Follow Us @farahzu

Thursday, November 18, 2010

Kangen Pak Wardi

        Setiap lebaran, setiap kali takbir menggema di masjid kami, rasanya telingaku selalu mendengarkan suara empuk yang sama setiap tahun. Suara empuk yang sama, dan sangat mengayomi. Atau setiap kali lebaran dan ada kegiatan di masjid seperti kali ini, aku telah terbiasa dengan keberadaannya, berpikir beliau masih ikut aktif bersama kami, sibuk mondar-mandir dengan ketegasan dan kehangatannya. Hingga beberapa tahun belakangan, aku harus menyadarkan diriku sendiri, oh iya, itu bukan Pak Wardi.

"Kenapa ya, orang baik suka dipanggil lebih cepat?"
"Entah, mungkin Allah sudah rindu"

     Hhh.. Demikian kataku, teman-teman, dan ibu-ibu ketika berbincang sambil istirahat menunggu sapi berikutnya. Berbincang tentang kerinduan yang sama untuk Pak Wardi. Tentang ketidaksadaran kami bahwa beliau telah meninggal bertahun-tahun lalu, karena itu tadi, kami masih merasa beliau ada, bersama kami. 
      Jujur ketika mendengar berita kematiannya, aku tidak terlalu sedih. Aku malah setengah tidak percaya bahwa beliau telah meninggal. Rasanya sama, beliau masih akan membersamai kami di setiap kegiatan masjid. Tenang saja, seperti yakin kalau suara beliau masih akan membersamai panggilan demi panggilan di masjid kami. Takbir, shalat, berita duka, acara syi'ar Islam, remaja masjid...
      Suhro Wardi. Ialah tetangga kami, rumahnya di depan masjid, identik dengan kegiatan masjid, lekaaatt sekali di hati warga RW kami. Sejak aku kecil. Siapa tidak kenal Pak Wardi di sini. Ia belum jadi pak haji, hingga ia wafat dengan kerinduan memuncak menjadi tamu Allah. Hingga kini, entah apa saja yang telah ia buat selama hidupnya, setelah bertahun lewat kepergiannya, ia masih terasa hadir bersama kami, terdepan memakmurkan masjid. Merapikan shaf shalat. Menegur anak-anak yang berisik di waktu shalat. Dan suaranya ketika takbir hari raya, ahh, sungguh kami rindu...
 Ya Allah, ampunilah dosa-dosa beliau, lapangkan dan terangilah kuburnya. Berikan tempatnya yang mulia di sisi-Mu, Rabb.. Aaamiin

5 comments: