Follow Us @farahzu

Friday, December 4, 2015

Sanggup sejauh apa kau melangkah?


Hasil gambar untuk pelari
sumber: ini
Sanggup sejauh apa kau melangkah? Jawabannya tergantung. Tergantung seberapa tinggi target atau cita-citamu. Orang bilang, gantungkan cita-citamu setinggi langit! Tentu saja biar kita semangat. Tapi banyak juga orang yang bilang, punya keinginan jangan tinggi-tinggi, kalau jatuh sakit. Yang pertama optimis. Yang kedua menyebut dirinya, realistis. Kamu yang mana?

Waktu baru masuk Kalla Group dulu, bos saya bertanya, “Mana yang Kamu pilih, target tinggi tidak tercapai, atau target rendah tercapai?” Saya memilih yang kedua, dengan catatan akan ada target-target lagi setelahnya. Karena tercapainya target pasti membuat kita senang dan termotivasi. Dan sekarang, setelah saya paham, setelah saya melihat simulasinya, dan setelah saya menyaksikan sendiri realitanya di kehidupan, saya tau, saya salah waktu itu.

Tetapkan tujuan dan target setinggi-tingginya. Ini akan menjadi energi besar yang mendorong usaha kita dalam mewujudkannya. Kita akan terdorong memanfaatkan semua sumber daya yang kita punya; tenaga, waktu, kesehatan, kecerdasan, finansial, jaringan, fasilitas, dan banyak lagi; atau mencari sumber-sumber dukungan lain yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan itu. Sesusah apapun. Semustahil apapun kelihatannya. Kalaupun gagal mencapai bintang-bintang, paling nyangkutnya di lapisan atmosfir atau di awan-awan yang tinggi.

Bandingkan dengan target yang biasa-biasa saja. Karena tujuannya hanya segitu, ya pasti usahanya segitu-gitu saja. Tidak akan sama besaran usaha yang dikeluarkannya dengan usaha orang yang targetnya lebih tinggi. Kata siapa target rendah yang tercapai bikin kita termotivasi? (saya, tapi dulu)

Pada akhirnya, di waktu yang sama, di garis finish yang sama, kita akan lihat pencapaian keduanya. Kualitas diri keduanya. Meskipun target yang tinggi tidak selalu tercapai, tentu capaian yang telah diraih jauh lebih tinggi daripada si target rendah. Karena, usaha yang dikeluarkan juga sudah jauh melampaui si target rendah. Lebih jauh lagi, melampaui yang ga punya target. Ga percaya? Coba aja.


Yuk, bikin target-target terbaik dalam hidup kita! Hidup hanya sekali Saudara, sayang kalau ga maksimal.


inspired by:
Pak Syamril - KG Div. Head
KubikTraining
Business Performance Improvement



2 comments: