Follow Us @farahzu

Saturday, March 23, 2019

Bersyukur itu Wajib?


Alhamdulillahilladzi bi Ni’matihi Tatimmusshaalihat, Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal
Assalamualaikum. Gais, mungkin udah pada familiar, ada ayat Quran surah Ibrahim (14) ayat 7 yang mengatakan tentang bersyukur, yang artinya sebagai berikut,
...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat
Nah. Da aku mah melihat dan merenungkan kembali ayat ini, menyimpulkan bahwa bersyukur itu wajib hukumnya. Bukan anjuran, yaaa kecuali ada yang mau ambil pilihan azab yang berat karena ga bersyukur. Hih. Na’udzubillah. Kalau kalian gimana?

Atasan saya dulu pernah bertanya pada audiens pelatihan, bahagia dulu baru bersyukur, atau bersyukur dulu baru bahagia? Alhamdulillah pertanyaan itu menyadarkan semua yang ditanya sih, akhirnya langsung memilih bersyukur dulu, baru bahagia. Karena bersyukur itu diri kita sendiri yang kontrol untuk lakukan, sedangkan kebahagiaan banyak yang sumbernya dari luar diri dan kendali kita. Jadi kalau nunggu bahagia dulu baru bersyukur, susah amat ya hidup ini, mesti nunggu dapat karunia besar dulu, baru bersyukur.
Padahal trust me guys, bersyukur itu bikin bahagia! Bagaimanapun, mungkin itu salah satu makna dari ditambahnya nikmat akibat bersyukur. Siapa yang ga mau sih?  
Kalau kata Ustadz Khalid Basalamah, manusia itu dimanja sekali oleh Penciptanya. Mulai dari tubuhnya, bentuknya yang sempurna, mendukung aktivitas dan sebagainya; lalu coba lihat lebih dalam dari fisiologisnya. Dari mulai organ-organ yang sempurna, pernapasan, peredaran darah, pendistribusian oksigen dan makanan, sekresi enzim dan hormon-hormon, sampai pembuangan. Tentunya yang disebut disini baru sebagian kecil saja dari kompleksnya tubuh kita. 

Beliau (Ustadz Khalid) pernah cerita, ada seorang kapten kapal, ketika sedang berlayar dia mengalami sembelit selama 2 atau 3 hari. Di hari berikutnya, orang itu ditemukan meninggal di toilet ketika sedang berusaha untuk buang air. Setelah diautopsi, ternyata, dia meninggal karena menghirup gas yang terperangkap dalam perutnya sendiri beberapa hari sebelumnya! Betapa beracunnya hal-hal yang memang harus dikeluarkan dari tubuh kita ini. Betapa sempurnanya ciptaan Allah. Itu baru 1 contoh aja Gaes.
Rabbanaa maa khalaqta haadzaa baathilaa. Subhaanaka faqinaa ‘adzaabannaar (QS Ali Imran:191); ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Bahkan ketika sakit pun kita masih punya banyak hal untuk disyukuri lho. Jangankan sakit pinggang (eh..bukan cerita tentang saya kok ini) orang yang sakit leukeumia dan kanker lainnya aja masih banyak lho yang pandai bersyukur dan tetap bisa tersenyum. Saya beberapa kali menyaksikannya. Bagaimana dengan kita yang masih diberi kesehatan? Hanya diuji dengan sedikit kesusahan dan kelelahan, masa sudah ga ingat bersyukur.
tetap asoy dan bersyukur meski dilanda pilek parah ya Bang
Kalau lagi punya masalah berat, coba deh liat sekeliling, masih banyak orang lain yang punya masalah jauhhh jauh lebih berat dari masalah kita. Terus lagi kata Ustadz Yusuf Mansur nih,
Di mana-mana, di sekolah manapun, waktu ujian itu ga akan lebih panjang daripada waktu belajarnya.
Nah, salah satu karakteristik ujian itu memang tidak lama guys. Tapi bagaimana kalau ujian saya sudah bertahun-tahun tapi tak kunjung usai? Mungkin, itu bukan ujian. Jangan geer dulu bilang sedang diuji. Bisa saja itu karena dosa-dosa kita. Maka bertaubatlah (Ustadz Luqmanul Hakim, penulis buku Mustahil Miskin). Udah, gitu aja solusinya.
Kalau dapat sesuatu yang berat menimpa kita, taubat dulu. Baru bersabar.
Gitcuw. Ini ceramah buat saya sendiri sih terutama, saya ga menghakimi atau menyindir siapapun. Kalau ada yang tersinggung, berarti kamu geer. Hehehe..

Lalu mungkin ada yang bertanya apa arti ucapan di baris awal artikel ini. Jadi keduanya adalah ucapan yang Nabi Muhammad ﷺ anjurkan baik ketika mendapat kebaikan/nikmat atau ditimpa kesusahan. Yang pertama ketika mendapat kebaikan, dianjurkan membaca ‘Alhamdulillaahilladzii bi ni’matihi tatimmush sholihat’ yang artinya ‘Segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.’
Sedangkan ketika mendapat sesuatu yang tidak disukai, beliau mengatakan ‘Alhamdulillah ‘ala kulli hal’, artinya ‘Segala puji hanya milik Allah, atas setiap keadaan’.” (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan). Sumbernya dari sini.

See? Jadi dalam keadaan apapun, senang ataupun susah, bersyukurlah guys. Karena apapun yang menimpa kita, sejatinya itu adalah kebaikan dan hikmah yang banyak. Kita saja yang belum tau apa hikmah di baliknya. Dan yang paling penting, jangan lupa, bersyukur itu wajib.

Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang pandai bersyukur. Aamiinn.. 



2 comments:

  1. nah ini, tulisan mba farah selalu mengena :) terima kasih sudah mengingatkan untuk selalu bersyukur :)

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah :) terima kasih kembali mba dini, semoga bermanfaat yaa

    ReplyDelete