Follow Us @farahzu

Wednesday, May 13, 2009

Salemba

Salemba…
Betapa perjalanan itu mengakrabkan, seperti hadits nabi. Aku suka Salemba. Salemba bagiku saat ini berarti perjalanan bersama BEMers. BEMers tercintah. Pertama kali merasakan “indahnya” Salemba adalah ketika kunjungan pertama BPH ke FK dan FKG. Tidak semua, memang. Bahkan BPH putrinya hanya aku dan Dita (danus). Tapi bagiku yang merupakan new comer, perjalanan bersama teman-teman  baru itu sangat menyenangkan. (Hehee,, dari tadi isinya menyenangkan mulu, ga ada ide pikiran lain)
Perjalanan kedua kami adalah waktu BEM Sport With Faculty, waktu itu futsal lawan FK. Tidak penting memang kalah atau menang (karena selama ini kami kalah mulu. Hheee..), selain silaturrahim dengan FKers, bagiku itu momen sangat berharga untuk PDKT dengan BEMers, terutama waktu itu anak-anak Kremas (Kreasi Mahasiswa).  13 – 4 skor waktu itu. BEM UI, tepat, 2 gol di awal, 2 gol di akhir ^^. Dari target kami SERI waktu itu. Tapi sekali lagi,,, yang penting senang =D
Ketiga adalah BGTF (BEM Goes To Faculty) kerjaannya Biro Humas. Waktu itu BGTF rapelan, 2 fakultas sekaligus, FK-FKG. Fiiuhhh,, yang ini ajang mengakrabkan diri dengan BPH dan tentunya para staf yang banyak hadir, terutama anak-anak Humas. Berbagi cerita dan keluh dengan para kepala PSDM di 2 fakultas tersebut, ternyata masalah kami relatif sama. Tapi FKG merasa lebih enjoy dengan kondisi SDMnya, saat si kabir FK terlihat pyusssiiinggg banggettss.. jadi merasa punya banyak teman senasib =D Hyah, betapa rumitnya manusia… Alhamdulillah waktu itu aku sudah sembuh dengan ke-BT-anku ngurus masalah SDM yang ga abis-abis (meski masalah belum juga selesai, hhe..). tapi tetep mesti jaim dong, BEM UI gituh..
Review, May 10th 2009

6 comments:

  1. cobain far, menempuh perjalanan pasar rebo salemba, naik motor, jam7-10 pagi, hari kerja (atau senin lebih baik) trus posting far, mantep banget tuh

    hehe *komen ga penting*

    ReplyDelete
  2. Ciye2 anak BEM..
    Kapan lulus fars? Buruan kalau mau cepet2 jadi menteri pendidikan. Mumpung koalisi blm ada yg jelas tuh. He2

    ReplyDelete
  3. Atau kalo enggak nyalonin diri aja dari sekarang,
    "Pak, Bu, terserah deh yang jadi presiden yang mana, yang penting saya jadi menteri pendidikannya.."

    ...tapi sepertinya kalo buat Farah ada pengecualian kok.. bisa jadi menteri meski belum lulus..
    gimana, Man?

    ReplyDelete
  4. Iya mal, tapi kayaknya gak langsung jadi menteri pendidikan deh, melainkan jadi menteri urusan dalam negeri dulu..

    He2

    ReplyDelete
  5. wihiiiyy,, kalian benar, kakak-kakak... tapi saya jadi males ngikutin perkembangan koalisi.. jadi oposisi aja ah.

    ReplyDelete