Origin
Penulis: Dan Brown
Penerbit Bentang
Cetakan Ke-2, Januari 2018
Buku ini hanya 516 halaman tapi sangat
menggemparkan jiwa buat saya. Justru di bagian akhir cerita, ketika konfliknya
sudah usai. Membaca buku ini membuat mata saya terbuka, bahwa kaum ateis,
sebagaimana para pemeluk agama, juga berdakwah.
Mereka bukan hanya tidak percaya adanya Tuhan atau menganggap agama tidak masuk
akal; mereka pun berusaha menyebarkan keyakinannya, dan ingin sebanyak mungkin
orang mengikuti keyakinan mereka. Kalau dalam istilah Arabnya, dakwah juga kan. Mereka pun banyak juga
yang militan lho demi meyakinkan orang lain akan paham mereka.
Kisah dalam novel ini pada intinya
adalah ingin mengungkap jawaban dari pertanyaan dasar manusia dari dulu hingga sekarang. Dari mana asal kita? Ke mana kita akan pergi? Mereka ya, saya mah ga
mempertanyakan itu hehehe.. buat saya semuanya udah jelas.
Ilmuwan yang diceritakan dalam novel
ini, menyimpulkan bahwa kehidupan terjadi melalui hukum-hukum alam, terutama hukum
fisika. Dengan penjelasan gamblang—yang saya skip membacanya karena kurang
menarik buat saya, diceritakanlah bahwa hukum fisika demikian hebatnya, bahkan
bisa mengakibatkan lahirnya sebuah kehidupan. Namun mereka tidak berpikir lebih
jauh, “bila hukum fisika ini begitu canggih,
maka siapa yang menciptakan hukum fisika itu?” (Robert Langdon)
Dalam novel ini, teknologi juga banyak
dilibatkan dan disebut-sebut sebagai masa depan dunia ini. Saya sangat terkesan
dengan akhir cerita di mana Profesor Langdon pada akhirnya mengalami sendiri
bagaimana teknologi (dalam hal ini kecerdasan buatan/artificial inteligence) teramat sangat membantu dalam memecahkan
masalah dan menjadi takjub karena keakuratannya, namun di sisi lain juga bisa
sangat mengerikan, bahkan melakukan
tindakan keji tanpa ragu dan rasa bersalah.
Singkat kata, sebagaimana halnya saya
yakin Robert Langdon pun sepakat, saya merasa beruntung telah diciptakan
menjadi manusia; yang bisa merasakan gembira, senang, cinta, berharap, lupa, kecewa,
sedih karena kegagalan, rasa ingin menyerah, dan sifat-sifat manusiawi yang
lain. Perasaan-perasaan itu meskipun beberapa di antaranya negatif dan
menghambat, yakinlah, menyenangkan
rasanya ketika menyadari bahwa kita manusia, dengan segala kompleksitasnya.
#origin #danbrown #resensi #novel
Hukum fisika... hmmmmm......
ReplyDeletehmmmm.. kenapa bro?
ReplyDelete