Follow Us @farahzu

Saturday, May 17, 2014

Serial Ucil-Icenk -Part 2



Beberapa waktu lalu, Ucil dan Icenk sedang berduka atas kepergian seorang sahabat mereka. Mereka saling berpelukan dan menangis sedih. Kemudian masing-masing terdiam dan merenung. Bahwa hidup ini hanyalah sementara, segala yang kita miliki sejatinya hanyalah titipan Yang Maha Memiliki. Allah menyusupkan rasa cinta dan sayang yang lebih dan mendalam di hati mereka berdua.

“Paling tidak, aku merasa makin menghargai yang aku miliki sekarang. Lebih menginsafi memiliki kamu, ingin lebih membahagiakanmu, sebisa mungkin mumpung aku masih bisa, mumpung kamu masih ada di sisi aku,” kata Icenk di tengah kesyahduan perenungan mereka.

“Aku juga. Uhm…..

Beliin Hush Puppies lagi ya Cenk,” rayu Ucil dengan mata masih berkaca-kaca, namun dengan senyum jenaka penuh kemenangan.
“………………………………………….”
----
Di suatu hari libur yang cerah (panas), Ucil dan Icenk menonton Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck di bioskop. Mereka 2 orang aneh yang memiliki banyak sekali perbedaan. Mereka sama-sama tersentuh, tapi adegan yang menjadi penyebabnya sangat berbeda. Singkat kata, Icenk sangat tersentuh dengan adegan ketika Hayati meninggal dunia. Sedang Ucil sangat tersentuh saat melihat Zainuddin berhasil move on dengan sangat gemilang setelah Hayati meninggal.

Malamnya di rumah,

“Cil, sendal yang kemarin kamu pengen itu berapa harganya?”
“jskfwijfnreigheri. Tapi kayaknya lagi diskon deh. Kenapa? Mu Beliin??!” Berbinar mata Ucil.
“Ayuk, aku takut nyesel nanti, sekarang mumpung kamu masih ada =)” Icenk tersenyum penuh makna.

Sampai di mall, kok item dimaksud ga diskon yah? Totalnya malam itu mereka menyambangi 3 mall. Dan ketiganya tidak menunjukkan perkembangan berarti.

Dengan penuh kesabaran menahan dompet dan melapangkan dada, Icenk akhirnya membelikan sendal yang diidamkan Ucil dengan harga normal. Mahal. Tapi biarlah, mumpung kekasihnya masih ada…

No comments:

Post a Comment