Kita, manusia modern, sangat diuntungkan dengan adanya teknologi yang menghasilkan ‘foto’. Mulai dari hitam putih sampai foto profesional.
Bahwa foto bisa mengabadikan sebuah suasana, bahkan yang kelak menyejarah. Awalnya seperti itu. Semakin ke sini, makin banyak orang yang narsis karena suka sekali mengambil foto dirinya. Sebenarnya untuk yang ini saya agak bingung. Padahal orangnya itu-tu aja, mukanya juga begitu-begitu saja, dan tidak dalam suasana khusus. Tapi dipotret sebegitu sering dan banyaknya. Ckckckck.. ah, bicara begini bukan berarti saya tidak pernah ya.. hehe..
Nah. Akhir-akhir ini saya seriiiing sekali menemukan foto wajah yang tidak sesuai dengan aslinya. Kebanyakan sih, bagusan fotonya *ups. Terutama pas foto yang sering dipakai orang waktu melamar pekerjaan. Owh, mungkin sekarang semakin banyak editing dalam pencetakan foto. Maka dari foto, saya tidak bisa yakin dengan penampilan seseorang. Jangan langsung percaya!
Uhm... kecuali sih. Kecuali foto seseorang yang diambil spontan (bukan dengan ekspresi tertentu yang diatur), dalam sebuah suasana, di mana foto tersebut tidak hanya berfokus pada seseorang, melainkan juga suasananya. Gampangnya, bukan foto diri.
CMIIW
*kerjaan menjelang resign
masa'?? poto saya sama benerannya, sama2 ganteng kok...B-)
ReplyDeleteoh ya? alhamdulillah kalo gitu
ReplyDelete*nyengir ah
mari belajar photoshop..
ReplyDeleteAda jg org yg lbh cakep aslinya krn ga fotogenik:)
ReplyDeleteaku kok di foto malah jarang bagus ya? *jujur.com*
ReplyDeletehaha... justru itu gar... seringkali bagusan fotonya daripada aslinya..
ReplyDeletesepertimu, cantik... ^_^
ReplyDeleteiya, soalnya aslimu lebih cakep... ;)
ReplyDeletewhoaaaaaah, alhamdulillaaaaah, aamiin, terima kasih ka faraaaaaah :*
ReplyDelete[terbang ke awan]
aq juga lebih suka foto yg kamu bilang spontan itu..
ReplyDeleteaku juga suka (kamu). hehehehehehe...
ReplyDeletewaaa.. kamu suka (aku) juga?? hihihihi --> gajebo deh.. :D haha
ReplyDelete