Follow Us @farahzu

Friday, April 16, 2010

Manusia Modern, part 2, dan Air

*Terinspirasi dari luar biasa panasnya siang tadi.
Pernah dapat e-mail, ceritanya sih tentang alam di masa depan (klik di sini). Jadi ceritanya, manusia-manusia di tahun 2050 nanti, hanya bisa minum maksimal setengah gelas dalam 1 hari. Bergidik langsung saya membayangkannya. Bagaimana tidak,  saya (layaknya manusia sehat lainnya) menghabiskan air paling sedikit 2 liter setiap harinya. Waktu di kosan, 1 galon air mineral selalu habis tepat di hari ketujuh setelah dibeli. Satu galon isinya 19 liter. Coba dibagi 7 hari. 2,7 liter/hari! Waw! (ih, parah banget ya gue). Hmmh, jadi agak meragukan sendiri. Tapi, itu sudah termasuk juga sih air untuk memasak (halah, sok-sok rajin masak), atau kalau ada teman bertamu. Yang pasti, satu liter air tepat habis dari jam 20.00 sampai 05.30 pagi harinya.
Keluarga ibuku, dari 8 bersaudara, hanya 1 kakaknya yang tidak menderita penyakit batu ginjal. Sisanya pernah operasi semua. Ibu saya saja sudah 2x operasi (dan sekarang sudah “berbatu” lagi). Itu karena mereka jarang minum. Tidak suka minum. Tapi bisa juga disebabkan oleh keturunan. Ah, kurang paham. Tapi yang saya lebih paham, kasus ini sangat terkait dengan pola asuh. Atau kebiasaan di keluarga. Orang tua mereka tidak suka minum, tinggal di daerah pegunungan yang dingin, jadi semakin tidak haus. Bagaimana mereka akan mengajari anak-anaknya untuk banyak minum?
Nah. Saya, yang paling tidak, tidak ingin mengulangi ‘sejarah kelam’ keluarga ibu pada diri saya sendiri, saya jadi rajin minum. Rajin sekali. Seperti maruknya saya pada air pada cerita sebelumnya.
Berbicara tentang manusia modern, teman, sepertinya kita (sebagai manusia masa kini) harus banyak minum. Selain karena memang aktivitas yang padat, lingkungan juga menuntut kita untuk banyak minum. Di ruang-ruang kantor, kampus, bahkan beberapa kelas di beberapa sekolah, bahkan rumah sekalipun, sudah sangat banyak yang dilengkapi dengan pendingin ruangan, yang bisa mengakibatkan cairan dalam tubuh kita terserap. Akibatnya kulit jadi kering, bibir bisa pecah-pecah, dan tubuh kita kekurangan cairan. Apalagi ruangan yang dingin biasanya membuat kita beser, berkali-kali buang air kecil. Makin malas lah kita minum air.
Selain di dalam ruangan, di luar ruangan pun sama saja. Pemanasan global yang semakin parah kian ‘menghangatkan’ kota kita. Panas luar biasa. Di kota-kota yang biasa saya lewati (Bekasi, Jakarta, Depok), matahari pukul 09.00 pagi sudah mulai ganas. Sampai pukul 5 sore, seringkali saya masih dibuat silau oleh sinarnya mas surya itu.
Teriknya matahari di dunia kita kini, dapat dengan mudah menyebabkan kita dehidrasi, kekurangan cairan yang banyak keluar melalui keringat. Bisa-bisa heat stroke yang dialami Fahri di Mesir dalam novel ayat-ayat cinta (halah) kita alami juga di Indonesia. Oleh karena itu, tubuh kita (manusia modern) seharusnya diisi dengan cairan pengganti yang tidak sedikit, lewat minum.
Jadi kesimpulannya adalah, kita harus banyak minum air bening (kalau putih itu untuk susu) kawan. Terlebih karena kita hidup di zaman ini, tak peduli apakah aktivitas kita lebih banyak di dalam atau di luar ruangan. Memang tidak mudah, terutama bagi orang-orang yang tidak suka minum. Tapi terlepas dari suka atau tidak suka, kita butuh, kawan.
Bekasi-Depok-Kendari, 10 April 2010

25 comments:

  1. posisi lagi di kendari bu...??


    betul2...2 liter per hari...segelas pada pagi hari setelah bangun tidur...

    ReplyDelete
  2. Tidak hanya gagal ginjal, hipertensi, gagal jantung, penyakit kulit, dan yang paling ujung, kematian adalah penyebab kurang minum. Mau?

    ReplyDelete
  3. aku tunggu tunggu blog mu dari tadi yang...

    ReplyDelete
  4. Sepakat..
    Kita emang kudu banyak minum..

    ReplyDelete
  5. iyaaaaaaaaaa...
    aku dulu kayak onta, minum bisa ampe 2 liter lebih sehari (gak terhitung air buat masak)

    eh setelah masuk kuliah jadi jarang minum.
    trus kata ibu tetangga sebelah kena batu ginjal gara2 beliau sering puasa daud, tapi ga diimbangi dengan minum banyak, jadilah aku sekarang mulai minum banyak lagiii..
    *onta is back*

    ReplyDelete
  6. -Mip2: ngga,udah balik.liat tanggalnya deh.. Ayo kampanyekan banyak minum!
    -Ria: ngga mau laa.. GAM = Gerakan Anti Malas = Gerakan Ayo Minum. =)
    -Nurul: aku dataaaang..

    ReplyDelete
  7. -ka iman: met minum... =)
    -intan: ehehe...ketemu sodara *sesama onta ;D

    ReplyDelete
  8. Eh ada ka jams. Minumnya cari sendiri ya ka =)
    -kelik: sabar oom ;D

    ReplyDelete
  9. tukang galon ya Far??
    Ck...ck...ck...

    ReplyDelete
  10. kakak jantan aku betina. :))

    *padahal bisa aja jantan sama jantan atau betina sama betina, namun entah mengapa opsi itu sengaja terhilangkan*

    :p

    ReplyDelete
  11. faraaahh...minumnya udah, sekarang minta kueeeee......

    ReplyDelete
  12. Iya nih,jualan galon sambil nunggu wisuda *boong..
    ada kue..tp.. Di bekasi.brhubung saya tdk mnjual kue,jdny tidak akan saya kirim spt layaknya galon ;D

    ReplyDelete
  13. Intan: gapapa deh.kalo di dunia binatang kan yg jantan selalu lebih molek drpd betinanya. Hahay..

    ReplyDelete
  14. yaaaaa....padahal lagi laper.... -_-"
    koq galonnya belom nyampe sini sih? dah dikirim kan?
    wkwkwkwk.....

    ReplyDelete
  15. wah betul tuh... harus sering minum... tp katanya kalo sedikit2 minum alias gampang haus, justru itu tanda2 kena penyakit ginjal ya? bener nggak sih?

    ReplyDelete
  16. Sedikit2 minum tdk selalu gampang haus lho..hehe..wah krg tw tu.tp yg jelas kalo haus dibiarkan tnp asupan air yg cukup,bisa dehidrasi *tdk mnjawab..

    ReplyDelete
  17. tapi tetep aja betina dikejar-kejar yang jantan.
    dududuudud..
    *siul2*

    ReplyDelete