Follow Us @farahzu

Monday, August 13, 2007

Tidak Perlu Menjadi Dia

atau siapa pun. Setiap kita pasti punya bayangan ideal tentang manusia ideal, dengan berbagai perannya. Sebagai mahasiswa, profesional, orang tua, atau da'i. Namun tetap diri kita. Saya, Farah, atau anda.
Boleh-boleh saja memang kita mengagumi seseorang karena kelebihannya. Bahkan kekaguman itu bisa menjadi api penyemangat bagi diri-diri kita agar selalu menjadi lebih baik. Dan memang harus ada kemajuan dalam diri kita dalam setiap detik dan langkah dalam hidup.
Di sisi lain, tiap-tiap kita pun seharusnya kenal siapa diri kita, apa saja potensi dan kelebihannya, kekurangannya, serta bagaimana cara yang tepat untuk membuatnya menjadi hebat. Ya, setiap kita memang memiliki talenta untuk menjadi hebat. Tapi tentunya di bidang-bidang yang tidak sama dengan orang lain.
Jika kita berada bersama orang-orang cerdas dan sekilas menuntut kita untuk juga menjadi cerdas seperti mereka, ya berusahalah. Tapi tidak selalu berarti bekerja bersama orang cerdas lantas juga harus secerdas mereka. Walaupun, kalau bisa demikian. Namun tidak semua orang memiliki talenta untuk menjadi hebat dalam hal kecerdasan kan??
Makanya, pahamilah diri kita. Kekurangan dan potensi kita. Serta peran yang diharapkan dari kita. Pun kontribusi seperti apa yang bisa kita persembahkan dengan kondisi terbaik. Kalau kita tidak bisa menyamai mereka dalam hal yang sama, ya sudah. Dengan tetap berusaha meningkatkan potensi diri, lakukan saja yang terbaik yang kita bisa. Tidak harus sama dengan mereka. Wong kita punya potensi masing-masing yang berbeda kok.
Ya, lakukan saja yang terbaik yang kita bisa. Juga lakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan dan tugas-tugas yang diamanahkan ke pundak kita. Lakukan yang terbaik. Karena ALLAH akan membalas usaha hamab-Nya dengan setimpal. Mira n Dahlia said, "Kalau kita harus jadi back up, ya jadilah back up yang baik. Ga perlu menyiksa diri dengan menjadi inferior karena tidak bisa menyamai mereka".
Tidak semua orang hebat harus menjadi presiden bukankah??

3 comments:

  1. subhaanaLlaah... semangat ya de! Allaahu ma'anaa... ^_^

    ReplyDelete
  2. capek Far, kalo harus senantiasa sama seperti orang2 hebat di sekeliling kita. padahal mestinya ukuran sukses itu kita sendiri yang buat dan yang mendefinisikan.
    emang sih nggak boleh terlampau rendah.. dan kita tetap perlu orang2 lain sehingga kita bisa termotivasi..

    tapi ya sebagaimana yang udah ditulis, tidak perlu jadi dia.
    ---***---
    ajarin saya nulis dong..

    ReplyDelete