Follow Us @farahzu

Monday, May 29, 2017

Tentang Miom

Miom atau mioma atau fibroid, adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di otot sekitar rahim. Kalau bahasa diagnosis kedokterannya, mioma uteri (uteri=rahim). Nah, apa bedanya dengan kista (kista ovarium)? Dari orang-orang dan cerita yang saya dapat, lebih banyak wanita yang punya kista daripada miom. Tapi lebih banyak juga cerita kista yang tiba-tiba hilang atau menyusut ukurannya, atau membesar tiba-tiba. Sebabnya bisa dari makanan atau terapi herbal dan antioksidan biasanya sih. Bedanya, kalau miom itu bentuknya daging, tumbuhnya di rahim. Kalau kista, bentuknya itu kantung, yang berisi cairan. Biasanya terletak menggantung di ovarium (indung telur) kanan atau kiri.

Kebanyakan mioma bisa menghalangi bertemunya sperma dengan sel telur karena letaknya yang di dalam rahim atau di otot yang menekan dinding rahim. Kalau kista tidak menghalangi pertemuan 2 makhluk Tuhan itu, karena letaknya di luar rahim.

Efek dan gejalanya si miom ini macam-macam. Saya pernah kenalan sama orang di rumah sakit, punya miom sebesar 7cm tanpa gejala apapun. Maaaaak... gue cuman 5cm aja udah na’udzubillah deh rasanya. Bikin trauma. Nah, kalau ada gejala, berikut gejala-gejala yang umum dan yang juga saya alami selama kurang lebih 3 tahun kebelakang:
-nyeri haid berlebihan
-volume darah yang keluar saat haid luar biasa 
-durasi keluarnya darah haid sangat panjang, bisa belasan hari
-sering pendarahan di luar waktu haid (ini khas miom banget)
-sering anemia
-sering konstipasi
-sering berurin (beser)
-nyiksa banget, hehe..

Lokasi tumbuhnya miom ini bisa macam-macam. Seperti gambar di bawah ini.


MIOMA
(https://hernita80.wordpress.com/2014/12/13/mioma-uteri/)
Kista Ovarium
(http://kistaovarium.org/penyakit-kista/)


Bentuknya juga variasi, ada yang memiliki tangkai, ada yang tidak. Yang memiliki tangkai, konon kalau lagi haid dan tangkainya terputar, rasa sakitnya subhanallah jauh lebih parah dan tak tertahankan lagi. 2-3 kali lipat lah dari nyeri haid orang normal. Bagusnya, mioma yang bertangkai ini mudah diangkat pada saat operasi atau laparoskopi, tinggal dipotong tangkainya, keluarkan, selesai.

Ada juga mioma yang tidak bertangkai, seperti punya saya. Jadi ada banyak bagian dari miomnya yang nempel di otot. Itulah yang membuat operasi saya molor jadi 8 jam. Kalau diiris langsung bagian yang nempel dengan ototnya, bakal banyak pendarahan yang terjadi nantinya, karena luka di dalam otonya banyak. Dokter saya, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang banyak, rela berdiri 8 jam demi mencungkil sedikit demi sedikit si miom sehingga pendarahan yang terjadi tidak terlalu banyak. Sedikit saja. Alhamdulillah. Ah bu dokter, ai laf yuuuu!

Nah sekarang, dari mana sih tumbuhnya miom itu? Kalau pastinya belum ada yang bisa memastikan, dokter-dokter juga sama. Itulah mengapa saya maju-mundur mau operasi. Kalau ga tau sebabnya kan ga bisa menghindarinya tumbuh lagi ya kan.. Namun, hasil dari baca-baca bertahun-tahun sampai saya ga ingat lagi sumbernya, si terduga penyebab miom adalah hormon estrogen yang dihasilkan oleh ovarium.

Nah, oleh karena itu, penderita atau mantan pemilik miom perlu menghindari makanan-makanan pencetus hormon estrogen. Sekilas makanan tersebut baik untuk kebanyakan orang, namun bagi yang punya miom, sangat diduga kuat hormon estrogennya sudah lebih banyak daripada orang normal, sehingga memicu penebalan dinding rahim berlebih yang menjadi cikal bakal tumbuhnya miom. Pantangan makanan ini saya peroleh hasil dari browsing, tanya-tanya dokter Spog, dan petugas rumah sakit.
-     -  Kedelai dan turunannya: tempe, tahu, kecap
-      - Kacang hijau
-      - Ayam negri (karena sudah disuntik hormon estrogen)
-      - Kulit ayam kampung (hhh... makan ayam tanpa kulit...mending ga makan ayam T_T)
-      - Daging merah dan turunannya, termasuk kaldunya T__T
-      - Susu sapi sebaiknya dikurangi
-      - Lemak-lemak seperti lemak daging
-      - Makanan-makanan pemicu kolesterol tinggi seperti kuning telur dll, karena kolesterol adalah bahan pembuatan hormon seks.
-      - Buah durian, lengkeng

Ajiieebb yaaak... Jadi lu makannya apa Far? Yaaahh masih ada nasi, sayur, sama ikan lah. Sama doa. Hahah... disyukuri sajah.. gua ga mau miom tumbuh lagi, trauma dioperasi.


Okey, kiranya segitu dulu aja cerita gue dan sedikit info tentang miom, mudah-mudahan bermanfaat ya..

Update Juli 2018:
Gua pernah curhat sama dokter waktu lagi masa pemulihan pasca operasi, terkait pantangan makanan di atas. Kata beliau, ga usah diet seketat itu, cukup perbanyak saja asupan antioksidannya, seperti buah dan sayur. ALHAMDULILLAAH. 




#pantanganmakanmiom #penyebabmiom #miom #miomauteri #tumorrahim
#My Thought




No comments:

Post a Comment