Follow Us @farahzu

Friday, October 26, 2007

Maaf Niy Udah Telat Banget

AKU TAK TAHAN LAGI (PENTING! BACA SAMPAI HABIS)
Aku tak tahan lagi untuk tak menulis! Hari ini, subhanallah, tanggal 9 oktober 2007/27 RAMADHAN 1428, bagiku luar biasa!

Gudang Wakil Rakyat, 091007

Blo’on.
Astaghfirullah..tapi kata itu yang memang terlontar dan hanya itu yang terpikir, ketika menyaksikan sidang Paripurna DPR ke 10, 9 Oktober 2007 di gedung milik rakyat ini.
Haah.. lucu.. Sampai bingung bagian mana yang harus kuceritakan di sini. Rasanya mahasiswa jauh lebih tertib, cerdas, dan beretika dalam sidang-sidang dan forum-forumnya ketimbang anggota dewan yang ’beneran’ di negeri ini; Indonesia.
KESIMPULAN: Ketika berefleksi, rasanya semua yang terjadi dan menimpa negeri kita akhir-akhir ini sangat wajar terjadi (bila melihat kinerja para wakilnya di atas ’sini’).

-itu baru sekelumit tulisanku hingga istirahat zuhur selesai. Baru masalah teknis persidangan, belum nyerempet sama sekali masalah konten, yang artinya ’isi pikiran mereka’-

RAPBN 2008 akan disahkan! Dengan anggaran pendidikan yang masih sangat minim dan LAGI-LAGI SBY-JK melanggar amanat konstitusi (Pasal 31 UUD’45 ttg anggaran pendidikan sebanyak 20%). HANYA 12,3 % setelah tahun 2007 14,7 %, namun dipotong lagi hingga tinggal 11,5 %. Hah!
    Parahnya, semua fraksi, tidak terkecuali, MENYETUJUI RAPBN 2008 tsb untuk menjadi undang2. Memang sih pada pandangan fraksi2 ada yang mendukung 20% anggaran tsb karena itu amanat konstitusi. Kita (mahasiswa UI yang hadir) memberikan applause sebagai dukungan. Tapi lagi-lagi kami kecewa, karena ternyata itu merupakan ANSOR (angin sorga) yang tak kunjung datang ke dunia. Ujung2nya, tetep aja menyepakati. Walaupun banyak yang MENYETUJUI DENGAN CATATAN, atau DENGAN-dengan yang lainnya, tetep aja menyetujui. Emang yang kalian omongkan di podium ada yang mencatat dan ADA yang mau menindaklanjuti??? Ngomong aja terus. Mumpung sesinya sedang bernama pandangan umum fraksi-fraksi. Huh..
    WAHAI RAKYAT INDONESIA!
Kalian tahu bagaimana kinerja wakil-wakil kalian di atas sana?? Dari 540 orang anggota DPR RI, hanya 80 orang yang menghadiri sidang paripurna! Itu pun setelah bayak yang telat dan mondar-mandir keluar-masuk ruang sidang. Itu pun, banyak yang telat (lagi), sibuk sama Hpnya, baca koran, dan NGOBROL!! Hoi! Emangnya rakyat ga kena imbas kemalasan kalian??
    80 orang, tidak lebih banyak dari jumlah mahasiswa yang datang meninjau, maupun tidak lebih banyak dari jumlah wartawan yang hadir! Kalian boleh kecewa. Itu baru dari segi kehadiran. Yang lainnya, rasanya kebanyakan kalau saya ceritain semua di sini. Masih ada hal penting lainnya yang sangat ingin saya tulis.

-Semenjak reformasi, baru kali ini mahasiswa menggetarkan gedung DPR kembali (Randy BY, 2007)-

Kami –mahasiswa UI- hanya berjumlah 90an orang dengan kebanyakan maba 2007, dan hanya 50 orang yang boleh berada di tribun ruang sidang (padahal sebenarnya masyarakat bebas masuk dan melihat jalannya sidag, siapa pun). Di bulan Ramadhan, kalian bisa bayangkan sendiri. Hanya sedikit, namun semoga mereka adalah orang-orang pilihan.
    Karena suatu hal, (takut blog ini dibaca intel), maka ada hal sangat menarik yang sayangnya tidak bisa saya ceritakan, padahal buat saya hal ini begitu berkesan dan sepertinya tidak akan terlupakan.
    Kami sangat kecewa dengan seluruh fraksi yang ada. Terlepas dari kinerja mereka yang juga cukup mengecewakan. Akhirnya Bang Umar  teriak dan meminta kesempatan berbicara kepada pimpinan sidang (yang semula sempat ’kuhujat’, tapi akhirnya aku dibuat terharu) untuk berbicara kepada semua hadirin. Pasukan pengaman langsung mengamankan Bang Umar – dan kami yang sudah dikondisikan untuk berada di baris tribun paling bawah. Tapi beliau terus berbicara ttg kekecewaan2 mahasiswa dan RAKYAT Indonesia atas anggota dewan. Pasukan pengaman masih menghalagi, hingga akhirnya pimpinan sidang yang bijaksana meminta pasukan tsb untuk membiarkan mahasiswa mengemukakan pendapatnya. Hoowh..so sweet.. halah..
    Singkat cerita, mahasiswa berjaket kuning sudah merapatkan dan mengencangkan border. Dan dengan cepat spanduk berisi tuntutan REALISASIKAN ANGGARAN 20% UNTUK PENDIDIKAN yang sudah disiapkan dan diselundupkan untuk bisa masuk ke ruang sidang diedarkan ke barisan depan dan dikibarkan dengan tangan-tangan kami ke hadapan para anggota dewan. Namun bak para teroris yang membawa amunisi, pasukan pengaman itu langsung menarik-narik spanduk tsb agar tidak terpajang. (Apakah tidak ada diantara mereka yang mempunyai anak???) Spanduk berhasil dikibarkan dan sempat terbaca, namun hanya sebentar karena sekuriti sudah menarik-nariknya hingga sangat kacau dan akhirnya robek.
    Beberapa tangan kami tak sanggup mempertahankan spanduk itu dan melepasnya. Tapi tanganku masih sangat kuat mencengkram kain tsb. Rasanya ingin sekali aku menggigit tangan-tangan perkasa para sekuriti itu. Tapi, ih, geuleuhh..
    Mereka sangat kasar. Jilbab Resa ditarik-tarik, Nunu ngomel dan mereka membalas, atau Salman berusaha membela dengan ”Pak, perempuan tuh!” dan dengan tangannya. Hingga kami hampir bubar, Ivan Rusyd dan seorang teman kami yang lain masih dipukuli. Padahal mereka membawa suara rakyat! Padahal mereka yang memukuli pun rakyat!!! Dan nasib mereka yang sedang kami perjuangkan.. Ironis..
    Mereka kasar sekali. Ya, kami memang melanggar TATA TERTIB SIDANG. Satu kali. Tapi teman-teman kami dihajar dan dipukuli. SBY-JK, berkali-kali melanggar KONSTITUSI, namun masih aman sentosa. Karena mereka pemimpin? Bodoh. Di kedalaman berapa kedudukan tata tertib sidang bila disandingkan dengan konstitusi???
    Mereka kasar sekali. Padahal kami hanya bawa kain. Kain, ya, kain! Tanpa logam apa pun! Tanpa bahan kimia apa pun! Kami hanya ingin menyuarakan hati-hati kami yang teriris melihat hati-hati rakyat yang meringis. Tapi mereka menarik-narik dan merobeknya padahal kami diizinkan oleh pimpinan sidang dan anggota dewan yang ada! Padahal itu untuk mereka juga! Untuk anak-anak dan keturunan mereka juga!
Sejak di dalam hingga akhirnya kami keluar gedung tsb dari lt3, kami meneriakkan lagu-lagu perjuangan mahasiswa (totalitas perjuangan, katakan hitam adalah hitam katakan putih adalah putih, satu komando satu perjuangan, dan oo..ooo.. ala Islam cinta keadilann). Biar mereka mendengar! Biar mereka tahu! Biar rakyat menyaksikan! Bahwa kami, mahasiswa, tanpa intervensi pihak mana pun, akan senantiasa memperjuangkan nasib rakyat. Bahwa kami, mahasiswa, adalah segelintir manusia terdidik yang tidak hanya cerdas, tapi juga MEMILIKI HATI.               

Ya ALLAH, Rabb, berkahilah
Inilah perjuangan
Walaupun sangat minim
Biarkan hati-hati kami tetap ikhlas berjuang
dan tulisan-tulisan serta cerita-cerita kami mencerdaskan yang lain

Agar rakyat kami bisa tersenyum
dan bernapas lega
melihat cerahnya masa depan anak-anak mereka,

Anak-anak Bangsa Ini

1 comment:

  1. di tanganmu..wahai mahasiswa bumi akan harum semerbak mewangi
    berjuanglah untuk bumi pertiwi...

    ReplyDelete