Follow Us @farahzu

Tuesday, March 3, 2020

Storage Memori di Tubuh Kita


Sebagaimana komputer, ternyata kita punya lho tempat-tempat penyimpanan memori di tubuh kita. Yang pertama tentu saja otak ya, khususnya otak kiri bagian bawah sebagai pusat memori. Nah, selain otak, ternyata manusia juga bisa menyimpan memorinya di otot, di setiap sel yang kita miliki.

Itulah salah satunya, mengapa para penuntut ilmu zaman dahulu itu selalu membudayakan aktivitas mencatat. Kata Imam Syafi’I, karena mencatat itu bisa mengikat ilmu. Jadi bukan hanya mendengarkan dari guru atau membaca dari buku atau kitab, selain itu juga agar aktivitas mata yang melihat dan tangan yang menulis bisa menguatkan ingatan. Bisa jadi karena ilmu itu terekam juga di memori otot. Selain itu, fyi, sekarang juga sedang booming kembali Psychodrama, yaitu sebuah terapi psikologis yang menggunakan memori yang tersimpan di sel-sel tubuh, yang sering kali tidak disadari oleh alam sadar kita. Dengan kata lain, dipendam secara sadar dan sengaja atau tidak ke alam bawah sadar kita.

Pertama kali mengetahui tentang muscle memory atau memori otot ini sih dari bukunya Prof. Rhenald Kasali yang berjudul Myelin, Mobilisasi Intangibles Menjadi Kekuatan Perubahan. Reviewnya sudah saya posting di sini ya, klik aja. Selain itu, saya pernah mendapat sharing juga dari seorang HR Expert waktu training dari kantor yang lama tentang hal sejenis. Katanya, beliau saat itu sedang belajar menyimpan memori di tangan. Ia mendasarkan teorinya itu dari Al-Quran Surah Yaasiin ayat 65,
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”
Maka dari situ, ia menyimpulkan bahwa tangan bisa menyimpan ingatan. Secara teknis saya gak paham sih maksudnya seperti apa, hehehe…  

Selain brain dan muscle memory, masih ada satu lagi nih tempat menyimpan memori di tubuh kita. Ada yang bisa tebak? Tebak aja, soalnya ini juga sumbernya dari celetukan salah seorang peserta training wkwkwkwk… Tempatnya di hati. Kalau yang ini sumber ilmiahnya sih belum saya temukan, hanya common sense saja. Eh ternyata dulu saya pernah nulis juga tentang ruang-ruang hati, tempat menyimpan kenangan dengan orang-orang berbeda.
Baca Juga: Ruang-ruang Hati

Yah intinya sih, yang terakhir ini jangan terlalu ditanggapi serius apalagi di analisis segala hehehe…
Kesimpulannya, dari ketiga sumber daya storage yang kita punya ini, kita bisa memilah mau menyimpan memori apa di storage yang mana. Ada hal-hal yang sudah cukup hanya dengan disimpan di otot, tidak usah sampai ke hati. Misalnya kalau kita belajar naik sepeda, kita tidak perlu memaknai setiap kayuhan kanan, kiri, naik, dan turunnya kaki kita. Lakukan saja, ga usah banyak mikir. Nanti in sya Allah bisa.
Katanya sih, hidup yang sudah ribet ini jangan dibikin tambah ribet, iya gak? ;)

#30dwc #30dwcjilid22 #day16

No comments:

Post a Comment