Follow Us @farahzu

Monday, June 22, 2009

Farah Kecil

Bukan, ini bukan cerita tentang masa kecil saya. Ini cerita tentang sahabat saya. Namanya Farah Kecil. Ups, Farah Mutia Sari namanya. Tapi karena tubuhnya kecil (kalau dibandingkan dengan saya), sejak SMA ia dipanggil Facil. Farah Kecil.
Selama 4 tahun bareng-bareng 1 kelas, mulai dari OBM sampai mata kuliah terakhir. Tapi kelulusan kami tidak bareng. Hiks. Ups, tidak ada yang perlu ditangisi sebenarnya…
Tapi selama itu, kami tidak bisa dibilang dekat. Tidak pernah duduk bersebelahan. Atau bertukar pikiran. Apalagi yang namanya curhat khas anak gadis. Tidak sama sekali.
Tapi bagiku ia sungguh berkesan. Kami tidak dekat, bahkan kami sangat berbeda. Pergaulan, minat, gaya hidup, apalagi nilai (halah, ini nih yang kayaknya paling jauh). Jauh. Berbeda. Tapi kok ngerasanya dekat yah?
Dia sangat hangat. Terbuka. Dan keceriaannya mampu membawa semangatku kembali.
Yang kuingat, pertama kalinya merasa dekat dengan dia adalah ketika terjadi kecelakaan tergulingnya bus waktu kami maba dulu, dimana aku ada di dalam bus yang terguling itu (a.k.a aku termasuk korban). Tengah malamnya, saat waktu shalat tahajjud, ada muhasabah dari panitia. Muhasabah tentang persaudaraan. Haruskah Allah memberi kecelakaan yang menimpa sebagian dari kami dahulu baru kami bisa dekat satu sama lain? Kira-kira demikian. Dan orang yang pertama kupeluk saat itu adalah dia. Sebenarnya tak lebih karena dia yang ada di sebelahku saat itu. Tapi… pelukannya sangat berkesan buatku. Dan ia adalah orang pertama di kampus yang kupanggil “Sist”.
Hingga kemarin, saat bertemu di toilet wanita gedung H lantai dasar. Kami bertegur sapa, saling bertanya kabar, tentang ia yang sudah selesai sidang, tentang aku yang memutuskan lulus semester depan dari awal, tentang apa yang kita inginkan setelah lulus, dan, ia langsung menyatakan akan mencarikan info beasiswa ke luar negeri untukku, dan mengepostnya ke milis angkatan. Owh, betapa ia sungguh-sungguh saat itu.
Ketika kami akan berpisah, rasanya ada kecanggungan. Aku yang menatap, dan ia yang sudah melangkah, mundur kembali dan kami saling berpelukan dengan haru. Haaa.. melo sekali memang. Tapi aku terharu… Trims ya Far, atas 4 tahun ini… Trimakasih atas 4 tahun yang indah, yang penuh pelajaran berharga. Terima kasih… maafin kalo ada salah…
(kata-kata di atas sama-sama kami ucapkan, secara nama kami sama)
FArahkeCIL, cepatlah besar.. ^^. Betapa dunia sanggup kau hangatkan… Terima kasih…
20 Juni 2009

No comments:

Post a Comment