Follow Us @farahzu

Monday, December 30, 2019

Tentang Perempuan yang Memilih Tak Henti Berjuang

8:36 PM 0 Comments
pejuang
photo was taken in 2008 maybe (lupa saking udah lamanya, maap)
Assalamualaikum Readers! Apa kabar? :)
Kali ini saya mau cerita tentang perjuangan beberapa perempuan yang saya kenal. Yang ketika menyimaknya saya merasa takjub, betapa kuatnya mereka, betapa kuatnya hati seorang perempuan Allah ciptakan. Dan betapa payahnya saya kalau melewati ujian yang tak seberapa saja banyak mengeluhnya.
Seorang perempuan yang saya kenal memang kuat sejak kuliah dulu, saat ini sedang berjuang dengan kesehatannya. Bayangkan, dia 5 kali punya tumor. Saya pernah punya sebuah tumor, itu rasanya sudah emejing pisaaaaan nahan sakitnya, bikin saya merasa jadi orang paling sakit di dunia. Bagaimana lelahnya menempuh pengobatan hingga selesai. Betapa traumanya. Takut sekali ada yang tumbuh lagi. Tapi saudari saya ini, dia mengalaminya 5 kali! Dan dia masih bisa bersikap santai, positif, bahkan masih bisa menginspirasi orang lain, di tengah rasa sakit yang menderanya. Bagaimanalah dia bisa sekuat itu? Teman-teman bisa mengunjungi ceritanya di sini dan sharingnya tentang tumor di sini.
Ah ya, saya baru ingat cerita seorang perempuan yang di tahun 2015 kalau tidak salah, sudah 9 kali mengidap kanker dan menjalani kemoterapi sampai selesai, berkali-kali. Orangnya santaaai sekali menjalaninya. Beliau pun menceritakan dengan penuh humor, tapi menggetarkan karena kami tertawa sambil menangis. Saya sampai tidak ingat namanya. Saya hanya ingat ia menyebut dirinya “Utik” alias Ustazah Matic. Kenapa matic? Karena sudah tidak punya gigi, efek kemoterapinya berkali-kali. Mau ketawa? Gakpapa, dia juga tertawa kok ketika cerita itu. Takdir Allah memang yang membuat tubuhnya kuat menjalani banyak sekali sakit dan kemo itu; artinya saya tidak memandang negatif orang yang tidak kuat dikemo atau meninggal dalam perjuangannya melawan kanker, sama sekali tidak. Semuanya Allah yang sudah tentukan. Namun bagaimana ia menerima dan menyikapi keadaannya, saya pikir ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil.

Ada pula perempuan yang gigih sekali memperjuangkan nilai-nilainya. Nilai kebaikan yang ingin dia sebarkan, beserta orang-orang yang sangat ingin dia jangkau dengan kebaikan itu. Dia berjuang keras, bahkan menerima penolakan dan intrik-intrik menjatuhkan, itu sudah biasa. Berkali-kali ia berhenti untuk bernapas dan meluruskan niatnya kembali. Tidak jarang pula ia menangis. Tapi setelahnya, ia kembali maju. Berkali-kali pula ia berpikir untuk berhenti saja, namun cinta tak mengizinkannya pergi. Ia mencintai nilai-nilai kebaikan yang berusaha ia sebarkan itu. Ia mencintai orang-orang yang ingin ia jangkau itu. Maka ia melanjutkan perjuangannya.
Banyak juga perempuan yang berjuang untuk keluarganya, tak terhitung jumlahnya. Ada yang seorang diri membesarkan anak-anaknya, merawat anak/suami yang sakit parah, dan sebagainya. Bahkan perempuan yang berjuang melawan kezhaliman terhadap dirinya pun banyak. Mereka semua pahlawan, luar biasa kuatnya.
Cerita terakhir, ini bukan tentang manusia. Adalah seekor kucing betina yang selalu ‘menyatroni’ rumah saya. Kenapa menyatroni, karena saya terintimidasi dengan kehadiran binatang ini, apalagi dia. Namanya Buking (iBU KucING, karena seringnya dia hamil). Buking ini, nampak sekali perjuangannya untuk memberikan kenyamanan untuk anak-anaknya yang masih piyik-piyik itu (ini gue ngetik sambil merinding loh). Ia menempuh segala kesulitan; manjat pagar, kadang dalam keadaan hamil besar, nyolong ikan di rumah tetangga, berlari kencang dari ujung jalan ketika mendengar suara pintu terbuka, mengemis-ngemis makanan dan belaian. Iya, belaian, iyuuh. Meskipun saya gak suka kucing, apalagi Buking ini termasuk yang nakal dan keras kepala banget (udah kenal baik kayaknya Far?). Namun hikmah bisa datang dari siapa saja bukan?
Maka tidak heran ya kalau banyak jargon-jargon Perempuan hebat, perempuan kuat. Karena perempuan memang kuat. Secara lahir dan tampilan memang nampaknya dan umumnya tidak lebih kuat daripada lelaki. Namun secara batin, banyak sekali perempuan kuat di dunia ini, sejak dulu hingga kini. Bahkan sejarah telah banyak yang mencatatnya.

Baca Juga: Bank Kaum Miskin; Kisah Yunus dan Grameen Bank Memerangi Kemiskinan


Wednesday, December 4, 2019

Provocative Coaching; Bukan Coaching Biasa

10:16 PM 0 Comments
Assalamualaikum para Koleha yang budiman 😃

Saya mau cerita atau sedikit sharing nih tentang Provocative Coaching atau disebut juga Challenge Coaching, yang saya dapat dari enrichment class Kubik Coaching pekan lalu. Apaan tuh ya? Kok kayak menarik kalau lihat dari namanya. Iya, saya juga penasaran banget pas dapat undangannya. Apalagi yang sharing Papa Coach favorit Fauzi Rahmanto hehe.. Yuk cus kita bahas.

coaching challenge
Mungkin di antara pembaca sudah banyak yang familiar dengan istilah coaching ya. Atau malah sudah pernah atau sedang menjalani prosesnya. Pada dasarnya, coaching adalah sebuah proses taught provoking (provokasi pemikiran) di mana coachee menjadi center selama prosesnya. Dia sendiri yang akan menentukan goal-nya, pun dia sendiri juga yang nanti akan mencari jalan untuk mewujudkannya. Yang pernah menjadi coachee mungkin awalnya ada yang suka kzl karena cuman ditanya-tanya doang, ga dikasih solusi, hehe.. Jadi memang coaching bukanlah proses memberikan saran atau solusi dan mengajarkan cara-cara seperti dalam training atau mentoring ya.


Coachee (orang yang di-coaching) memang menjadi center dari proses ini. Demikianlah yang sudah umum dipahami, oleh saya juga demikian, sampai pada suatu hari saya tersadarkan ketika mengikuti enrichment kemarin.

Dari sudut pandang seorang coach, benar bahwa membangun hubungan yang baik dengan coachee itu penting, tapi perlu diingat, bukan itu tujuannya. Mungkin saja coach bisa mendapatkan trust dari coachee-nya dan coachee merasa nyaman serta didukung oleh coach-nya, namun belum tentu coachee bisa menunjukkan performance yang maksimal setelah proses coaching berjalan.

Kalau coach menilai coachee kurang berani menantang dirinya, mungkin tidak jadi masalah bila hanya melihat coachee sebagai self-nya saja. Dah mentok. Orang dia cuman maunya itu tok, ya udah, kan center-nya ada di coachee. Maka, unsur ekologis perlu dijadikan konteks yang menempel tak terpisahkan dari proses coaching. Maksudnya adalah mengaitkan coachee dengan peran-peran yang sedang ia jalani, baik itu di perusahaan maupun peran sosial lain yang penting baginya. Jadi sekarang fokusnya sudah agak bergeser nih, menjadi bagaimana membuat coachee menunjukkan high performance dalam perannya di perusahaan atau di lingkungan yang menuntut kontribusinya.

Manusia perlu menghadapi challenges (tantangan) untuk memaksimalkan munculnya potensi terbaik yang dia punya. Tapi kita (bahkan dia sendiri) tidak akan tahu sejauh mana ia mampu sebelum ia mencobanya langsung. Dia pun belum tentu dapat terpikir untuk menantang dirinya sendiri untuk melompat lebih jauh dari yang selama ini sudah ia usahakan. Untuk itu, dia perlu orang lain. Dia perlu seorang coach yang bisa memberikan challenges dan membuatnya bersemangat untuk membuktikan, di samping seorang coach yang membuatnya nyaman untuk berinteraksi.  

Nah, lalu bagaimana untuk bisa memainkan sesi coaching yang provocative/challenging ini? Hhhmmmm pembahasannya cukup panjang. Tapi jika dirangkum, ada 5 hal yang perlu dilatih bagi seorang coach: yaitu memberikan feedback baik di level individu, tim, maupun organisasi coachee; memastikan coachee accountable di semua lingkup baik terhadap dirinya, terhadap kontrak, dan perusahaannya; mendorong coachee untuk memiliki dan mengejar courages goal; mengelola tense selama proses coaching; dan menggunakan system thinking.

Mohon maaf saya tidak bisa membahasnya satu-persatu dalam artikel ini karena kepanjangan. Lagipula yang lebih utama didahulukan adalah memahami prinsip kan, sebelum mengetahui cara-caranya? (Seriusan ini bukan ngeles)

Nah, demikianlah sekilas tentang provocative coaching yang saya pahami. Bahwa memberikan challenge tidak bisa dipisahkan dari peran seorang coach, selain kepandaian membangun trust dan respect. Keseimbangan dan ketepatan dalam memberikan support dan challenge itulah yang bisa membantu coachee menjadi high perform dalam menjalani peran yang diharapkan darinya.

Semoga bermanfaat.


Tuesday, October 15, 2019

Review: Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion

8:46 PM 4 Comments
Assalamualaikum. Apa kabaaaar?

Belum lama ini brand lokal sejuta umat di Indonesia yaitu Wardah, mengeluarkan produk cushion foundation terbarunya lho. Setelah sebelumnya (kalau ga salah di tahun 2018) mengeluarkan cushion foundation juga di seri Instaperfect-nya dengan kemasan yang cantiiiikk sekali, cushion Wardah Exclusive ini datang dengan formula yang habis-habisan diperbarui, nampaknya sih begitu. Hehehe…
Mau tau gimana reviewnya? Baca terus sampai habis ya!

Sedikit tentang hubungan saya dengan wardah
Sejujurnya, tidak banyak produk Wardah yang saya gunakan. Biasanya kurang cocok atau tidak terlalu berefek di kulit saya terutama produk-produk skincare-nya. Itu alasan pertama. Alasan kedua, biasanya saya gak terlalu kepengen coba produk Wardah karena sepertinya semua orang pakai Wardah wkwkwkwk. Sebagai geng antimainstream (yaelah, ga penting amat), saya jadi merasa terlalu umum aja gitu. Saya lebih suka beli Make Over atau Emina sebagai sister company-nya Wardah sih. Iya, maaf, kadang-kadang alam bawah sadar saya bilang itu penting. Tapi, alasan pertama itu lebih penting kok. Percaya deh. Tapiiii tunggu dulu. Produk Wardah yang ini punya ceritanya sendiri. Cekidot ya!
cushion wardah

Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion


Keterangan Produk
Produk ini masuk ke dalam keluarga complexion, sebagai liquid foundation dengan kemasan yang lebih ringkas dan mudah dibawa kemanapun. Kalau sedang buru-buru produk ini juga sangat membantu, karena dia sudah berisi foundation, pelembab dari macadamia dan jojoba oil, serta sudah mengandung sunscreen SPF30 PA+++ sebagai perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Jadi seperti all in one product.
Isinya 15 gram seperti cushion pada umumnya. Terdiri dari 4 shades dan yang saya punya adalah shade 03 (sandy beige), sepertinya cocok untuk skintone medium dan warm&neutral undertone.

Klaim
Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion


Kemasan
Wardah cover cushion

Wardah beige

Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion ini datang dengan kemasan yang sangat cantik dan elegan, berwarna hijau toska khas Wardah, tapi metalik. Terbuat dari plastik glossy dan kalau dibuka-tutup kemasannya terkesan sangat kokoh.
Tidak seperti kemasan bedak padat atau cushion lainnya, kemasan cushion Wardah ini bisa dibuka sampai 180 derajat lho. Buat saya yang punya mata minus tinggi, ini sangat memudahkan untuk memperpendek jarak antara mata dengan cermin. Kalau jauh kan ga kelihatan yaa..
Ketika dibuka, di dalamnya ada cermin, puff aplikator, tutup pemisah, cushion, dan isi produknya. Puff-nya dari segi keempukannya sih standar puff cushion. Sayangnya dia tidak waterproof sehingga sepertinya cukup banyak produk yang terserap dan tertinggal sia-sia di dalamnya.
wardah flawless cushion

Kesan
Wardah Flawless Cover Cushion ini teksturnya cair dan cukup mudah untuk diratakan di wajah menggunakan puff bawaannya. Setelah dipakai, menurut saya ini coveragenya medium to full, sekali tepuk sudah bisa menutupi imperfection secara cukup signifikan. Tapi kalau noda membandel sepertinya ga bisa, pakai *anish dulu aja (plak!). Tapi buat saya ini cukup.
Hasilnya lumayan dewy di kulit saya yang oily tapi cenderung normal. Kalau dibandingkan, dia lebih dewy daripada Make Over Powerstay Demi-Matte Cover Cushion yang sudah saya review sebelumnya. Etapi, teman saya yang punya normal skin pernah nyoba cushion ini dan menurut dia hasilnya matte (hahah).
Nah, apakah dia oxydize alias menggelap setelah beberapa waktu? Menurut saya iya, tapi tidak parah sih, tidak sampai bikin kulit kita terlihat kusam atau gelap. Saya pernah pakai tanpa di-set bedak tabur sesaat sebelum shalat isya, hasilnya cukup terang di kulit saya. Nah, selesai shalat dan berdoa saya cek lagi, ternyata dia oksidasi sedikit tapi jadinya seperti menyatu dengan warna kulit asli. Setelahnya, saya pergi kencan dong sama suami (siapa tauuuuu ada yang bertanya ngapain udah isya saya masih dandan hehe).
Lalu, bagaimana ketahanannya?
Buat para pemilik senyum lebar kayak saya, dia cepat cracking di smile line, kayak produk-produk lain sih, standar. Tapi kalau ukuran senyum kamu normal sih kayaknya bakal aman deh. Kayaknya ya.
Terus, Wardah Flawless Cover Cushion ini juga cukup tahan setelah dibasuh air wudhu 2-3 kali. Meskipun menghilang di beberapa bagian, tapi tetap smooth kok kelihatannya.
Kalau soal transfer, iya cushion foundation ini mudah transfer baik ke kerudung ataupun tisu ketika saya pilek hehehe... Ehhmm, tapi sejauh ini saya memang belum menemukan foundation yang transferproof sih. Di sisi lain hal ini bagus karena itu berarti cushion ini tidak waterproof, berarti tidak menutupi kulit dari air wudhu 😊
wardah waterproof cushion

Kesimpulan
Terus terang saya suka dengan produk cushion terbaru dari Wardah ini. Dari segi formula, produk ini cukup jauh performanya dibanding cushion Instaperfect Wardah yang launching sebelumnya, kalau menurut orang-orang yang mencoba keduanya sih, saya kan engga ehehe. Performanya jauh lebih bagus yang ini. Good job Wardah!
Palingan dari saya hanya catatan di kualitas puff-nya sih yang mungkin bisa dibikin waterproof.
Nah, selain formula dan kemasannya yang bagus, harga cushion ini juga terbilang murah dibanding rekan cushion sejawatnya, yaitu harga konter 135 ribu rupiah, kalau online mungkin lebih murah.

Naaah selesai sudah review yang telah lama mengendap di laptop tapi baru publish ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya ya. Terima kasih lho sudah membaca sampai bawah sini J

Tuesday, October 1, 2019

Hanya Titipan

11:42 AM 4 Comments

Pernah dalam satu hari, saya mendapatkan 4 kabar yang mengaduk-aduk emosi jiwa. Kabar kelahiran, kabar kematian, kabar pernikahan, dan, kabar perceraian. Semuanya dalam 1 hari guys. Gimana rasanya? Ya bener deh, macam teraduk-aduk hati saya. Sebenarnya biasa mungkin ya, jangankan dalam 1 hari yang ada 24 jam, dalam 1 jam saja pasti di dunia ini sangat lazim terjadi beberapa kelahiran bersamaan dengan beberapa kematian. Di tempat yang berbeda-beda semuka bumi ini. Tapi karena tidak semua hal itu menyangkut orang yang kita kenal apalagi dekat dengan kehidupan kita, kita sih tidak merasakan apa-apa. Nah bagaimana kalau semuanya bertumpuk bersamaan seperti contoh saya di atas?

Iya, saya cukup terguncang hari itu, apa lagi kabar terakhir yang diterima adalah kabar perceraian seorang kawan dekat. Sampai terbengong-bengong dan bisa tiba-tiba nangis sendiri. Kayak orang gila yak… Iya, sampai harus disogok jalan dan jajan wardah ama suami, baru bisa senyum lagi *jangan ketawa, beneran inih.

Dari cerita singkat ini, saya cuman mau mengingatkan, terutama untuk diri saya sendiri. Bahwa sesungguhnya semua yang nampaknya kita miliki sekarang, adalah bukan milik kita. Keluarga, teman-teman dan saudara, harta benda, kekuasaan dan jabatan, serta segala atribut yang menempel di diri, bahkan jasad yang ditempati ruh kita ini, semuanya hanya titipan, hanya numpang lewat. Terserah Yang Punya, kapan Ia akan mengambil milik-Nya kembali. Kita tidak bisa menahannya bahkan satu detikpun.
friendship

Maka hati-hatilah mempergunakan barang titipan yang telah Allah percayakan pada kita itu. Hati-hati memperlakukan jasad kita, hati-hati memperlakukan keluarga dan orang lain, hati-hati mempergunakan harta, terlebih lagi hati-hati menggunakan jabatan dan kekuasaan. (Ini nyindir pejabat dan penguasa yang lagi didemo saat ini ya? Iya boleh juga sih. Semoga saja Allah berkenan membukakan mata dan hati mereka agar kembali mengingat pertanggungjawabannya yang berat, dunia apalagi di akhirat agar tidak berlaku sewenang-wenang.) Dan semoga penguasa dan kita semua senantiasa mengingat kematian dan kehidupan setelahnya.
Karena sesungguhnya kita semua pasti mati.
Balik lagi Guys, hati-hati sama mata kita, telinga dan mulut kita, tangan kaki dan semua yang Allah titipin sama kita. Bisa diambil kapan saja. Harus disyukuri dan digunakan dengan baik, karena nanti ada pertanggungjawabannya 😭 Dan hisab itu berat. Semoga Allah masukkan kita ke dalam surga-Nya tanpa hisab. Aamiinn... 

Demikian juga, hidup kita ini pun titipan; kita dititipkan nyawa dan ruh oleh Sang Pemilik. Yang namanya titipan itu kan sementara ya. Jadi kalau (berhasil) mendapatkan sesuatu jangan terlalu gembira sampai lupa diri, karena kita gak tau kapan sesuatu itu masih akan dititipkan ke kita. Begitu juga kalau mengalami kehilangan atau kesedihan, jangan terlalu marah atau bersedih. Karena sejatinya toh kita gak punya apa-apa. Hanya dititipi. Jadi sabar dan syukur cukuplah untuk orang mukmin, demikian kata Sayyidina Umar Ibnul Khaththab.

Baca Juga: Nikah dan Maut; Nomor Cabut, Bukan Nomor Urut

Sunday, September 15, 2019

(Home Made) Jelly Drink Sehat Tanpa Gula Pasir; Membantu Diet dan Meredakan Maag Secara Alami

3:16 PM 0 Comments
Assalamualaikum!
Siapa di sini yang suka merasa bersalah kalau habis minum/makan yang manis-manis? Saya salah satunya. Meskipun manisnya dari gula asli, tetap saja mengonsumsi gula pasir cukup sering bukanlah kebiasaan yang sehat. Dari berbagai sumber, WHO dan Kemenkes RI menetapkan jumlah aman konsumsi gula pasir adalah maksimal 4 sendok dalam sehari. Takaran ini total ya, jadi baik gula pasir yang terkandung di minuman, makanan, dan kue-kue. Catatan tuh untuk yang suka mengonsumsi minuman kemasan, yang –sudah rahasia umum—mengandung banyak sekali gula. Belum lagi kalau mengandung pemanis buatan 😭😭

Kira-kira sudah lebih dari setengah tahun ini saya hijrah pemanis ke yang in sya Allah lebih sehat. Pengennya sih hijrah ke madu tapi kan kalau full madu lumayan mahal ya hehehe… saya pindah ke gula aren. Menurut sumber yang saya dapat, gula aren (bukan gula kelapa/gula merah) masih baik dikonsumsi 9 sendok makan sehari. Lebih dari 2 kali lipatnya gula pasir ya. Demikian pula indeks glikemik gula aren yang tidak sampai setengahnya gula pasir. Artinya kurang lebih, gula aren tidak cepat diolah jadi glukosa sehingga tidak mudah menaikkan kadar gula dalam darah sebagaimana gula pasir (Sumber1, sumber 2). 

Bikin kopi untuk suami pakai gula aren, bikin teh manis pakai gula aren, bikin teh daun mint pakai gula aren, bikin jelly drink pun sekarang pakai gula aren. Oh ya, gula aren saya dapatkan dari kampung ibu saya di Ciamis. Tapi di pasar tradisional juga biasanya ada yang jual sih. Hati-hati juga karena suka ada produsen yang curang, seperti memasukkan gula pasir ke adonan gula arennya. 

Nah, setelah intro panjang yang mudah-mudahan ada manfaatnya di atas, sekarang saya mau share resep jelly drink sehat dengan gula aren. Jadi minumnya tenang ga ada rasa bersalah sedikitpun hihihi…

Bahan:
- Air 4 - 4,5 liter
- Agar-agar 1 bungkus
- Nutrijell rasa apapun
(ini opsional, untuk tambahan rasa aja). Resep asli dari ibu saya sih tidak pakai nutrijell. Tapi suami penggemar nutrijell jadi dimasukin deh)
- Gula aren secukupnya. Berhubung ukuran cetakan gula aren tidak standar, hehehe… untuk ukuran seperti di foto ini saya pakai 7 butir

gula aren

Caranya, campur semua bahan dan masak sambil diaduk sampai mendidih. Sudah, selesai. Nah, setelah adem, tinggal masukkan jelly drink-nya ke jug atau botol-botol. Kalau jelly-nya menyatu, tinggal dihancurin dengan mengguncangkan botol atau diaduk dengan sendok atau pisau. Jangan lupa masukkan ke lemari pendingin ya!

Udah, gitu doang? Iya gitu doang. Jadi seperti bikin agar-agar jelly biasa tapi airnya banyaaaaaak. Jadi bisa diminum. Ini cocok banget buat orang yang suka malas ngunyah kayak saya ehehehe... Apalagi ketika cuaca panas melanda atau anggota keluarga kegerahan, minum ini yang sudah didinginkan bisa jadi rasa surga deh. Minuman ini juga bisa sangat membantu untuk meredakan asam lambung berlebih dan menyamankan perut bagi para penderita maag/gerd. 
Apalagi jelly drink ini ditambah gula aren. Klop banget untuk meredakan gejala maag bi idznillah.

Selain itu, jelly drink ini tentunya mengandung banyak serat yang bisa membantu melancarkan pencernaan dan menunda rasa lapar, serta memberi rasa kenyang lebih lama. Cocok banget juga nih untuk yang ingin menurunkan berat badan. Juga cocok untuk yang sekedar ingin minuman manis tapi tidak ingin menaikkan kadar gula dalam darah. Udaaaah cepetan bikiiiin… hihihi…

Sekian sharing resep sederhana kali ini. Semoga jadi inspirasi menyajikan minuman sehat yang nikmat untuk keluarga yaa.. Bisa juga untuk obat, terserah diniatkan untuk apa. Semoga berpahala. Aamiin. 

Baca Juga: Obat Maag Alami dari Kunyit

Tuesday, September 10, 2019

Review: Pixy Make It Glow Beauty Skin Primer, Pemakaian di Kulit Berminyak

9:11 PM 0 Comments

Assalamualaikum!
Ada review produk baru lagi nih. Sebenarnya produknya sih sudah lama keluar, yaitu sejak September 2018, demikian juga saya sudah lama juga pakainya ehehehe, hanya baru inget aja ini juga bisa dijadiin content *parah. Namanya Pixy Make It Glow Beauty Skin Primer. Ini satu-satunya produk dari Pixy Cosmetics dari seri Make It Glow yang saya punya. Di line itu sendiri ada 3 produk, yaitu primer ini, dewy cushion, dan bedak padat.

Pixy Make It Glow

Jadi, produk ini adalah sebuah primer, yang biasa digunakan sebelum menggunakan foundation atau make up pada umumnya. Jadi kalau pakai foundation setelah memakai primer, hasilnya tuh akan lebih nge-blend, lebih awet, kulit terlihat lebih halus dan beberapa jenis primer juga bisa menyamarkan pori-pori. Saya sendiri sering juga menggunakannya sebagai pelembab dan sunscreen saja, kemudian menggunakan bedak tabur kalau untuk sehari-hari. Tapi sekali lagi, kalau mau kembali ke jalan yang benar, fungsi primer adalah alas make up dan digunakan sebelum foundation ya. Hehehe…

Sekali lagi, primer ini juga bisa jadi opsi sebagai produk mengandung sunscreen untuk perlindungan dari sinar UVA dan UVB, karena mengandung SPF35 dan PA++. Produk ini juga mengandung pelembab dari olive oil, jojoba oil, dan yuzu extract sehingga cocok juga kalau mau disebut sebagai ‘pelembab’. Sesukamu deh hehehe… Pixy Beauty Skin Primer ini in sya Allah cocok untuk pemilik kulit kering maupun berminyak, apalagi kulit normal. Tentu saja yaa..

Menurut klaimnya juga, primer ini bisa menyamarkan noda hitam dan kerut-kerut halus, serta menghasilkan tampilan kulit yang lebih cerah. Cocok lah untuk yang mulai punya kerutan di usia 30an hehehe…


Kemasan

Pixy Make It Glow Beauty Skin Primer ini datang dengan kemasan tube langsing berwarna coklat tua metalik yang terkesan elegan, dengan box warna senada dan sama langsingnya.  Di box bagian atasnya ada keterangan tingkat coverage (1 dari 5) dan tingkat glowy finish (4 dari 5) produk ini. Isinya 25ml. Kayak sedikit ya, tapi sudah saya pakai lumayan sering dan belum habis-habis. Di bagian depan ada nama produk dan sedikit penjelasan kandungannya. Di bagian belakang ada beberapa klaim yang sudah saya sebutkan di atas, expired date di bagian atas serta logo halal MUI di kanan bawahnya.
Pixy Primer Box

Pixy Primer

Ingredients

Pixy Make It Glow


Tekstur dan Warna

Primer ini seperti lotion tapi lebih kental dan tidak running (?) ketika dikeluarkan. Hanya ada satu warna, yaitu 101/Beige. Begitu dikeluarkan, kelihatannya shade produk ini terang banget tapi setelah dibaurkan dia akan menyatu dengan warna kulit. Primer ini juga sangat mudah dibaurkan. Seneng deh.
Pixy Beauty Skin Primer
Sebelum dibaurkan
Fotonya tepat di bawah sinar matahari jam 9 tanpa penghalang apapun

primer
Setelah dibaurkan
dan setelah ngadem sedikit

Kesan dan Kesimpulan

Setelah dipakai, kulit terasa jauh lebih lembab dan halus, dan memang terlihat lebih sehat berkilau (ceileh). Ya mungkin karena itulah dia dinamakan Make It Glow. Oh ya primer ini juga mengandung smooth polished powder (saya ga ngerti sih ini terbuat dari apa) yang katanya bisa menyamarkan pori-pori. Dan memang iya! Kerreeeeeennnn Pixy!

Jadi pemakaian Beauty Skin Primer ini memberikan hasil yang cukup dewy, juga lumayan meningkatkan tone kulit mirip kayak maybelline baby skin primer yang pernah saya bahas juga di sini Jadi perfect dewy sepertinya kalau setelahnya menggunakan Pixy Dewy Cushion lagi. Karena saya gak punya, saya pernah pakai primer ini lalu pakai Make Over Demi-Matte Cover Cushion, hasilnya dewy sempurnah, tapi ga becek. Terutama di awal pemakaian. Tapi tetep aja sih saya pakai bedak tabur untuk antisipasi menahan minyak yang akan diproduksi kulit saya kemudian. Hehehe…

Jadi kalau setelah pakai Beauty Skin Primer ini pakai bedak tabur lagi, masih dewy gak Far?

Menurutku sih masih ya. Lumayan lah, cukup untuk pemilik oily skin kayak aku. Jadi gak terlalu berminyak, tapi masih ada sedikit kilau sehat gitu…ciyeeeh… Tapi ya ga tahan lama sih kayaknya kalau cuma pakai bedak tabur setelahnya. Bedak taburnya yang gak tahan lama, tentu saja.

Kesimpulannya, produk ini recommended untuk dicoba! Dengan harga yang 50ribuan rupiah, Pixy Beauty Skin Primer ini gak kalah dengan Maybelline Baby Skin, sesama primer tapi harganya 80ribuan. Repurchase gak Far? Hhmmm mungkin. Tapi mungkin juga engga sih, mau coba yang lain kalau yang ini habis hehehe…

Semoga bisa jadi tambahan informasi yang manfaat ya. Terima kasih sudah membaca 😇


Review: Make Over Powerstay Demi-Matte Cover Cushion

10:25 AM 2 Comments
Assalamualaikum!
Beberapa waktu yang lalu saya sudah post tentang cushion ini di IG Story, mudah-mudahan ada yang nungguin reviewnya ya. Hehehe… ini dia saya sajikan untuk Anda (blah)…


demi-matte cover cushion


Make Over Cushion ini sudah launching sejak bulan Mei 2019 yang lalu. Iya, maap ya telat dikit. Telat kepengen, telat nyoba, telat review juga hehehe...

Sebelumnya mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa produk sejenis ini dinamakan cushion (bantal). Jadi, benda ini dinamakan cushion foundation, yaitu foundation dalam bentuk cushion. Disebut cushion karena di dalamnya ada bantalan sebagai penahan agar cairan foundationnya bisa diakses sesuai dengan kebutuhan dan tidak bleberan. Pada umumnya, cushion adalah campuran antara skincare dan makeup, jadi mungkin di dalamnya selain ada foundation, ada serum/pelembab/sunscreen atau sejenisnya, tergantung kandungan produknya. Kalau namanya BB Cushion, berarti isinya BB cream ditambah skincare.


demi-matte cushion

Produk ini masih satu rangkaian dengan produk series Make Over Powerstay lainnya, seperti liquid foundation yang sudah keluar lama sebelumnya. Kabar baiknya, shade cushion ini sama persis dengan shade powerstay foundationnya! Di foundationnya saya cocok di shade N30 (undertone saya neutral). Ketika coba cushion ini di nomor shade yang sama, alhamdulillah sama persis.


make over cushion

make over cushion

Make Over ini kece banget deh menyediakan jumlah shade yang cukup banyak dan sangat mengakomodir skin tone kulit Indonesia sebagaimana yang sudah saya sebut di atas. Jadi nilai plus banget buat produk lokal satu ini. Terlebih dia gak takut mengeluarkan banyak shade seperti brand lokal lain yang sebelumnya cuma berani mengeluarkan 3 jenis warna aja, itu pun kebanyakan failed terutama untuk kulit sawo matang, berdasarkan review para beauty influencer. 

Memilih warna shadenya bisa disesuaikan dengan undertone masing-masing ya, apakah warm/yellow (pilih yang depannya W), cool/pink (pilih yang depannya C), atau neutral (pilih yang depannya N).
  
Sumber: https://journal.sociolla.com/editors-review/review-make-over-powerstay-demi-matte-cover-cushion 

Kemasan

Make Over Powerstay Demi-Matte Cover Cushion ini datang dengan kemasan khas Make Over, dengan warna hitam dominan dan sangat simpel hanya dengan tulisan brandnya. Produk ini dilengkapi dengan dus hitam yang memuat informasi produk. Kemasannya sendiri seperti cushion pada umumnya, terbuat dari plastik, dilengkapi dengan cermin, puff, cushion, dan isi produknya sendiri. Yang menarik, puff-nya cushion ini waterproof alias tidak menyerap produk lho, jadi bisa lebih hemat dengan tidak ada produk yang terserap di puffnya. Sebelumnya saya memang lebih senang mengaplikasikan foundation dengan cushion puff daripada sponge beauty blender, jadi makin senang deh dapat puff yang waterproof gini.



Kemasan foundation yang seperti ini tuh menyenangkan sekali buat saya karena dia praktis. Pengaplikasian sunscreen dan foundation bisa sekaligus hanya dengan satu produk ini saja. Tapi kalau pakainya hanya sedikit, tetap disarankan untuk menggunakan sunscreen terpisah ya demi perlindungan yang cukup. Selain itu juga mudah sekali karena sudah dilengkapi dengan aplikator puff dan cerminnya.

Ingredients



Selain foundation dan skincare yang saya kurang ingin mengetahui apa isinya, Make Over Powerstay Demi-Matte Cover Cushion ini mengandung sunscreen SPF50/PA++++. In sya Allah sangat cukup untuk perlindungan dari radiasi sinar UVA dan UVB yang berbahaya untuk kulit kita. Informasi ini tidak ada di kemasan box maupun produknya ya, saya taunya dari websitenya. Lengkapnya komposisi produk ini ada di foto di atas. Ohya, paraben-free lho…

Coverage

Coverage cushion ini sama dengan foundationnya, yaitu medium coverage. Kabarnya sih bisa di build lagi sampai high coverage dan menutupi segala noda dan ketidaksempurnaan warna kulit, dengan tetap terasa ringan dan tidak dempul. Tapi saya belum pernah memakai lebih dari 1 layer sih, jadi belum merasakan sensasinya apakah benar seperti itu atau beda.

Perbandingan dengan Make Over Powerstay Lightweight Foundation

Bila dibandingkan dengan foundation yang sama di seri ini yaitu Make Over Powerstay Weightless Foundation, tekstur cushion ini terasa lebih watery dan terasa basah daripada foundationnya yang cenderung lebih kental. Pemakaiannya di kulit sama-sama ringan. Hasil akhirnya yang sedikit berbeda. Kalau si foundation yang terasa adalah kulit wajah jadi matte dan nampaknya memang dia memiliki oil control yang cukup baik. Sedangkan hasil akhir si cushion ini agak dewy sedikit, ya wajar lah ya namanya aja demi-mate cover cushion hehehe.. Agak berkilau-kilau gitu, tapi gak becek kalau dipegang. Kalau saya sih karena punya oily skin, pastinya pakai bedak tabur lagi supaya tidak terlalu mengkilap. Mungkin kalau di kulit yang kering akan beneran demi-matte meski tanpa bedak tabur kali ya.
Oh ya, satu lagi yang penting, cushion ini tidak oxidized ya. Kan ada tuh produk yang awalnya cocok di kulit, tapi lama-lama menggelap dan membuat kulit nampak lebih kusam/gelap. Cushion ini tidak, dia aman 💓💝

Kesimpulan

Kesimpulannya saya sukaaaaa sama cushion ini. Praktis tentu saja, formulanya juga cocok dengan kulit oily saya, ga bikin komedoan, ringan dipakai, dan warnanya pun cocok dengan skintone orang Indonesia. 
Kalau dibandingkan dengan foundation powerstay yang sebelumnya sudah disebut-sebut, hhmmmm sama sukanya sih. Tapi plusnya lebih suka di cushion ini karena faktor kemasan dan kepraktisan. Hehe dasar anak kemasan. Mungkin kalau nanti isi cushionnya sudah habis, saya bakal refill dengan foundationnya wkwkwkwkwk. 

Oh ya FYI, harga cushion ini di counter resminya Make Over 215ribu, tapi waktu saya beli lagi diskon jadi 184ribu. Alhamdulillah. 

Nah itu dia review Make Over Powerstay Demi-Matte Cover Cushion dari saya. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya :)

Baca Juga: Review: Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion



Thursday, August 22, 2019

Basic Skincare untuk Pemula

5:16 PM 0 Comments
Assalamualaikum!
Ngomongin skincare yuk… Apakah di antara teman-teman ada yang mengikuti dan mengamalkan 10 steps korean skincare? Atau yang dasar-dasar saja yang penting terawat? Atau malah ga suka ribet-ribet skincaring? Atau jangan-jangan ada yang baru mau mulai perawatan nih setelah melihat satu-dua kerutan muncul? Ehehehe, saya ga nyindir dan ga akan menghakimi kok.. syante aje and keep reading ye…

Atas dorongan dari seorang sahabat yang baru memulai perawatan wajah, kali ini saya mau bahas basic skincare untuk pemula. Pemula di sini bisa untuk remaja yang baru merawat wajah, bisa juga untuk yang dewasa dan baru merasa perlu menggunakan skincare atau produk perawatan kulit.

Beberapa beauty influencer yang blog dan vlognya banyak tersebar di internet menyebutkan bahwa perawatan kulit dasar itu mencakup pembersih (double cleanser) dan pelembab (moisturizer). Beberapa juga menambahkan sunscreen sebagai perlindungan. Agak berbeda nih dengan basic skincare versi saya, berdasarkan pengetahuan yang tak seberapa dan pengalaman saya merawat kulit. Kalau pengalaman saya merawat kulit wajah sepertinya sudah bisa dibilang agak panjang ya, mengingat saya sudah melakukan double cleansing sejak SD, sebelum aqil baligh. Disuruh emaaaaak percayalaaaah! Hahaha… Ceritanya bisa dibaca di link ini.

Nah, jadi apa saja basic skincare products untuk pemula? Here it is. 

1. Double cleanser
Double cleanser ini berarti memang membersihkan kulit dua kali, menggunakan dua produk yang berbeda.
a. First cleanser; ini sangat penting untuk membersihkan kulit wajah dari make up, debu, dan kotoran. Eh tapi jangan salah, meskipun kamu hanya di rumah seharian, kotoran juga bisa menempel lho. Bisa juga dia bercampur dengan minyak dan keringat yang diproduksi sendiri oleh kulit kita. So, sangat penting menggunakan first cleanser ini. Contohnya adalah micellar water, susu pembersih (milk cleanser), make up remover, cleansing oil, dan sebagainya. Produk yang pernah saya review ada Pixy Cleansing Express dan pembersih dari Acnes. Ciri-cirinya adalah produk digunakan dengan menggunakan kapas.

good virtues
Good Virtues Co. MakeUp Remover dan Make Over Micellar Water

     b. Second cleanser; atau yang biasa disebut sabun wajah (face wash). Fungsinya untuk membersihkan wajah dari sisa kotoran yang tertinggal sekaligus sisa/residu pembersih pertama tadi. Penting untuk memilih cleanser yang memiliki pH seimbang (pH balanced) atau pH rendah, supaya minyak alami kulit tidak tergerus yang bisa membuat kulit memproduksi minyak lebih banyak, atau malah membuat kulitmu jadi kering. Contoh second cleanser di antaranya adalah Cetaphil Gentle Skin Cleanser, Hada Labo Face Wash, dan Innisfree Jeju Volcanic Pore Cleansing Foam.


hada labo mild peeling
Cetaphil Gentle Skin Cleanser dan Hada Labo Tamagohada Mild Peeling

         2.   Toner

Ada dua jenis toner dalam tahapan skincare, yaitu exfoliating toner dan hydrating toner. Dalam konteks skincare dasar ini, yang kita bahas adalah hydrating toner.

Berbicara tentang toner itu agak kompleks kalau menurut saya, dikarenakan ada perbedaan istilah dalam beberapa bahasa. Di Indonesia, khususnya sebelum era per-skincare-an ini marak dengan masuknya produk-produk Korea, toner adalah nama produk yang selalu digunakan setelah susu pembersih, atau yang biasa disebut penyegar. Milk cleanser and toner, atau Pembersih dan Penyegar Mustika Ratu dan Viva, contohnya. Jadi di sini toner=penyegar. Fungsinya sebagai tahap pamungkas pembersihan wajah, yaitu mengangkat sisa kotoran dan milk cleanser yang tertinggal, serta menyegarkan kulit.

Namun dalam istilah skincare Korea dan yang digunakan umum saat ini, toner adalah produk yang cenderung encer, berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit setelah cuci muka, dan mempersiapkan kulit untuk menerima produk perawatan selanjutnya seperti essence/serum/pelembab. Jadi toner dalam skincare Korea ini berbeda dengan toner yang sudah lama ada di Indonesia ya.

Lain Korea, lain juga dengan Jepang. Skincare buatan Jepang setahu saya tidak menggunakan istilah toner. Produk sejenis toner tersebut dinamakan dengan skin, conditioner, atau lotion. Iya, jadi kalau ada produk Jepang bertuliskan lotion, itu berarti toner ya, bukan lotion pelembab seperti di kita. Contohnya pada produk Hada Labo (merk Jepang), lotion-nya adalah toner dan pelembabnya dinamakan milk.

Dalam konteks ini kita membicarakan toner sebagaimana yang ada dalam skincare Korea, karena itulah yang paling lazim digunakan di dunia skincare saat ini.


Sepemahaman saya, ada banyak masalah kulit yang disebabkan oleh pH kulit yang tidak seimbang. Kalau tipe kulitmu berminyak dan menggunakan sabun wajah yang membuat kering, yang terjadi bukan mengurangi kadar minyak di wajah, melainkan hanya menghilangkan minyak sesaat. Akibatnya, kelenjar minyak di bawah kulit mengartikan kondisi kering tersebut sebagai kondisi kekeringan, sehingga ia akan memproduksi lebih banyak minyak. Jadi pemilik kulit berminyak sebaiknya tidak menggunakan sabun wajah yang membuat kulit terasa kering (pH tinggi), karena nanti akan semakin berminyak. Dampak selanjutnya kulit bisa nampak kusam atau timbul banyak jerawat.

Namun kalau tipe kulitmu kering lalu menggunakan sabun yang mengeringkan (pH tinggi) juga, ya wassalam, bakalan tambah kering kerontang, bahkan bisa gatal-gatal dan iritasi karena terlalu kering.

Nah, toner di sini utamanya berfungsi untuk mengembalikan pH wajah menjadi seimbang kembali setelah mencuci muka. Kalau face wash-nya sudah pH balanced, apakah masih perlu pakai toner?

Tetap perlu dong. Jangan lupa, toner juga berfungsi untuk mempersiapkan kulit dalam menerima produk skincare berikutnya, jika diperlukan.

Buat kulit saya yang berminyak, penggunaan toner memberikan dampak yang sangat signifikan sejak pertama kali saya memakainya. Tidak perlu waktu lama untuk melihat (merasa) kadar air dan minyak di wajah saya sudah seimbang. Kulit saya tidak lagi terlalu banyak memproduksi minyak, sehingga jerawat juga jadi lebih jarang muncul. Satu langkah mudah yang mengubah hidup saya deh!

Itulah mengapa saya lebih memilih toner dibanding moisturizer untuk dimasukkan dalam basic skincare versi saya. Saya sudah lama menggunakan moisturizer, tapi tidak memberikan perubahan sesignifikan ketika saya memakai toner. Coba deh.

Oiya beberapa toner yang bisa digunakan untuk pemula, contohnya Hada Labo Lotion, Hatomugi Skin Conditioner, dan Safi Skin Refiner.


hada labo lotion
Hydrating Toner
Di beberapa jenis kulit, penggunaan toner saja sudah bisa memberikan hidrasi yang cukup. Saya pribadi paling sering hanya berhenti di tahapan toning ini setiap malam. Tapi kalau dirasa masih kurang lembab, bisa ditambah dengan booster atau moisturizer yang cocok di kulitmu. Coba rasakan bedanya setelah menggunakan toner dulu baru pelembab, dibanding langsung menggunakan pelembab setelah cuci muka.


Demikianlah, basic skincare atau produk dasar perawatan kulit untuk pemula, atau untuk kamu yang memutuskan cukup sampai perawatan dasar saja. Oh ya, jangan lupa pakai sunscreen yang mengandung SPF dan PA untuk melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B di siang hari ya. Rekomendasi sunscreen bisa klik di sini. Karena segala perawatan yang dilakukan di malam hari, bisa sia-sia kalau siangnya tidak terlindungi dari sinar matahari.

Selamat merawat dan mensyukuri anugerah dari Allah ya.