Follow Us @farahzu

Wednesday, February 15, 2012

Men are from Mars, Women are from Venus

women from venus

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Reference
Author:John Gray, Ph.D, (1992, April 2009)
Yang terlintas dalam pikiran saya ketika membaca buku ini, yang pertama tentunya wajah ganteng abang saya, kemudian berturut-turut rekan-rekan pria saya, yang ternyata selama ini telah banyak saya zhalimi. Saya minta maaf T_____T

Maaf saya cerewet, saya tidak tau kalau banyak nasihat itu melukai harga diri pria yang konon katanya sangat penting itu. Saya sungguh kesulitan untuk ‘menerima’ kepribadian mereka apa adanya tanpa berusaha mengubahnya agar sesuai standar saya *kejam sekali ya saya.

Judul yang sangat unik untuk buku ini sangat membantu kita dalam mengingat isi buku ini. Meskipun suatu saat kita lupa isi buku ini, kesadaran bahwa laki-laki (Mars) dan perempuan (Venus) itu memang berbeda dapat membuat kita lebih sabar dan bijak dalam berinteraksi dengan lawan jenis, sehingga sangat membantu meminimalkan perselisihan.

Ya, ternyata ‘dua makhluk’ ini memang banyak bedanya. Ketika menghadapi masalah, laki-laki butuh masuk ke ”gua”nya; sedangkan perempuan, biasalah, bercerita adalah caranya untuk melepaskan ketegangan, bukan untuk mencari solusi.

Bagi laki-laki, memberi saran konkret ketika perempuan curhat adalah sebentuk dukungan, padahal dengan begitu si wanita malah merasa tidak dipahami; karena ia hanya butuh didengarkan.

Bagi perempuan, perhatian adalah sebentuk ekspresi cinta. Tapi bila laki-laki selalu diberi perhatian, ia akan risih. Perhatian-perhatian itu mengecilkan hatinya, karena ia merasa dianggap tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Sssst, ini kita-kita aja ya, ternyata laki-laki punya kebutuhan untuk dikagumi lho. Haha, ternyata yah ^_^v

Untuk wanita: jangan cerewet memberi saran kalau tidak diminta!

Siklus emosi pria seperti karet gelang. Saat sudah dekat, ia melemas. Karena itu ia perlu meregang, menjauhkan hubungan sementara, agar ia bisa kembali dengan penuh ‘tenaga’ setelah regang terjauhnya *jadi sakit ih, kebayang keselepet karet :p. Sedangkan perempuan, siklusnya seperti gelombang (transversal, inget ga?) Naik-turun. Ketika turun, ia harus mencapai titik terendah dulu untuk bisa kembali naik lagi.

Jauh di dasar hatinya, pria mempunyai keyakinan keliru bahwa ia tidak cukup baik. Pria punya ketakutan untuk gagal. Semakin besar ia mencintai, semakin besar ketakutan itu. Dan perempuan, keyakinan kelirunya adalah ia tidak cukup layak untuk menerima, maka ia memberi terus-menerus, lalu lelah, memuncak, bisa meledak.

Di buku ini banyak sekali fakta lain tentang pria dan wanita yang saya baru tau hingga akhirnya menyadari kesalahan saya sebelumnya. Juga tips berkomunikasi yang efektif, karena ternyata pendengaran pria itu tidak sama dengan pendengaran wanita. Coba, apa bedanya ‘bisa tolongin saya bawa buku ini ga?’, dengan ‘mau tolongin saya bawa buku ini ga?’. Ternyata efeknya beda banget! Maklum saja, beda bahasa planetnya :D Maka untuk lebih informatif, baca ajaaa.. hehe.. buku penting!

Baca Juga: Populer Itu Penting

Sumber gambar: http://www.bukabuku.com/browses/product/9789796052103/men-are-from-mars-women-are-from-venus.html

2 comments:

  1. Ya...masa di kampus, beberapa teman wanita menjadikan saya objek untuk sekedar mendengarkan isi hati mereka. Mungkin karena tampang saya yang cengok dan jarang kasih komentar ya. Hahaha....

    ReplyDelete
  2. haha, mungkin untuk pandangan wanita tampang c*ngok itu berarti mendengarkan :D

    ReplyDelete