Follow Us @farahzu

Saturday, January 5, 2019

Cerita Bapak Er Bayar Utang

Ini cerita sekitar 2 bulan yang lalu. Orang tua saya lagi pulang kampung. Suatu malam ketika saya pulang kerja dan lagi mesan mie dokdok sambil pintu terbuka, lewat seorang Bapak dan anaknya, pulang shalat isya di masjid, naik motor. Mereka berhenti. Bapaknya (Bapak Er, bukan nama sebenarnya) bertanya, "Ayah masih di kampung ya Mba?" Iya Pak. Ada pesan? Tidak ada, dari kemarin nyariin Bapak (ayah saya) ga keliatan terus di mesjid (ternyata mudik).

'Wah dari kemarin nyariin ayah, ada apa nih..' ga lama saya langsung makan mie dokdok *eh, telfon ayah saya. Katanya mah "oh iya" aja jawabannya ðŸ˜„

Beberapa hari kemudian ketika saya ketemu ayah saya, saya nanya apakah sudah ketemu Bapak Er apa belum. Katanya sudah. Dengan tambahan kata-kata sambil nyengir, "Baru kali ini, ada orang ngejar-ngejar mau bayar hutang".

Ma sya Allah. Alhamdulillah. Terharu rasanya *apasih. Padahal sih memang seharusnya begitu ya. Tapi saya merasa bangga melihat orang jujur dan amanah seperti itu. Karena hutang itu memang kewajiban, yang akan menunda surganya seseorang yang mati sebelum bayar hutang sebelum dilunasi oleh ahli warisnya. Na'udzubillaah. 

hutang
doa agar terlindung dari hutang

Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang. (HR. Abu Dawud). Semoga saudara-saudariku semua, yang membaca dan yang tidak membaca, yang like and comment maupun yang tidak, Allah jaga dari terlilit hutang. Yang terlanjur punya hutang, Allah kasih keluasan rezeki dan kesempatan untuk segera melunasinya. Aamiinn... 


#30haribercerita saya udah hari keempat Alhamdulillaah
#30hbc

No comments:

Post a Comment