Follow Us @farahzu

Thursday, September 27, 2007

Catatan PInggir: IndoMalay (deeuu..ditulis saat kantuk di jam kuliah)

Farah Z. Uh, uh,, Farah Z lagi ngantuk nih! Pengen ngapain ya?? Yah, iyalah, pengen Tidur! Apa lagi??
Oh iya, nulis aja ah. Soal Indonesia vs Malaysia, atau sebaliknya.
Dulu Malaysia belajar pada Indonesia. Tapi kini terbalik. Rauf, sobatku, sedang ada di sana untuk belajar
Malaysia kini begitu maju. Dan Indonesiaku, huff..kalian tau sendiri. Dulu Malay mendapatkan kemerdekaannya dari hibah. Bagiku tetap saja, masih di bawah penjajah. Buktinya, jadi negara persemakmuran Inggris. Nah, kita, walaupun merebut kemerdekaan dengan berdarah-darah, yang penting sebenarnya merdeka.
Tapi, bagaimana dengan masa depan kita? Malay sudah mengambil langkah-langkah besar untuk maju, berlari malah. Tapi rasa-rasanya kita sekarang masih saja berjalan santai (kalau tidak mau dibilang merangkak, menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan pada bayi ). Padahal seharusnya kita punya mentalitas untuk maju yang lebih kuat dari mereka. Karena dulu kita telah terbiasa berjuang keras. Dan tidak demikian halnya mereka. Lantas, Tanya Kenapa??
Faktor-faktor apa aja ya, yang kira-kira jadi penyebab kemunduran demi kemunduran yang kita alami kini (bandingkan dengan mereka)?
  1. pemerintah Malaysia lebih peduli pendidikan anak-anak bangsanya dibandingkan kita
  2. pemimpinnya benar-benar bisa memimpin, punya wibawa, dan dihormati rakyatnya.
  3. orang-orang Malaysia bangga dengan budayanya sendiri, yang jelas lebih baik dari kita
  4. ...hmm.. palagi ya??
Koq kita negatifnya banyak ya, ternyata??
Rauf pernah cerita, katanya dia baru bangga jadi orang Indonesia, justru setelah ia keluar dari negeri ini. Aku juga, baru bangga sama Bekasi setelah tinggal di Depok. Duh!
Lalu, kita bisa apa ya, teman-teman??


2 comments:

  1. tanya kenapa, idih pertanyaan yang hanya di jawab oleh diri kita sendiri. apakah aneh apa yang disampaikan oleh alm bapak sukarno dulu, tanya pada diri kita "bukan apa yang bisa di berikan oleh bangsa pada kita, tapi apa yang bisa kita berikan kita pada bangsa ini". seolah2 yang disampaikan beliau itu cuma bisa jadi kenangan belaka, soalnya yang sudah memberikan yang terbaik ke bangsa ini adalah makhluk yang sangat langka, apakah termasuk diri kita????. malah kaum yang mengambil keuntungan dari kebodohan dan kebobrokan sistem ini sangat banyak, dan yang ketauan baru segelintir, itupun sangat susah di ungkap apalagi yang masih ngumpet2. ..............................? enaknya sih kita evaluasi, kuno kali ye, tapi itulah hal terbaik yang bisa kita lakukan dari pada nyalahin orang lain. salah satu yang membanggakan khususnya bagi saya beberapa minggu yang lalu itu yaitu tim bulu tangkis indonesia mampu mendapatkan 3 gelar dari 5 yang diperebutkan, seneng rasanya. walaupun masih sangat banyak yang harus kita pikirkan............. so pikirina aja sendiri,.

    ReplyDelete
  2. yah, kalo pikirin sendiri mah saya ga usah nulis di sini.. n_n
    evaluasi..ya sepakat. tapi ga sepakat kalau selanjutnya tidak bergerak

    ReplyDelete