Follow Us @farahzu

Monday, July 27, 2009

Ngatur Duiiittt…

Beberapa hari yang lalu saya diminta mengisi materi tentang manajemen waktu. Saat menyusun alur penyampaian materi, saya menemukan bahwa bagaimana pun teknik yang digunakan dalam menyiasati dan mengatur waktu, ternyata bermula dari sebuah sikap: menghargai waktu. Penghargaan yang besar terhadap waktu melahirkan tekad dan keinginan yang kuat untuk memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin. Dari tekad itulah semua kiat yang ada dalam manajemen waktu dapat diaplikasikan secara konsisten hingga berhasil.
Singkat cerita setelah closing statement sore itu, sebenarnya saya ingin berkata pada panitia, “Lain kali kalau bahas tentang manajemen finansial undang aku lagi ya, tapi sebagai peserta,” tapi urung.
Saya memang sedang (dan masih saja) bermasalah dalam hal manajemen keuangan. Cukup banyak orang yang telah saya tanya dan saya minta saran-saran mereka, dari teman, senior, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak FE berdasarkan keilmuan mereka. Namun hingga kini belum juga menampakkan hasil, saya masih saja kesulitan dalam mengatur pembelanjaan pribadi (untung belum berkeluarga, hehe..).
Bila dibandingkan, lebih sulit mana, manajemen waktu atau manajemen keuangan? Jawabannya pasti tergantung. Terutama tergantung orangnya. Bagi saya manajemen waktu lebih mudah, tapi bagi teman yang lain mungkin manajemen keuangan yang jauh lebih mudah. Jadi, kita anggap saja kesulitan keduanya setara, supaya pembahasan ini bisa lebih mudah.
Banyak cara untuk membagi terbatasnya waktu yang ada agar dapat bermanfaat sebanyak-banyaknya. Juga banyak cara untuk menyiasati agar pasak tidak lebih besar daripada tiang, kalau bisa bahkan besar tiang daripada pasak. Lalu, bisakah kalau kita coba hubungkan?
Bahwa keduanya harus dimulai dari 1 titik, sebuah sikap yang sama. Penghargaan.
Semua kiat hebat yang ada hanya dapat berjalan efektif bila dilandasi dengan tekad yang kuat untuk bisa. Dan tekad yang kuat berasal dari rasa menghargai. Menghargai waktu, dan menghargai uang.
Ayo Farah! Sebelum harus mengatur
yang lebih besar!!
Bekasi, 26 Juli 200

Baca Juga: Tentang Ikhlas dan Apa yang Kita Inginkan

10 comments:

  1. bener penghargaan atas sesuatu itu yg penting

    ReplyDelete
  2. Katanya mau jd mentri pendidikan.. :)

    ReplyDelete
  3. makasi dukungannya. hyeii!! vote farah for ........ apa ya?? =D

    ReplyDelete
  4. emang apa hubungannya kak? kan pastinya jadi menteri dalam negeri dan menteri keuangan keluarga juga sebelum jadi menteri pendidikan nasional ^.^

    ReplyDelete
  5. semangat mengatur semuanya!!! (aku menasehati diri sendiri dan orang lain)

    ReplyDelete
  6. iya nih! imej aku yang suka ngatur akan semakin menguat. hahahaa.. demi kebaikan gapapa lah yaa..

    ReplyDelete
  7. semangat ka ims!! siapa duluan nih? hahahaa

    ReplyDelete