 PM 0 Comments

Rezeki itu banyak macamnya. Harta, hanya sebagian kecil dari rezeki. Banyak harta kalau malah bikin susah dan sempit hidup, berarti bukan rezeki. Boleh aja sih berdoa minta harta. Tapi kalau berdoa minta rezeki, nanti in sya Allah lebih banyak lagi yang dikasih, bukan hanya harta. Siapa yang ga mau ya? Hehe..

Tapi maap nih kali ini saya mau nulisnya tentang rezeki yang berbentuk harta (halah faaar ngapa pendahuluannya mesti begitu?). Bahwa rezeki harta itu tidak harus berupa sesuatu ‘yang kita miliki’ atau ‘milik kita’ atau ‘atas nama kita’. Melainkan, apa ‘yang kita pakai, gunakan, rasakan, manfaatkan, dan nikmati’. Bisa saja seseorang meminjamkan kita rumah misalnya. Rumah itu kita yang pakai, kita yang gunakan, kita nikmati; berarti itu rezeki kita, meskipun bukan milik kita.

Bisa juga misalnya orang membayari kita umroh. Kita berangkat dan menikmati selama di sana. Ya itu namanya rezeki kita, meskipun uangnya bukan uang kita. Maka benar, rezeki mah dari Allah, bukan dari gaji/penghasilan kita. Kalau penghasilan besar tapi pengeluaran besar juga sehingga sedikit yang bisa kita pakai/nikmati, ya sama aja kan. Sebaliknya kalau kita ga punya uang/harta tapi kita bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dan menikmatinya, meskipun bukan milik kita, berarti itu rezeki kita. Ini belum sampai membahas berkah atau enggaknya, bahagia atau sempitnya hati karena harta ya. Sampai soal kepemilikan dan rezeki saja. Ibarat properti, menurut saya rezeki itu lebih cocok dengan ‘hak guna pakai’, bukan ‘hak milik’. Hehehe...

Maka ingat selalu, Allah Maha Luas Pemberiannya. Asal kita mau minta aja.

#30haribercerita hari 26

Baca Juga: Kalau Allah Sudah Berkehendak, Apapun Bisa Terjadi

Monday, January 21, 2019

Ubah Diri Saya

10:24 PM 0 Comments

"Kebajikan apapun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apapun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri...” (Qs:Annisaa:79)

Allah hanya memberi yang baik-baik untuk kita. Pasti. Kalau ada sesuatu yang buruk menimpa kita, maka berdasarkan ayat di atas kalau kita mengimani AlQuran, itu akibat perbuatan kita sendiri. Jadi yang mesti diubah siapa?

Iya. Diri kita sendiri a.k.a saya.

Punya masalah dengan pasangan? Siapa yang harus diubah dulu? Saya. 
Punya masalah dengan orang tua/saudara/anak/keluarga? Siapa yang harus diubah dulu? Saya.
Punya masalah dengan pekerjaan/atasan/rekan kerja? Siapa yang harus diubah dulu? Saya.
Punya banyak utang? Siapa yang harus diubah dulu? Saya.
Punya masalah dengan orang lain atau hal-hal lain? Siapa yang harus diubah dulu? Saya.

Setelah mengubah diri sendiri  menjadi lebih sesuai dengan standar yang Allah tetapkan, in sya Allah masalah-masalah itu nanti bakal dibantu selesai dengan mudah oleh Allah.(Disarikan dari pengajian akhir tahun Kubik Leadership Desember 2018).

Ga percaya? Gimana logisnya? Ga usah dipikirin, belum tentu otak kita mampu. Eh jangan marah, ini serius. Iman itu ga bakal nyambung kalau mengedepankan akal, melainkan harus dengan hati di depan, baru akal bisa mengikuti. Masalahnya, hati yang sanggup menerima hidayah itu hanya hati yang terpilih, ga semuanya. Mudah-mudahan Allah berkenan membukakan hati kita dan keluarga serta sahabat dan saudara kita untuk menerima petunjuk dan kebaikan yang banyak tak terhingga dari Allah. Aamiinn...

Baca Juga: Jangan Mau Jadi Korban; Jadilah Pengendali dan Penentu

Wednesday, January 16, 2019

Review Toner dan Pelembab Hatomugi Skin Conditioner

9:48 PM 30 Comments

naturie hatomugi

Assalamualaikum eperibadiihh...
Saya mau nge-review sebuah produk skin care yang sudah lama saya gunakan nih, sampai berbotol-botol. Bahkan botol pertama udah berubah isinya, jadi cairan pembersih lantai (yang hijau itu). Saking sayangnya ga mau dibuang wkwkwkwkwk...

hatomugi skin conditioner

Namanya Hatomugi Skin Conditioner, sebuah produk impor buatan Jepang (tapi murah hihihi). Tapi emang kalau buat saya sih, skin care Jepang lebih cocok, lebih ngefek di kulit saya, dan lebih affordable hehehe... tentunya belum maenan SK II yak.. Nah balik lagi ke produk Hatomugi Skin Conditioner ini, ini apaaaah? Kok kayak air cucian beras dibotolin gitu? Hihihi... Jadi ini adalah pelembab cair untuk wajah dan bisa juga untuk badan. Tapi ciwi-ciwi biasanya sering juga memfungsikan ini sebagai hydrating toner. Bisa juga. Dan efektif sodara-sodara! Selain itu produk ini bisa juga dipakai sebagai setting spray, juga face mist terutama kalau kulit terasa kering karena di ruangan ber-AC atau habis terpapar matahari. Tapi disesuaikan saja ya, biasanya yang menggunakannya sebagai setting spray dan face mist adalah si pemilik kulit normal atau kering. Kalau kulit berminyak, buat pelembab atau toner dalam skin care saja ya...

jai-jali

Hatomugi itu nama lain dari tumbuhan job’s tears, atau coix seed, atau jali-jali bahasa kitanya mah. Kandungannya sih simpel ya, dan kandungan terbesarnya adalah air, sama kayak tubuh kita, hehe.. Produk ini mengandung alkohol, tapi sepertinya sedikit karena disebutnya di urutan buncit. Kalau menurut saya ga berasa sih alkoholnya, gentle banget soalnya. Tapi buat yang sensitif sama alkohol mungkin berasa, jadi sebaiknya hati-hati ya.

japanese skin care

Oiya buat yang masih ragu boleh/halal ga menggunakan produk beralkohol untuk kulit, bisa baca link ini ya.

hydrating toner

Teksturnya Hatomugi Skin Conditioner ini cair banget, kayak air beras. Kata orang-orang sih ada wanginya, kalau menurut saya sih engga. Tapi memang dia tidak mengandung fragrance tambahan dan juga tanpa pewarna. Kemasannya botol plastik besar bening dengan desain biasa banget, isinya 500ml. Banyak sekali untuk produk perawatan kulit yang biasanya hanya 20-100ml. Dengan harga di bawah 100ribu, isi sebanyak itu, mungkin baru habis 6 bulan kalau dipakai sendiri. Ini yang biasanya bikin orang impulsif beli; review yang bagus, harga murah dan isi yang buanyak hahaha...

toner skin care

Efeknya kalau buat di kulit saya yang berminyak sih ga terlalu berasa (lah?), hanya lembab merata saja. Tapi kalau gak pakai ini, baru kerasa efeknya: kulit jadi kurang supple dan kurang lembab, kadang dehidrasi di beberapa tempat dan beruntusan juga muncul. Pokoknya kalau pakai ini kulit adem aja gitu, tenang dan stabil. Kecuali ketika negara api menyerang, nafsu makan lagi meningkat di hari-hari tertentu, jadi senang produk mengandung susu, akibatnya jerawatan. Ini tidak membantu sih meredakan jerawat saya, meskipun beberapa review bilang ini bisa mencegah jerawat atau membantu jerawat cepat kering. Kalau mencerahkan? Tidak juga. Tapi mungkin karena kulit terhidrasi, jadi tidak kusam deh.  

Hatomugi Skin Conditioner ini adalah produk skin care yang paling hampir pasti saya gunakan. Semalas apapun, setelah membersihkan wajah, saya selalu pakai produk ini. Meskipun akhir-akhir ini seringan malasnya sih. Jadi biasanya setelah cleansing saya pakai exfoliating toner (kalau ada), baru 5 menit kemudian pakai hydrating toner, which is Hatomugi ini. Setelahnya opsional, kalau lagi rajin dan kulit sedang tidak bermasalah biasanya pakai skin care lagi. Tapi kalau udah lelah atau kulit lagi jerawatan atau exfoliating tonernya lagi habis, saya hanya pakai Hatomugi, lalu baca doa dan tidur. Keseringan sih yang terakhir 😁


hatomugi indonesia

Cara pakainya bisa dituang di telapak tangan terus digosok-gosok sampai agak hangat baru tepuk-tepuk ke muka. Bisa diulang beberapa kali sesuai dengan kadar lembab yang diinginkan. Bisa juga dengan kapas yang dibasahi Hatomugi ini lalu ditempel dan dibiarkan 5 menit seperti memakai masker. Tapi sepengalaman saya sih cara paling mudah dan paling efektif dalam memberikan kelembaban adalah dengan menuangkannya ke botol spray, tinggal semprot deh ke kulit. Selain itu botol spraynya yang tentunya lebih kecil bisa kita bawa-bawa. 

pelembab hatomugi

Faaar kalau itu yang bulat kecil apaan lagi? Itu Hatomugi Skin Conditioner Gel. Saya dapat gratis waktu beli botol Hatomugi ke-3, dibundle gitu. Pelembab berbentuk gel, diaplikasikan setelah skin conditionernya atau setelah menggunakan serum/essence. Wajah jadi adem dan lebih lembab lagi. Waktu gel ini habis saya tidak repurchase yang full size karena ga terlalu ngefek sih kalau di kulit berminyak seperti saya, hanya menambah kelembaban saja; yang sebenarnya kalau mau bisa diperoleh dari pemakaian ulang Hatomugi Skin Conditionernya. Bebas mau kamu semprot di wajah berkali-kali juga. Hehehe... Tapi sepertinya kalau wajahmu kering, bakal cocok deh ditambah gel pelembabnya. 

Baiklah, sekian review Hatomugi Skin Conditioner dari saya. Kalau kamu tidak ingin memakai dan membeli banyak produk untuk tahap-tahap skin care tapi ingin punya kulit yang lembab dan sehat, bisa lho pakai Hatomugi ini dengan cara 7 skin methods. Caranya, tinggal pakai/semprot sebanyak 7 kali, dengan selang waktu 2-3 menit atau sampai meresap dan kulitmu tidak basah lagi sebelum pemakaian selanjutnya. Iya, gitu doang. Efisien dan in sya Allah efektif 😍

Semoga bermanfaat ya!

#30haribercerita

Friday, January 11, 2019

Bagaimanapun Mertua

6:43 PM 0 Comments

sumber: dekoruma

Bismillaah. Tanaman ini namanya Lidah Mertua kalau di negara kita. Pertama kali tau nama tanaman ini, saya langsung mengasosiasikannya dengan ujungnya yang tajam. Lalu berpikir, apakah semua mertua itu berlidah tajam? Kok kayak sinetron banget. Lalu disambung dengan doa, "Ya Allah, berilah aku mertua yang baik dan sayang kepadaku. Aamiin." Ayooo kamu-kamu yang udah nikah atau yang belum nikah, berdoalah. Sesungguhnya Allah sebaik-baik pengabul doa 😊

Beberapa kali saya pernah berada di sebuah forum (nyata dan virtual) ketika ada yang mengeluhkan masalah orang tua dan/atau mertuanya (beda-beda). Kalau disimak, iya sih berat dan pelik sekali masalah yang mereka utarakan. Saya pun tidak bisa memberikan solusi apa-apa karena memang berat, ga kebayang buat saya kalau berada di posisi itu, dan apalah saya ini, ga tau harus bersikap seperti apa.

Ketika sedang bahas konflik dengan mertua, masih ada yang bilang, ‘Kamu enak masih punya mertua, aku dari nikah ga pernah ngerasain punya ibu mertua’, sambil sedih ngomongnya dan aku juga jadi ikut sedih. Di forum lain ada juga yang bisik-bisik sambil mikir, saking beratnya masalah konflik yang sedang dibahas saat itu, ‘Mungkin enak kalau nikah sama yang yatim piatu ya, jadi ga ada masalah sama mertua?’ Degg! Duh gimana gitu ya dengernya. Meskipun dia sambil bertanya sambil mikir, dan saya tau yang ngomong itu maksudnya ga plek-plekan begitu. Tenang, hadirin! Dia belum menikah saat itu jadi belum merasakan bagaimana nikmatnya disayang dan didoakan oleh mertua. Dia hanya berkaca pada kasus ibunya yang ga pernah ngerasain punya mertua karena ayahnya sudah yatim piatu ketika menikahi ibunya. Iya sih ga ada masalah sama mertua, tapi kan, ga ada yang doain dong?

Mungkin ada sih yang doain, saudara-saudari kandung dan seiman, tapi doa siapa yang lebih konsisten dipanjatkan dan derajat makbulnya lebih tinggi daripada orang tua?

Bagaimanapun orang tua dan mertua kita, mereka lah yang paling sayang sama kita, begitupun orang tua pasangan dengan pasangan kita. Siapa lah yang selalu mengusahakan yang terbaik buat kita kalau bukan orang tua? Siapa pula yang tak pernah lepas lisannya dari mendoakan kita, anak-anak dan menantunya, kalau bukan orang tua dan mertua?

Buat yang orang tua dan/atau mertuanya masih lengkap, jangan sia-siakan. Sayangilah dan bersabarlah kalau sikap mereka tidak mengenakkanmu; atau sayangi dan tambahkanlah syukurmu kalau mereka bersikap sangat baik kepadamu. 
Selama mereka masih ada, engkau senangi atau tidak, harus engkau senangi, karena kau harus berterima kasih yang banyak padanya. Atas jasa-jasa dan doa-doa yang tak pernah putus dari mereka. Dan ingatlah engkau selalu butuh doa-doa mereka. Selama mereka masih ada, in sya Allah hidupmu dan keluargamu akan berlimpah dengan doa-doa mereka, selama mereka ridho. In sya Allah.

Tak harus karena mereka, kalau engkau masih merasa sulit, paling tidak selalulah bahagiakan mereka karena Allah.  

Buat yang orang tua dan/atau mertuanya sudah meninggal dunia, doakan dan mintakanlah ampun untuk mereka banyak-banyak. Mudah-mudahan Allah luaskan lapangkah kuburnya, dan bahagiakan mereka di alam kuburnya. Aamiinn...

Seperti tanaman lidah mertua, meskipun ujungnya tajam tapi dia memberikan manfaat yang banyak kalau kita pelihara di rumah. Di antaranya untuk menyerap radiasi dan menyerap polutan, sehingga udara yang kita hirup lebih bersih (sumber: dekoruma). Kelihatannya aja tajam, tapi ia memberi banyak manfaat untuk kita. Paragraf ini cuma disambung-sambungin sih. Tapi bisa juga dijadikan filosofi lebih dalam untuk nama tanaman ini kan. Hehe.. 

Semoga bermanfaat dan semakin cinta sama orang tua dan mertua ya!  

#30haribercerita hari ke-10

Saturday, January 5, 2019

Cerita Bapak Er Bayar Utang

9:25 PM 0 Comments
Ini cerita sekitar 2 bulan yang lalu. Orang tua saya lagi pulang kampung. Suatu malam ketika saya pulang kerja dan lagi mesan mie dokdok sambil pintu terbuka, lewat seorang Bapak dan anaknya, pulang shalat isya di masjid, naik motor. Mereka berhenti. Bapaknya (Bapak Er, bukan nama sebenarnya) bertanya, "Ayah masih di kampung ya Mba?" Iya Pak. Ada pesan? Tidak ada, dari kemarin nyariin Bapak (ayah saya) ga keliatan terus di mesjid (ternyata mudik).

'Wah dari kemarin nyariin ayah, ada apa nih..' ga lama saya langsung makan mie dokdok *eh, telfon ayah saya. Katanya mah "oh iya" aja jawabannya 😄

Beberapa hari kemudian ketika saya ketemu ayah saya, saya nanya apakah sudah ketemu Bapak Er apa belum. Katanya sudah. Dengan tambahan kata-kata sambil nyengir, "Baru kali ini, ada orang ngejar-ngejar mau bayar hutang".

Ma sya Allah. Alhamdulillah. Terharu rasanya *apasih. Padahal sih memang seharusnya begitu ya. Tapi saya merasa bangga melihat orang jujur dan amanah seperti itu. Karena hutang itu memang kewajiban, yang akan menunda surganya seseorang yang mati sebelum bayar hutang sebelum dilunasi oleh ahli warisnya. Na'udzubillaah. 

hutang
doa agar terlindung dari hutang

Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang. (HR. Abu Dawud). Semoga saudara-saudariku semua, yang membaca dan yang tidak membaca, yang like and comment maupun yang tidak, Allah jaga dari terlilit hutang. Yang terlanjur punya hutang, Allah kasih keluasan rezeki dan kesempatan untuk segera melunasinya. Aamiinn... 


#30haribercerita saya udah hari keempat Alhamdulillaah
#30hbc

Friday, January 4, 2019

Demi Sebuah Toples Idaman (kjperabot)

8:39 PM 0 Comments
Jadi waktu libur 1 Januari kemarin, abis asar tiba-tiba suami ngajakin jalan, kemana aja yang penting dia pengen naik motor yang jauh. Menikmati hari terakhir liburnya. Haha... Eh dia ngingetin kalo saya tuh kepengen punya toples kaca yang bulat dan besar kayak toples asinan, tapi buat kerupuk. Pernah liat di IG, namanya @kjperabot. Offline storenya, di Pondok Gede. Baiklah kita ke sana segera.
Pas liat gmaps, udah diingetin kayaknya kami bakal sampai ketika tokonya udah tutup. Udah gitu jalanannya banyak merahnya. Macet. Waktu itu jam 16.10 kira-kira, tokonya tutup jam stgh6 sore. Kami nyari jalan yang bisa lancar, bolak-balik, akhirnya memutuskan lewat Jalan Ngurah Rai, jam 16.30! Cusss ngebut karena lancar. Alhamdulillah.
Perjalanan lancar alhamdulillah, sampai mendekati bunderan pondok gede itu (maap ga tau namanya) menuju Lubang Buaya. Maceeeeettt... Udah dagdigdug keburu gak nih... Sampai 17.15 masih macet... akhirnya kami ikhlas lah, mau dapet apa engga yang penting udah jalan-jalan sore 😅 di tengah angin kencang.
Alhamdulillah, pas akhirnya lewat Monumen Pancasila Sakti, kami berhasil belok ke jalan Lubang Buaya, langsung tancap gas. Udah gitu jalannya makin kecil dan belok-belok ya Allah. Lumayan jauh rasanya karena sambil degdegan nyusurinnya wkwkwkwk... Alhamdulillaah, sampai jam 17.25!
"Neng kamu langsung cari aja, aku parkir", kata suami begitu kami sampai. Sempet2in liat jam tangan buat dokumentasi hari ini hahaha..
Trus masuk, biar ga lama langsung aja tanya mbaknya, 'mba, toples kaca di mana?' sambil terengah-engah takut tutupnya on time. Oh di sebelah. Nyari-nyari alhamdulillah langsung ketemu yang diinginkan, tes-tes kerapatan dan meriksa kesempurnaan, ga sampe 5mnt Eneng udah ngantri manis di depan kasir. Alhamdulillaah!
Sambil ngantri mata masih belanja, eh observasi 🤓 banyak barang dapur yg lucu-lucu masaaa.. tapi sudah Alhamdulillaah akhirnya keburu dan kebeli toples yang sudah diidam-idamkan wkwkwk..
Ga sampe 17.40 Tokonya udah tutup bener-bener tutup. Dan semua karyawan pulang. Ya Allah, efektif efisien banget nih toko. Kami terpana beneran...
Letaknya nyempil, tapi pas masuk ternyata lebar sekaliiii! Agak kaget karena dateng mepet gitu masih ditunjukin tempat parkir sama security-nya. Tokonya memanjang panjang banget, kayak beberapa rumah digabungin, sekat tembok setiap 'rumahnya' masih sempurna. Karyawan mereka lumayan banyak, pakai seragam warna merah-biru (kyk warnanya Kubik sih).
toko perabot murah

kjperabot
pas udah tutup semua baru sempet foto (setelah ngatur napas menderu hehehe)

Pas pulang kan ngelewatin rumah warga ya, eh liat jemurannya ada baju seragam @kjperabot. Boljug memberdayakan warga lokal juga ya.
Udah, ceritanya itu aja. Bener-bener bercerita ini mah 😅
Udah hari ketiga dari #30haribercerita
Baca Juga: Suara Senyuman

Thursday, January 3, 2019

Dua Tipe Orang dalam Memperlakukan Barang Mahal

2:07 PM 0 Comments


Barang mahal biasanya diapain sih? Dijaga, dirawat, dipakai, dinikmati? Setelah mengeluarkan efforts yang mungkin tidak mudah untuk mendapatkan sebuah barang mahal, saya menemukan dua jenis orang yang berbeda dalam menyikapinya. Mahal ini relatif ya, tapi yang dimaksud di artikel ini ya mahal secara subjektif saja.

Orang tipe pertama, adalah orang yang memaksimalkan penggunaan barang mahal ini. Ciri-cirinya sebagai berikut:
  1. Sering dipakai ke mana-mana, dinikmati keindahan dan terutama kenyamanan memakainya. Tapi tetap dirawat dan disayang hehe... Kalau ditanya, “Ga takut cepet rusak kalau dipakai terus?” Orang tipe ini akan menjawab, “Barang mahal kan kualitasnya bagus, jadi awet dan gak cepet rusak dong. Itulah kenapa saya beli yang mahal.”
  2. Berprinsip, kalau punya barang (apalagi mahal) ga dipake, nanti dosa, mubazir. Kalau dipakai kan bermanfaat.
  3. Cara mensyukuri nikmatnya dengan cara: memakai, menikmati, mensyukurinya.
Tipe kedua sebaliknya, yaitu orang yang sangat menjaga barang mahalnya tersebut. Ciri-cirinya sebagai berikut:
  1. Disayang-sayang, hanya dipakai di event tertentu saja. Kalau barangnya berbentuk sepatu, biasanya lebih parah lagi cuma boleh dipakai di dalam ruangan, biar ga cepet rusak karena gesekan dengan aspal (ya ampun 😁)
  2. Berprinsip, kalau punya barang mahal itu ­disyukuri, dirawat. Jangan sampai rusak!
  3. Cara mensyukuri nikmatnya dengan cara: menjaganya baik-baik, dirawat, jangan sampai ada rusak sedikitpun, dipandangi keindahannya, lalu disyukuri lagi.
Nah, kamu tipe yang pertama atau kedua nih? Atau ada tipe ketiga? Boleh-boleh aja sih, tapi jelasin ya kalau tipe ketiga tuh kayak gimana. Hehehe..
Setiap kita punya kecenderungan, dan kalau kamu merasa salah satu tipe itu sikapnya tidak tepat terhadap menyikapi nikmat Allah, hati-hati aja, karena tipe sebelah juga yakin dan keukeuh dengan argumennya sendiri, bahwa itu cara terbaik untuk mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepadanya. Hahah, ya sudahlah. Senyumin aja dan hindari perdebatan wkwkwkwk.
Selama kita semua mensyukuri nikmat Allah, in sya Allah baik.
Bagaimanapun, saya tetap menutup artikel ini dengan harapan, semoga ada manfaat yang bisa diambil. Aamiin..
Baca Juga: Saksikan, Bahwa Aku Seorang Muslim (Book Review)

Wednesday, January 2, 2019

Rekomendasi Produk Mengandung Sunscreen untuk Kulit Berminyak (Local, Drugstore, and Affordable)

3:27 PM 0 Comments
Assalamualaikum semuanya! Gimana liburannya? Mudah-mudahan berkesan dan bermakna positif ya untuk kalian dan keluarga. Aamiin..

Sudah lazim diketahui ya bahwa sunscreen itu penting sekali digunakan kalau kita mau keluar rumah/ruangan. Bahkan ada sebagian orang yang percaya bahwa di dalam ruangan pun sinar matahari bisa masuk, jadi mesti pake sunscreen juga. Hehe saya sih ga segitunya. Kalau sinar matahari banyak masuk lewat kaca di ruangan kantor misalnya, alih-alih pakai sunscreen, saya prefer pasang gorden atau penghalang fisik aja, kan panas juga ya kalau ga ditutup wkwkwkwk. Atau kalau siang-siang keluar, pakai masker juga sudah lazim sekali bagi perempuan di jaman now ini yaa.. (ini gimana sih, mau bilang sunscreen penting tapi malah nyuruh pake masker aja bukannya sunscreen-nya, hadeuh)

Karena kulit saya berminyak, sebenarnya saya ga terlalu suka nemplokin banyak produk ke muka. Jadi saya pilih produk-produk yang double atau multifunctions, alih-alih pakai moisturizer sendiri dan sunscreen sendiri (selain karena suka yang efisien dan hemat). Seperti yang saya ulas di artikel ini.

Produk-produk ini bukan sunscreen murni, melainkan produk yang mengandung sunscreen dengan perlindungan yang menurut saya cukup untuk melindungi dari bahaya terpaparnya UVA dan UVB. Tentang bahaya ultraviolet terhadap kulit, bisa baca di link ini ya. Dermatologist-nya Ristra (meskipun ga ada produk Ristra yang saya pakai lol) di youtube channel-nya menjelaskan, untuk iklim tropis terutama di perkotaan seperti banyak daerah di Indonesia ini, SPF30 dan PA++ sebenarnya sudah cukup untuk melindungi kulit kita. Kalau sampai SPF50 kebanyakan sebenarnya. Kecuali kamu mau berjemur agak lama di bawah terik matahari. Fyi juga, makin tinggi SPF akan membuat wajah semakin berminyak lho. Beberapa produk dengan SPF lebih tinggi malah bikin saya bruntusan. Ada ceritanya di bawah.

Nah, ini dia produk-produk mengandung sunscreen yang saya rekomendasikan untuk para pemilik oily skin:
  1.  Skin Aqua UV Moisture Gel SPF30 PA++ (Normal to Oily Skin).
sunscreen oily skin

Awalnya dulu (waktu kemasannya masih tutup putih) saya pilih ini karena kemasannya 80gr dengan harga mirip-mirip sama varian Skin Aqua lainnya yang 40gr. Hahaha. Tapi beberapa bulan kemudian ketika mau repurchase, udah ganti jadi tutup hijau, isi 40gr, harga sama. Yaaaahh... saya sampai bolak-balik memastikan apakah benar ini produk yang sama dengan yang biasa saya pakai. Ternyata sama. Wkwkwkw.. ya udah hayati ikhlas bang. Qadarullah, ternyata memang varian ini yang paling cocok untuk saya. Pernah coba juga yang UV Moisture Milk SPF50 PA+++ punya teman, tapi ga lama muncul bruntusan di pipi dan dagu. Jadi fix harus pakai yang ini. (intronya kepanjangan Far)

Skin Aqua ini sering disebut sunscreen padahal dia moisturizer. Mungkin karena dia menonjolkan UV protection-nya ya. Jadi saran saya, kalau pakai produk ini, ga usah pakai pelembab dulu sebelumnya, kecuali toner aja.
sunscreen kulit berminyak
Teksturnya lotion, ringan, tapi tidak mengalir alias tidak terlalu encer, dan tidak berbau. Warnanya putih, tapi ketika diratakan jadi tidak berwarna. Ketika diaplikasikan ke kulit saya, dia terasa agak lengket dan nampak berminyak (meskipun klaimnya tidak lengket dan oil-free formula hahaha). Tapi buat saya itu malah jadi dasar yang sempurna untuk nempelin bedak di atasnya. Cucok lah. Bagus. Dan sama sekali ga bikin breakout atau nambah jerawat di muka saya. 


    2.  Maybelline Baby Skin Instant Pink Transformer SPF35 PA+++
primer maybelline
maybelline baby skin

Kalau Skin Aqua tadi pelembab+sunscreen, Maybelline Instant Pink ini lebih multifungsi lagi. Dia bisa menghidrasi kulitmu (pelembab), tone-up cream (mencerahkan kulit seketika tapi tidak permanen), primer make up, dan sunscreen. Keren yak. Teksturnya agak lebih padat sedikit daripada Skin Aqua, warnanya agak pink memang, dan tidak lengket di kulit. Wanginya menurut saya sih enak.

Dibandingkan Skin Aqua, aplikasi produk ini di wajah lebih bagus dalam hal menutup tampilan pori-pori meskipun dia tidak mengandung silicon seperti varian lain dari Maybelline ini (Baby Skin Pore Eraser). Ketika dipakai memang agak mencerahkan sih, tapi masih wajar dan bagus, saya (dan ibu saya) suka. Hehehe... Kemudian karena dia berfungsi sebagai primer juga, bedak atau foundation yang ditimpa di atas produk ini juga akan lebih awet bertahan di kulit.

     3. Pixy 4 Beauty Benefit Concealing Base; SPF35 PA+++
pixy foundation
pixy concealing base

Produk ini beda sendiri ya. Ini concealer untuk nutupin noda-noda di wajahmu, tapi bisa juga jadi foundation. Dia juga mengandung jojoba oil untuk melembabkan kulit dan juga UV protection dengan SPF dan PA yang sangat cukup. Keren deh. Jadi setelah pakai toner, ga usah pakai pelembab lagi, langsung aplikasikan produk ini saja. Pixy Concealing Base ini bisa banget nutupin noda-noda bekas jerawat saya, jadi flawless gitu.. Saya amazed sekali karena produk ini murah dan super baguzzz.. harganya 30ribuan di toko (mungkin kalau olshop lebih murah lagi ya).

Bentuknya stik padat, ada pemutar di bagian bawah untuk mengeluarkan produknya. Jadi cara aplikasinya langsung saja sapukan ke wajah, trus ratakan dengan sponge/beauty blender, kalau saya suka yang agak basah jadi lebih mudah untuk membaurkannya. Tidak seperti 2 produk sebelumnya, setelah pakai concealing base ini tidak harus di set pakai bedak, tergantung kebutuhanmu saja ya.
pixy foundation
Meskipun orang-orang bilang coveragenya medium, buat saya ini full coverage lho wkwkwkwk.. Sekali sapu langsung ketutup semua noda jerawat dan tampilan pori-pori.  Saya selalu pakai ini kalau lagi banyak jerawat terus mau ke rumah ortu, soalnya mereka suka lebih prihatin kalau liat muka saya ga beres, lebih geregetan daripada anaknya yang punya muka hahaha...
maybelline

Nah, itu tadi produk-produk mengandung sunscreen yang in sya Allah cocok untuk kulit berminyak, tidak menyumbat pori. Yang penting bersihin mukanya yang bersih ya.. Menurut saya ketiga produk ini bagus, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhanmu. Semoga bermanfaat ya!
Oiya, katanya sunscreen itu harus di re-apply tiap 2 jam sekali. Monggo lho.. kalau saya mah, pakai masker aja lah 😂
Baca juga: Bagaimana Sebaiknya Perempuan Muslimah Menyikapi Tren Kecantikan

Update September 2019:
Ada lagi nih rekomendasi produk mengandung sunscreen yang juga bagus. Dari Pixy juga, primernya. Tapi ini bisa untuk kulit berminyak selain utamanya bagus untuk kulit kering. Penasaran? Cus klik link di bawah ini ya!
Link: Pixy Make It Glow Beauty Skin Primer