Follow Us @farahzu

Thursday, December 20, 2012

Yogyakarta dan Militer

http://revolusi-batin.blogspot.com/2011/08/niat-murni.html



Berawal dari baca tulisan sahabat saya di note fesbuk, yang nama depannya fil dan belakangnya zah, saya jadi mikir. Pemikiran ‘isengnya’ Filzah itu khayalan tentang membangun basis kekuatan Indonesia berbasis potensi daerah. Salah satunya, membangun pusat militer Angkatan Darat di DI Yogyakarta.

Beberapa kali saya ke Jogja, saya kok menemukan karakter masyarakat sana yang haluuuuuss lembuuuutt sabaaaaaaar mengalaaaaaaah dan membantu orang lain dengan totalitas. Jadi dengan sotoynya saya menyimpulkan demikian, saya jadi merasa kurang cucok aja gitu kalau Yogyakarta jadi pusat militer AD. Komen saya di note-nya, mungkin Yogyakarta lebih cocok jadi pusat budaya. *secara saya anak psikologi jadi yang kepikiran ya karakter masyarakat Yogyakarta-nya yang menurut saya gak match sama militer.

Di satu sisi si empunya note bilang setuju sama pendapat saya, lalu dia menjelaskan. Bahwa beliau hanya melihat bagaimana kuatnya pertahanan darat Jogja sejak zaman Majapahit dan Mataram dulu. Jegeeeerrr!! Psikologi sih psikologi… tapi masak saya kok ga kepikiran tentang sejarah ya? Hah, payah.

Berikutnya saya jadi tergelitik tentang bagaimana hubungan karakter orang Jogja yang lembut dan murah hati itu dengan kuatnya pertahanan darat mereka. Kalau selayang pandang pikir saya sih ga nyambung. Tapi kenyataannya begitu kok? Mu apah? Hhmm hhhmmm… mungkin dari sifat kesetiaan mereka pada pemimpin kali ya.. Ya, bisa jadi, tapi kayaknya ga hanya itu deh. Apa hayoooo? *bantuin dong

2 comments:

  1. hmm.. karena mereka nurut sama raja nya Far.. hehhehe

    Secara sosial budaya dan ekonomi disana tidak sekeras jakarta yang stressful, penuh persaingan, dll

    dan pola kebiasaan mereka juga berbeda

    ReplyDelete
  2. iya sih kayaknya yaa.. jd ga pada ngeyel kalo ada komando.. jd cepat geraknya :) makasih tikaaaa

    ReplyDelete