Follow Us @farahzu

Friday, April 29, 2011

ahsan

Ditakdirkan untuk bertemu dengan seseorang yang memberi beberapa inspirasi pagi ini. Beliau bercerita tentang kegundahan hatinya mengenai “ruang kami”. Terlalu banyak yang seharusnya, terlalu banyak yang sebaiknya. Hingga akhirnya ia pun keluar secara ruh dari ruang itu. Namun jasadnya tetap bekerja, di ruang itu, karena komitmen dan tanggung jawab.
 Lalu ia membagi hikmah dari gurunya,
“ruh itu, akan berkumpul dengan sesamanya. Ruh yang baik akan berkumpul dengan ruh-ruh yang baik pula. Demikian pula ruh yang tidak baik, akan berkumpul dengan sesamanya. Itu naluriah.”
 ***
Seperti kita melempar batu ke danau, berapa sih besar lingkaran pertama yang disebabkannya? Kecil kan?
Tapi coba lihat sepersekian detik setelah itu. Akan ada lingkaran-lingkaran yang lebih besar setelahnya. Semakin besar, semakin besar… seperti itulah amal shalih. Kebajikan-kebajikan yang kita lakukan, mungkin kecil saja. Tapi kita sadari atau tidak, kita ingat-ingat atau lupakan, kebajikan kecil itu akan merambat pada kebajikan-kebajikan yang lain, dan dampaknya akan terus membesar dan meluas.
 Sambil mengingatkan diri saya sendiri, mari lakukan kebaikan, apa saja.. jangan menunda walaupun sedikit, kecil, dan tampak tidak berarti. Karena kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti. Karena kita tidak pernah tau, berapa sisa waktu yang kita punya untuk melakukan yang kita tunda.


1 comment:

  1. Jasad yang bekerja tanpa ruh. Kedengarannya seperti robot pekerja... :)

    ReplyDelete