Zaman sekarang ini, lazim sekali ya kalau orang berusaha menghambat
penuaan dirinya, baik penuaan dini maupun penuaan yang wajar bila dia sehat.
Tidak sedikit yang dilakukan, seperti rajin berolah raga untuk kesehatan
jantung dan organ-organ tubuh, memakan makanan sehat dan menerapkan pola hidup
sehat, atau menggunakan skincare dengan kandungan anti-aging agent bagi
kaum hawa.
Tapi tetap saja ada yang keukeuh banget bilang, “Yah, tua mah tua aja.
Karena tua itu pasti.”
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan
Klise ya? Meskipun ada benarnya sih. Dewasa itu ga sepenuhnya juga
pilihan, bisa juga terpaksa karena keadaan. IMHO.
Eh. Kata siapa tua itu pasti?
Ada kok orang yang gak bakal mengalami penuaan. Meskipun makanannya
tidak sehat, tidak rajin berolahraga, tidak merawat kulit, merokok, dan
sebagainya. Siapa?
Orang yang tak mengalami penuaan itu adalah orang yang mati muda. Mati
sebelum dia tua. Maka dia tidak menua kan?
Bisa jadi dia tetap muda bila jasadnya utuh di dalam kubur karena
kesolihannya. Tapi bisa jadi juga langsung hancur bila disiksa malaikat kubur.
Na’udzubillah min dzaalik. Maka Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihu wa sallam
mengajarkan kita agar membaca doa ini di pagi dan petang hari,
”Allaahumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqr, wa a’uudzubika min
‘adzaabil qabri, laa ilaaha illaa anta.
Ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan
kefakiran. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan
selain Engkau.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Boleh-boleh aja sih merawat diri agar awet muda. Tapi jangan lupa ya kalau
mati itu lebih dekat daripada tali sandal kita (Abu Bakr Ash-Shiddiq, sumber: link).
Mati itu nunggu ajal kan, bukan nunggu tua?
sumber: sebuah whatsapp group |
No comments:
Post a Comment